MEDAN, SUMUTPOS.CO – Relawan Indonesia Jokowi (Reliji) akan mensosialisasikan pasangan Jokowi-Maruf Amin dari rumah ke rumah alias door to door. Hal ini dilakukan untuk semakin mengokohkan elektabilitas Jokowi-Maruf Amin yang berdasarkan berbagai lembaga survei sudah unggul untuk memenangkan Pemilu Presiden 2019.
Koordinator Nasional Reliji, Bursah Zarnubi mengatakan sosialisasi door to door mereka pilih mengingat begitu banyaknya informasi tentang keberhasilan Jokowi yang harus diketahui masyarakat.
“Banyak sekali informasi tentang keberhasilan Jokowi yang harus disampaikan kepada masyarakat,” katanya didampingi koordinayor ti. Relawan TKD Jokowi-Maruf Amin Sumatera Utara, Agus Marwan, Minggu (7/4).
Zarnubi menjelaskan, relawan yang akan mereka turunkan di Sumatera Utara saat ini berjumlah sekitar 200 orang. Mereka dibekali berbagai teknik sosialisasi door to door guna menyampaikan informasi yang benar seputar Jokowi.
“Hari ini kita gelar workshop dan pembekalan terhadap mereka,” ujarnya.
Ada beberapa materi yang akan diberikan kepada para relawan yang akan turun langsung ke masyarakat. Materi tersebut yakni penyampaian berbagai keberhasilan Jokowi dalam membangun infrastruktur yang secara langsung meningkatkan perekonomian Indonesia. Berbagai kemudahan dalam mendapat layanan kesehatan atas kebijakan pemberian Kartu Indonesia Sehat dan juga mengenai bea siswa atas munculnya Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Artinya kita ingin memahamkan masyarakat bahwa Jokowi sudah banyak berbuat untuk kemajuan Indonesia. Namun banyak sekali informasi bohong yang dibuat untuk memojokkan beliau. Ini yang harus kita lawan bersama,” sebutnya.
Sebagai perlengkapan, para relawan ini menurutnya akan dilengkapi dengan berbagai brosur/poster dan leaflet Jokowi. Mereka juga akan membagikan majalah ‘Tabayyun’.
“Ada 120 ribu eksemplar yang akan kita bagi. Didalamnya tentang hal-hal yang benar soal Jokowi. Jadi itu akan menghempang hoax yang terus menyerang beliau,” pungkasnya.
Selain di Sumatera Utara hak yang sama juga digelar di Pekanbaru, Aceh, Sumatera Barat, NTB, Jawa Barat, dan provinsi lainnya.(gus/azw)