SURABAYA – Persebaya Surabaya tak kunjung selesai dari jerat masalah dualisme. Kali ini, merger yang diputuskan PSSI antara PT Persebaya Indonesia (PI) dan PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) mentah lagi.
PT MMIB mendadak bermanuver untuk melepaskan diri dari kesepakatan. Pertama mereka tak menyetor modal awal senilai 30 persen saham yang dimiliki untuk PT baru. Kemudian PT yang dipimpin Diar Kusuma Putra itu memutuskan untuk mengikuti kompetisi di bawah payung PT Liga Indonesia.
Sesuai hasil kompetisi musim lalu, Persebaya memastikan tampil pada Divisi Utama. Green Force tertolong hasil kongres II PSSI di Bali awal tahun ini yang menambah kuota kontestan Kompetisi menjadi 44 klub.
Anehnya justru ketua executive committee (Exco) PSSI Hukum La Nyalla M. Mattalitti yang bersemangat mengumumkan langkah Persebaya ke depan. Direktur Utama Diar Kusuma Putra masih bungkam. “Kami masih menggodok rencana ke depan. Saya sedang berkoordinasi dengan PSSI mengenai kejelasan kompetisi,” kata Diar.
Nyalla yang juga menjabat sebagai ketua Pengprov PSSI Jatim itu PT MMIB akan berjalan sendiri. Artinya, dia tidak akan mempermasalahkan lagi mengenai saham 30 persen yang menjadi hak PT MMIB dalam proses merger dengan PT PI dan klub anggota Persebaya.
“Jangan salahkan kalau MMIB jalan sendiri. Apalagi Saleh Mukadar juga menyatakan jika haram untuk merger. Padahal, sampai sekarang posisi PT MMIB masih eksis lho, apapun alasannya,” kata ketua Kadin Jatim itu, Nyalla malah sudah memastikan arsitek Persebaya. Freddy Muli akan menjadi tukang poles menghadapi musim depan.
Nah, kepastian Persebaya bermain di divisi utama musim depan dipengaruhi hasil musim lalu. “Nyatanya, Persebaya juga tidak pernah lolos ke Indonesian Super League (ISL),” kata dia. Menurut Nyalla jalan Persebaya ke Indonesia Premier League (IPL) merupakan hadiah dari PSSI.
Pengumuman itu cukup mengejutkan. Sebab sebelumnya manajemen PT MMIB sudah sepakat dengan keputusan PSSI atas prosentase pembagian saham di PT yang baru. Lagipula PSSI menyatakan jika salah satu pihak tak menyetujui keputusan tersebut, maka hak akan diberikan kepada pihak yang bersedia.
Malah PT MMIB sudah menjanjikan 2 persen saham dari 30 persen yang didapatkan diberikan kepada dua komponen bonek, YSS dan PFC.
Sementara itu Cholid Goromah, CEO PT PI, bersikukuh Persebaya untuk bermain di Indoensia Super League (IPL) 2011-2012.
“Kami mengikuti jalur PSSI, kompetisi ISL itu tak ada yang ada IPL dan Persebaya siap tampil di sana,” kata Cholid. (vem/jpnn)