26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Real Count KPU Untuk Pileg DPR RI 2019 Dari Sumut, NasDem Geser Golkar di Posisi 2

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Progres hasil hitung suara Legislatif DPR RI 2019 dari daerah pemilihan Provinsi Sumatera Utara versi website resmi Komisi Pemilihan Umum per tanggal 1 Mei pukul 21:45 WIB, memang baru 14.517 dari 42.668 TPS. Alias masih 34 persen. Artinya perolehan suara masih bisa berubah. Meski demikian, posisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang menggeser Partai Golkar dari posisi 2 di bawah Partai PDI Perjuangan, cukup mengejutkan. Parpol baru kalahkan parpol lama?

PANTAUAN di website https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprri/hitung-suara/, tadi malam, PDI Perjuangan masih berjaya di posisi puncak dengan perolehan suara sementara 22,42 persen. Posisi dua diduduki Partai NasDem dengan perolehan suara 15,34 persen. Disusul Partai Golkar yang sebelumnya di posisi dua, dengan perolehan 13,66 persenn

Posisi 4 dan 5 diduduki Gerindra dengan perolehan 10,56 persen dan PAN dengan perolehan 7,45 persen.

Atas tingginya perolehan suara DPR RI dari Dapil Sumut dalam Pemilu Serentak 17 April 2019 lalu, partai yang didirikan dan diketuai Surya Paloh tersebut NasDem Sumut sangat bangga. Tidak tangung-tanggung, Partai Nasdem menyatakan optimis akan memperoleh kursi 2 kali lipat lebih banyak dari periode sebelumnya, yang hanya memperoleh 3 kursi di senayan.

“Kami yakin akan meraih 6 kursi di DPR RI dari Dapil Sumut. Baik dari Dapil Sumut I, Sumut II, dan Sumut III. Dari masing-masing Dapil di Sumut itu, kami targetkan masing-masing dapat 2 kursi. Tahun 2014 lalu, kami berhasil memperoleh 3 kursi, yaitu 1 kursi di masing-masing dapil,” ucap Ketua DPD Partai NasDem Sumut, Iskandar, ST kepada Sumut Pos, Rabu (1/5) via selulernya.

Saat ditanya nama-nama Caleg NasDem Dapil Sumut yang diprediksi akan melenggang ke senayan, Iskandar mengatakan bahwa semua Caleg NasDem punya kesempatan yang sama besar dalam memenangkan persaingan. Namun ada beberapa nama yang diyakini akan berhasil duduk di kursi DPR RI.

“Kalau dari Dapil Sumut I, kami targetkan 2 kursi. Prananda Surya Paloh dipastikan akan duduk kembali di DPR RI. Untuk kursi kedua antara pak Tengku Erry Nuradi atau pak Edwin (Edwin Pamimpin Situmorang, Red). Dari Dapil Sumut II, kami juga targetkan 2 kursi. Di situ persaingannya ketat, antara Delmeria Sikumbang, Martin Manurung, dan Christian Zebua. Di Dapil Sumut III juga persaingannya sangat ketat, antara pak Ali Umri sebagai incumbent, Rudi Hartono Bangun, dan Hj. Nurhajizah Marpaung,” jelas Iskandar.

Disebutkan Iskandar, siapapun yang akan menduduki kursi DPR RI, pihaknya yakin dialah yang telah dipilih rakyat sebagai wakil rakyat yang berkompeten. “Karena pada dasarnya, semua kader NasDem memang berkompeten dan punya kualitas. Siapapun yang menang, kami yakini dialah yang terbaik sebagai pilihan rakyat. Dan yang pasti kami yakin akan memperoleh 6 kursi di tahun ini,” ungkapnya.

Terkait dugaan kecurangan yang dilakukan salah satu Caleg NasDem, yakni Delmeria Sikumbang di salah satu daerah pemilihannya di Tapanuli Tengah (Tapteng), Iskandar membantahnya.

“Partai NasDem sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Kami sangat anti dengan yang namanya kecurangan. Tidak ada itu dan tidak terbukti,” bantahnya.

Dijelaskan Iskandar, sejak dugaan kecurangan yang dilakukan Delmeria dilaporkan, pihak KPU telah menyelenggarakan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah TPS yang dilaporkan terjadi kecurangan. “Dan ternyata setelah pemungutan suara ulang dilakukan, hasilnya tetap sama. Delmeria unggul telak di sana. Perolehan suaranya pun tidak berbeda, hanya sedikit saja menurun. Itupun karena PSU-nya tidak dilakukan dihari libur. Jadi ada pemilih yang tidak bisa mencoblos karena harus bekerja pada hari itu,” tutupnya.

Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara, Syafrida Rahmawati Rasahan mengatakan, laporan soal dugaan kecurangan Delmeria tidak diproses oleh pihaknya. “Terkait Delmeria, saat ini laporannya sedang ditangani oleh Bawaslu Tapanuli Tengah. Bukan oleh Bawaslu Sumut,” ucap Syafrida kepada Sumut Pos, Rabu (1/5).

Karena itu, Bawaslu Sumut belum mengetahui sudah sejauh mana laporan tersebut diproses oleh Bawaslu kabupaten Tapteng. “Silakan tanyakan langsung ke Bawaslu Tapteng. Tapi setahu saya memang sudah dilakukan pemungutan suara ulang di sana,” ujarnya.

Demokrat Belum Tahu Potensi Kursi

Berbeda dengan partai politik lain, Partai Demokrat hingga kini belum mengetahui potensi raihan kursi DPR RI, dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara pada Pemilihan Umum 2019. “Belum ada kepastian (terkait peluang raih berapa kursi, Red),” ungkap Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menjawab Sumut Pos, Rabu (1/5).

Dia mengatakan, rekapitulasi di seluruh kabupaten dan kota di Sumut hingga kini masih berlangsung. Aspek lain kenapa pihaknya belum menerima hasil soal kans keterwakilan calegnya di Senayan dari Dapil Sumut, mengingat luasnya dapil yang ada pada wilayah ini.

“Kan perhitungan di Sumut karena dapilnya luas-luas dan terdiri dari banyak kabupaten. Jadi masih berlangsung (rekapitulasi suara),” katanya.

Meski perkiraan suara partai berlambang mercy di Pileg 2019 jauh merosot dari 2014, Jansen menegaskan secara target minimal keterwakilan mereka bisa sama komposisinya dengan pemilu lima tahun silam.

“Targetnya minimal sama dengan hasil Pemilu 2014 yang lalu, tiap dapil minimal terisi satu kursi. Jadi minimal total tiga kursi. Karena Sumut kan terdiri dari 3 dapil,” pungkasnya.

Hal senada sebelumnya disampaikan Sekretaris Partai Demokrat Sumut, Meilizar Latif. Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu penghitungan suara ditingkat kecamatan. Karena itu, ia belum bersedia membeberkan peluang partai mereka mendapat berapa kursi di DPRD Sumut.

“Sekarang ini tidak lagi pakai sistem suara terbanyak, tapi pembagi bilangan ganjil. Kita juga tergantung perolehan dari partai lain. Jadi kalau kita klaim menang, menang, entar dulu,” ucapnya.

Hingga kini, Demokrat Sumut masih menghimpun seluruh data dari para saksi. “Biarlah itu mereka, kami belum terkumpul (data C1). DPD saat ini sedang kumpulkan seluruh data dari cabang-cabang. Sabar dulu ya,” katanya.

Hingga kemarin malam, perolehan suara Demokrat masih 5,6 persen dari progres 14.517 dari 42.668 TPS (34 persen). Sementara, Demokrat hanya menempati posisi 7 dari 16 parpol peserta Pemilu 2019.

Meski demikian, untuk kursi DPRD Sumut, Demokrat optimis mampu memenuhi target. “Target kita 20 persen dari total kursi. Atau sekitar 18 kursilah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada periode 2014-2019, Demokrat Sumut memiliki keterwakilan sebanyak 16 kursi. (mag-01/prn)

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Progres hasil hitung suara Legislatif DPR RI 2019 dari daerah pemilihan Provinsi Sumatera Utara versi website resmi Komisi Pemilihan Umum per tanggal 1 Mei pukul 21:45 WIB, memang baru 14.517 dari 42.668 TPS. Alias masih 34 persen. Artinya perolehan suara masih bisa berubah. Meski demikian, posisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang menggeser Partai Golkar dari posisi 2 di bawah Partai PDI Perjuangan, cukup mengejutkan. Parpol baru kalahkan parpol lama?

PANTAUAN di website https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprri/hitung-suara/, tadi malam, PDI Perjuangan masih berjaya di posisi puncak dengan perolehan suara sementara 22,42 persen. Posisi dua diduduki Partai NasDem dengan perolehan suara 15,34 persen. Disusul Partai Golkar yang sebelumnya di posisi dua, dengan perolehan 13,66 persenn

Posisi 4 dan 5 diduduki Gerindra dengan perolehan 10,56 persen dan PAN dengan perolehan 7,45 persen.

Atas tingginya perolehan suara DPR RI dari Dapil Sumut dalam Pemilu Serentak 17 April 2019 lalu, partai yang didirikan dan diketuai Surya Paloh tersebut NasDem Sumut sangat bangga. Tidak tangung-tanggung, Partai Nasdem menyatakan optimis akan memperoleh kursi 2 kali lipat lebih banyak dari periode sebelumnya, yang hanya memperoleh 3 kursi di senayan.

“Kami yakin akan meraih 6 kursi di DPR RI dari Dapil Sumut. Baik dari Dapil Sumut I, Sumut II, dan Sumut III. Dari masing-masing Dapil di Sumut itu, kami targetkan masing-masing dapat 2 kursi. Tahun 2014 lalu, kami berhasil memperoleh 3 kursi, yaitu 1 kursi di masing-masing dapil,” ucap Ketua DPD Partai NasDem Sumut, Iskandar, ST kepada Sumut Pos, Rabu (1/5) via selulernya.

Saat ditanya nama-nama Caleg NasDem Dapil Sumut yang diprediksi akan melenggang ke senayan, Iskandar mengatakan bahwa semua Caleg NasDem punya kesempatan yang sama besar dalam memenangkan persaingan. Namun ada beberapa nama yang diyakini akan berhasil duduk di kursi DPR RI.

“Kalau dari Dapil Sumut I, kami targetkan 2 kursi. Prananda Surya Paloh dipastikan akan duduk kembali di DPR RI. Untuk kursi kedua antara pak Tengku Erry Nuradi atau pak Edwin (Edwin Pamimpin Situmorang, Red). Dari Dapil Sumut II, kami juga targetkan 2 kursi. Di situ persaingannya ketat, antara Delmeria Sikumbang, Martin Manurung, dan Christian Zebua. Di Dapil Sumut III juga persaingannya sangat ketat, antara pak Ali Umri sebagai incumbent, Rudi Hartono Bangun, dan Hj. Nurhajizah Marpaung,” jelas Iskandar.

Disebutkan Iskandar, siapapun yang akan menduduki kursi DPR RI, pihaknya yakin dialah yang telah dipilih rakyat sebagai wakil rakyat yang berkompeten. “Karena pada dasarnya, semua kader NasDem memang berkompeten dan punya kualitas. Siapapun yang menang, kami yakini dialah yang terbaik sebagai pilihan rakyat. Dan yang pasti kami yakin akan memperoleh 6 kursi di tahun ini,” ungkapnya.

Terkait dugaan kecurangan yang dilakukan salah satu Caleg NasDem, yakni Delmeria Sikumbang di salah satu daerah pemilihannya di Tapanuli Tengah (Tapteng), Iskandar membantahnya.

“Partai NasDem sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Kami sangat anti dengan yang namanya kecurangan. Tidak ada itu dan tidak terbukti,” bantahnya.

Dijelaskan Iskandar, sejak dugaan kecurangan yang dilakukan Delmeria dilaporkan, pihak KPU telah menyelenggarakan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah TPS yang dilaporkan terjadi kecurangan. “Dan ternyata setelah pemungutan suara ulang dilakukan, hasilnya tetap sama. Delmeria unggul telak di sana. Perolehan suaranya pun tidak berbeda, hanya sedikit saja menurun. Itupun karena PSU-nya tidak dilakukan dihari libur. Jadi ada pemilih yang tidak bisa mencoblos karena harus bekerja pada hari itu,” tutupnya.

Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara, Syafrida Rahmawati Rasahan mengatakan, laporan soal dugaan kecurangan Delmeria tidak diproses oleh pihaknya. “Terkait Delmeria, saat ini laporannya sedang ditangani oleh Bawaslu Tapanuli Tengah. Bukan oleh Bawaslu Sumut,” ucap Syafrida kepada Sumut Pos, Rabu (1/5).

Karena itu, Bawaslu Sumut belum mengetahui sudah sejauh mana laporan tersebut diproses oleh Bawaslu kabupaten Tapteng. “Silakan tanyakan langsung ke Bawaslu Tapteng. Tapi setahu saya memang sudah dilakukan pemungutan suara ulang di sana,” ujarnya.

Demokrat Belum Tahu Potensi Kursi

Berbeda dengan partai politik lain, Partai Demokrat hingga kini belum mengetahui potensi raihan kursi DPR RI, dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara pada Pemilihan Umum 2019. “Belum ada kepastian (terkait peluang raih berapa kursi, Red),” ungkap Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menjawab Sumut Pos, Rabu (1/5).

Dia mengatakan, rekapitulasi di seluruh kabupaten dan kota di Sumut hingga kini masih berlangsung. Aspek lain kenapa pihaknya belum menerima hasil soal kans keterwakilan calegnya di Senayan dari Dapil Sumut, mengingat luasnya dapil yang ada pada wilayah ini.

“Kan perhitungan di Sumut karena dapilnya luas-luas dan terdiri dari banyak kabupaten. Jadi masih berlangsung (rekapitulasi suara),” katanya.

Meski perkiraan suara partai berlambang mercy di Pileg 2019 jauh merosot dari 2014, Jansen menegaskan secara target minimal keterwakilan mereka bisa sama komposisinya dengan pemilu lima tahun silam.

“Targetnya minimal sama dengan hasil Pemilu 2014 yang lalu, tiap dapil minimal terisi satu kursi. Jadi minimal total tiga kursi. Karena Sumut kan terdiri dari 3 dapil,” pungkasnya.

Hal senada sebelumnya disampaikan Sekretaris Partai Demokrat Sumut, Meilizar Latif. Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu penghitungan suara ditingkat kecamatan. Karena itu, ia belum bersedia membeberkan peluang partai mereka mendapat berapa kursi di DPRD Sumut.

“Sekarang ini tidak lagi pakai sistem suara terbanyak, tapi pembagi bilangan ganjil. Kita juga tergantung perolehan dari partai lain. Jadi kalau kita klaim menang, menang, entar dulu,” ucapnya.

Hingga kini, Demokrat Sumut masih menghimpun seluruh data dari para saksi. “Biarlah itu mereka, kami belum terkumpul (data C1). DPD saat ini sedang kumpulkan seluruh data dari cabang-cabang. Sabar dulu ya,” katanya.

Hingga kemarin malam, perolehan suara Demokrat masih 5,6 persen dari progres 14.517 dari 42.668 TPS (34 persen). Sementara, Demokrat hanya menempati posisi 7 dari 16 parpol peserta Pemilu 2019.

Meski demikian, untuk kursi DPRD Sumut, Demokrat optimis mampu memenuhi target. “Target kita 20 persen dari total kursi. Atau sekitar 18 kursilah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada periode 2014-2019, Demokrat Sumut memiliki keterwakilan sebanyak 16 kursi. (mag-01/prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/