MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ujian Nasional (UN) tingkat Sumut pada tahun 2018 lalu di bawah standarisasi nasional 5,50. Hal ini menjadi sorotan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut untuk meningkatkan hasil UN pada tahun pelajaran (TP) 2018/2019 agar hal serupa tidak terulang pada tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumut, Arsyad Lubis mengatakan, upaya peningkatkan kualitas pendidikan di Sumut melalui UN dengan meningkatkan secara Sumber Daya Manusia (SDM), yakni guru dan saran dan prasarana.
“Kita setiap tahun melakukan usaha meningkatkan standarisasi, melatih proktornya, gurunya dengan menguji kompetensi guru dan kompetensi siswa. Dengan itu, akan naik terus standarisasi Sumut naik terus,” kata Arsyad kepada wartawan di Medan, Jumat (8/3) siang.
Arsyad mengklaim hasil UN terus meningkat di bawah kepemimpinannya di Disdik Sumut. Meski demikian, harus ada kegigihan dan kerja keras juga dilakukan siswa atau peserta UN tersebut.
“Level siswa menjawab UN semakin tahun semakin meningkat. Kita lengkapi sarana dan prasana secara fasilitas dan gurunya. Tapi, anaknya tidak mau belajar dan tidak bekerja keras, tentu tidak bisa menjawab juga,” kata Arsyad.
Kata dia, Disdik Sumut memiliki 18 Cabang di Sumut. Seluruh Cabang Disdik Sumut juga mengupayakan fasilitas berupa komputer sebagai syarak utama dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Kita terus berusaha memenuhi peralat UNBK berupa komputer dimasing-masing sekolah,” ujar Arsyad.
Arsyad mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus meningkatkan kesejahteraan guru sendiri. Terutama, guru-guru berstatus honorer. Dengan itu, kualitas pendidikan di Sumut terus meningkatkan dengan ketentuan secara nasional.
Selain itu, siswa akan mengikuti UN juga banyak melakukan jam belajar tambah dengan mengikuti les pribadi di luar jam sekolah dan mengikuti simulasi UN digelar oleh sekolah. (gus/ila)