26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Caleg Terpilih Diminta Benahi Pasar Tradisional Brandan

LYAS EFFENDY/SUMUT POS
COBLOS:Anggota DPRD Langkat Komisi A Asal Partai Nasdem Samsul Bahri saat melakukan pencoblosan di TPS X Kelurahan Berandan Timur Baru Babalan Pangkalan Brandan.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pasca Pemilu Serentak Legislatif dan Pilpres 2019 selesai, Calon Legislatif terpilih di DPRD Langkat periode 2019-2024 diminta memprioritaskan pembenahan Pasar Tradisional Pangkalan Berandan.

Pasalnya, Pasar pagi Pangkalan Brandan sedari dulu hingga saat ini masih kumuh, jorok dan tidak layak sebagai tempat berjualan.”Salah satu indikator penyebabnya, dikarenakan anggota DPRD Langkat yang terpilih 5 sampai 10 tahun lalu, terutama yang berasal dari daerah pemilihan 5 wilayah III Teluk Aru Langkat dinilai sama sekali tidak perduli dengan keadaan Pasar Tradisional P.Brandan,” ujar Aktifis Komunitas Masyarakat Peduli Teluk Aru, drs As Effendy Talo, SSos dan beberapa warga di sekitar Pasar Tradisional Pangkalan Brandan.

Dikatakannya, keadaan tersebut sebenarnya sudah berlangsung sekian puluh tahun lamanya. Dan anggota DPRD Langkat yang telah silih berganti lewat pileg 5 tahun sekali. Sepertinya mereka yang kini duduk di DPRD Langkat.

Bahkan wajah-wajah yang tak memiliki budaya malu itu, terlihat ikut lagi mencalonkan diri dalam pemilu legeslatif yang baru saja usai digelar Rabu(17/4) lalu.

Padahal selama duduk di DPRD Langkat ada yang satu priode atau 5-10 tahun. Dan bila ada yang sudah 3 priode (15) tahun, tetap saja mereka tak perduli.dan boleh jadi mereka tak pernah membahas terkait pasar tradisional yang tidak layak tersebut.

“Usahakan untuk memperjuangkan membangun pasar pagi tradisional P.Brandan ke arah yang lebih baik dan layak.

As.Effendy juga menambahkan padahal Pasar tradisional tersebut bukan hanya melayani masyarakat Kecamatan Babalan P.Brandan semata-mata, melainkan melayani warga masyarakat 5 Kecamatan di luar Kecamtan Babalan P.Brandan meliputi Kecamatan Sei Lepan, Berandan Barat dan Kecamatan Besitang termasuk Pematang Jaya,

“Kenyataannya hingga kini keadaan Pasar T0radisional Pangkalan Brandan yang berlokasi antara jalan Wahidin ke Jalan Babalan dan antara Wahidin ke Sudirman masih saja seperti dahulu kalanya, kumuh, jorok dan tidak layak sebagai tempat berjualan bagi para pedagang.,” kata mereka warga P.Brandan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Langkat dari Komisi A asal Partai Nasdem Samsul Bahri saat ditemui di sela-sela kegiatan pencoblosan di TPS X Kampung Baru, Kelurahan Berandan Timur Baru Pangkalan Brandan. pada Rabu (17/4) pemilu 2019 ini membenarkan keadaan pasar tradisional P.Brandan sudah tidak layak untuk tempat berjualan.

Bahkan terkait pasar pagi P.Brandan yang tidak layak, semeraut tersebut, sudah saya sampaikan ke Pemkab Langkat melalui, Pak Wakil Bupati Langkat H.Syah Affandin ,SH usai saya dilantik lewat mekanisme PAW beberapa waktu lalu.

“Yang jelasnya insya Allah tahun 2019 ini pokus kami dari kader Nasdem akan terlebih dahulu fokus membenahi pasar pagi traadisional yang sudah tidak layak tersebut. lebih-lebih bila kita liat lagi kondisi jalan mengelilingi pasar tersebut sudah rusak parah bagaikan kubangan kerbau,” tegas Sambul Bahri.

Sementara Bupati Langkat, Terbit Tencana Perangin-angin saat dikonfirmasi melalui Wakil Bupati Langkat H.Syah Affandin, SH di sela-sela pencoblosan membenarkan keadaan Pasar Tradisional P.Brandan memang sudah tidak layak untuk tempat jualan.

“Karena itu insya Allah kita akan upayakan semua itu.pada tahun ini, kita berdoa saja semoga Tuhan merestui niat baik kita semua untuk membangun pasar tradisional P.Brandan yang lebih layak lagi, tegas H.Ondim. (mag-9/han)

LYAS EFFENDY/SUMUT POS
COBLOS:Anggota DPRD Langkat Komisi A Asal Partai Nasdem Samsul Bahri saat melakukan pencoblosan di TPS X Kelurahan Berandan Timur Baru Babalan Pangkalan Brandan.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pasca Pemilu Serentak Legislatif dan Pilpres 2019 selesai, Calon Legislatif terpilih di DPRD Langkat periode 2019-2024 diminta memprioritaskan pembenahan Pasar Tradisional Pangkalan Berandan.

Pasalnya, Pasar pagi Pangkalan Brandan sedari dulu hingga saat ini masih kumuh, jorok dan tidak layak sebagai tempat berjualan.”Salah satu indikator penyebabnya, dikarenakan anggota DPRD Langkat yang terpilih 5 sampai 10 tahun lalu, terutama yang berasal dari daerah pemilihan 5 wilayah III Teluk Aru Langkat dinilai sama sekali tidak perduli dengan keadaan Pasar Tradisional P.Brandan,” ujar Aktifis Komunitas Masyarakat Peduli Teluk Aru, drs As Effendy Talo, SSos dan beberapa warga di sekitar Pasar Tradisional Pangkalan Brandan.

Dikatakannya, keadaan tersebut sebenarnya sudah berlangsung sekian puluh tahun lamanya. Dan anggota DPRD Langkat yang telah silih berganti lewat pileg 5 tahun sekali. Sepertinya mereka yang kini duduk di DPRD Langkat.

Bahkan wajah-wajah yang tak memiliki budaya malu itu, terlihat ikut lagi mencalonkan diri dalam pemilu legeslatif yang baru saja usai digelar Rabu(17/4) lalu.

Padahal selama duduk di DPRD Langkat ada yang satu priode atau 5-10 tahun. Dan bila ada yang sudah 3 priode (15) tahun, tetap saja mereka tak perduli.dan boleh jadi mereka tak pernah membahas terkait pasar tradisional yang tidak layak tersebut.

“Usahakan untuk memperjuangkan membangun pasar pagi tradisional P.Brandan ke arah yang lebih baik dan layak.

As.Effendy juga menambahkan padahal Pasar tradisional tersebut bukan hanya melayani masyarakat Kecamatan Babalan P.Brandan semata-mata, melainkan melayani warga masyarakat 5 Kecamatan di luar Kecamtan Babalan P.Brandan meliputi Kecamatan Sei Lepan, Berandan Barat dan Kecamatan Besitang termasuk Pematang Jaya,

“Kenyataannya hingga kini keadaan Pasar T0radisional Pangkalan Brandan yang berlokasi antara jalan Wahidin ke Jalan Babalan dan antara Wahidin ke Sudirman masih saja seperti dahulu kalanya, kumuh, jorok dan tidak layak sebagai tempat berjualan bagi para pedagang.,” kata mereka warga P.Brandan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Langkat dari Komisi A asal Partai Nasdem Samsul Bahri saat ditemui di sela-sela kegiatan pencoblosan di TPS X Kampung Baru, Kelurahan Berandan Timur Baru Pangkalan Brandan. pada Rabu (17/4) pemilu 2019 ini membenarkan keadaan pasar tradisional P.Brandan sudah tidak layak untuk tempat berjualan.

Bahkan terkait pasar pagi P.Brandan yang tidak layak, semeraut tersebut, sudah saya sampaikan ke Pemkab Langkat melalui, Pak Wakil Bupati Langkat H.Syah Affandin ,SH usai saya dilantik lewat mekanisme PAW beberapa waktu lalu.

“Yang jelasnya insya Allah tahun 2019 ini pokus kami dari kader Nasdem akan terlebih dahulu fokus membenahi pasar pagi traadisional yang sudah tidak layak tersebut. lebih-lebih bila kita liat lagi kondisi jalan mengelilingi pasar tersebut sudah rusak parah bagaikan kubangan kerbau,” tegas Sambul Bahri.

Sementara Bupati Langkat, Terbit Tencana Perangin-angin saat dikonfirmasi melalui Wakil Bupati Langkat H.Syah Affandin, SH di sela-sela pencoblosan membenarkan keadaan Pasar Tradisional P.Brandan memang sudah tidak layak untuk tempat jualan.

“Karena itu insya Allah kita akan upayakan semua itu.pada tahun ini, kita berdoa saja semoga Tuhan merestui niat baik kita semua untuk membangun pasar tradisional P.Brandan yang lebih layak lagi, tegas H.Ondim. (mag-9/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/