29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gubsu Copot 10 Pejabat Eselon II

Pran Hasibuan/sumut pos
SUMPAH JABATAN: Gubsu Edy Rahmayadi mengambil sumpah jabatan 14 pejabat eselon II Pemprovsu yang baru dilantik, di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mencopot sepuluh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam prosesi pelantikan pejabat eselon II Pemprovsu, di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Jl. Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (7/5).

Adapun kesepuluh pejabat eselon II yang dinonjobkan tersebut antara lain; Kepala BPSDM Bonar Sirait, Staf Ahli Bidang Ekonomi Staf Ahli Gubsu Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Elisa Marbun, Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu, Ilyas S Sitorus, Kadisperindag Alwin Sitorus, Kepala BPPRD Sarmadan Hasibuan, Kepala RSJ Candra Syafii, Kadiskes Agustama, Kadiskop dan UKM Amran Uteh, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah, Ferlin Nainggolan, dan Kabiro Administrasi Pembangunan, Eric Aruan.

Sementara, sebanyak 14 eselon II yang dilantik antara lain; Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK), Armansyah Effendi Pohan, Kadis Perhubungan Abdul Haris Lubis, Kasatpol PP Suryadi Bahar bertukar tempat dengan Antony Siahaan selaku Kepala Kesbangpol. Selanjutnya Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dahler Lubis bertukar posisi dengan M Azhar sebagai Kadis Peternakan. Kepala BPSDM Kaiman Turnip, Kadisperindag Zonny Waldi, Asisten Administrasi Umum dan Aset, HM Fitriyus, Kadis Perpustakaan dan Aset Daerah, Halen Purba, Kepala Balitbang H Irman, Staf Ahli Gubsu Bidang Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA, Agus Tripriyono, Kabiro Organisasi Faisal Hasrimy dan Syafruddin selaku Kabiro Administrasi Pembangunan.

Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan, nama-nama pejabat yang dilantik tersebut berdasarkan hasil asesmen (penilaian) yang dilakukan tim panitia seleksi beberapa waktu lalu. “Ini yang saat ini (pejabat terpilih dan dilantik) merupakan nilai diatas dari yang lain,” katanya kepada wartawan usai pelantikan.

Untuk posisi yang nonjob dan beberapa pimpinan OPD yang lowong paskapelantikan, Gubsu menegaskan akan secepatnya dilakukan lelang jabatan atau open bidding. “Ada batasan usia yang bisa ikut lelang. Minimal dua tahun. Kalau dia pensiun di usia 60, berarti di usia 59 dia gak dapat lagi (gak bisa ikut lelang),” katanya.

Dirinya mengamini senang atau tidak senang inilah hasil asesmen dari tim pansel, dan dalam waktu enam bulan ke depan jika mereka tidak mampu melakukan tugas dan kewajibannya, akan kembali dilakukan evaluasi. Mantan Pangkostrad itu menegaskan bahwa penempatan pejabat yang baru tersebut tidak berdasarkan lobi-lobi maupun hal lainnya.

“Saya jamin dan pasti. Tidak ada titipan siapapun, tidak ada pengantin-pengantin. Habis dia mengikuti lelang langsung diputuskan secara objektif. Siapapun yang menang di situ, dia benar mengerjakan. Kalau tak benar kita ganti dia,” katanya.

Ia berpesan segera ke depan kerjakan tugas sesuai job desk masing-masing. “Kalau dia di bagian peternakan berarti dia gubernur peternakan. Begitupun kalau dia ditempatkan di Bina Marga berarti dia gubernur bina marga,” ujarnya.

Selain pelantikan eselon II dan pengumuman pejabat yang dinonjobkan, dalam kesempatan itu turut dilakukan pengukuhan direksi PDAM Tirtanadi dan direksi serta Dewan Pengawas PD Aneka Industri dan Jasa (AIJ). Untuk komposisi direksi PDAM Tirtanadi yang baru yakni Dirut Trisno Sumantri, Direktur Air Minum Joni Mulyadi, Direktur Air Limbah, Fauzan Nasution, dan Direktur Administrasi dan Keuangan Feby Milanie.

Sedangkan komposisi Direksi dan Dewas PD AIJ Sumut yaitu; Direktur Utama, Renny Maisyarah, Direktur Personalia, Muhammad Hidayat Nur. Dewas yakni Ketua merangkap Anggota, Marihot Manullang, Sekretaris merangkap Anggota, Muhammad Zaid Fahri.

Disinggung alasan dirinya memilih Trisno Sumantri sebagai Dirut PDAM Tirtanadi yang baru, Edy mengatakan bahwa yang bersangkutan punya dasar pengalaman dari perairan. Edy menyarankan untuk lebih detilnya, wartawan dapat menemui pansel melihat nilai para direksi yang dilantik tersebut. “Kalau kalian mau lihat nilainya boleh datangi pansel. Saya mau semua transparan,” tegasnya.

Turut hadir dalam pelantikan Wagubsu Musa Rajekshah, Sekdaprovsu R Sabrina, Kepala BKN Regional VI Medan, English Nainggolan dan para tamu undangan lainnya. (prn/ila)

Pran Hasibuan/sumut pos
SUMPAH JABATAN: Gubsu Edy Rahmayadi mengambil sumpah jabatan 14 pejabat eselon II Pemprovsu yang baru dilantik, di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mencopot sepuluh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam prosesi pelantikan pejabat eselon II Pemprovsu, di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Jl. Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (7/5).

Adapun kesepuluh pejabat eselon II yang dinonjobkan tersebut antara lain; Kepala BPSDM Bonar Sirait, Staf Ahli Bidang Ekonomi Staf Ahli Gubsu Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Elisa Marbun, Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu, Ilyas S Sitorus, Kadisperindag Alwin Sitorus, Kepala BPPRD Sarmadan Hasibuan, Kepala RSJ Candra Syafii, Kadiskes Agustama, Kadiskop dan UKM Amran Uteh, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah, Ferlin Nainggolan, dan Kabiro Administrasi Pembangunan, Eric Aruan.

Sementara, sebanyak 14 eselon II yang dilantik antara lain; Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK), Armansyah Effendi Pohan, Kadis Perhubungan Abdul Haris Lubis, Kasatpol PP Suryadi Bahar bertukar tempat dengan Antony Siahaan selaku Kepala Kesbangpol. Selanjutnya Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dahler Lubis bertukar posisi dengan M Azhar sebagai Kadis Peternakan. Kepala BPSDM Kaiman Turnip, Kadisperindag Zonny Waldi, Asisten Administrasi Umum dan Aset, HM Fitriyus, Kadis Perpustakaan dan Aset Daerah, Halen Purba, Kepala Balitbang H Irman, Staf Ahli Gubsu Bidang Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA, Agus Tripriyono, Kabiro Organisasi Faisal Hasrimy dan Syafruddin selaku Kabiro Administrasi Pembangunan.

Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan, nama-nama pejabat yang dilantik tersebut berdasarkan hasil asesmen (penilaian) yang dilakukan tim panitia seleksi beberapa waktu lalu. “Ini yang saat ini (pejabat terpilih dan dilantik) merupakan nilai diatas dari yang lain,” katanya kepada wartawan usai pelantikan.

Untuk posisi yang nonjob dan beberapa pimpinan OPD yang lowong paskapelantikan, Gubsu menegaskan akan secepatnya dilakukan lelang jabatan atau open bidding. “Ada batasan usia yang bisa ikut lelang. Minimal dua tahun. Kalau dia pensiun di usia 60, berarti di usia 59 dia gak dapat lagi (gak bisa ikut lelang),” katanya.

Dirinya mengamini senang atau tidak senang inilah hasil asesmen dari tim pansel, dan dalam waktu enam bulan ke depan jika mereka tidak mampu melakukan tugas dan kewajibannya, akan kembali dilakukan evaluasi. Mantan Pangkostrad itu menegaskan bahwa penempatan pejabat yang baru tersebut tidak berdasarkan lobi-lobi maupun hal lainnya.

“Saya jamin dan pasti. Tidak ada titipan siapapun, tidak ada pengantin-pengantin. Habis dia mengikuti lelang langsung diputuskan secara objektif. Siapapun yang menang di situ, dia benar mengerjakan. Kalau tak benar kita ganti dia,” katanya.

Ia berpesan segera ke depan kerjakan tugas sesuai job desk masing-masing. “Kalau dia di bagian peternakan berarti dia gubernur peternakan. Begitupun kalau dia ditempatkan di Bina Marga berarti dia gubernur bina marga,” ujarnya.

Selain pelantikan eselon II dan pengumuman pejabat yang dinonjobkan, dalam kesempatan itu turut dilakukan pengukuhan direksi PDAM Tirtanadi dan direksi serta Dewan Pengawas PD Aneka Industri dan Jasa (AIJ). Untuk komposisi direksi PDAM Tirtanadi yang baru yakni Dirut Trisno Sumantri, Direktur Air Minum Joni Mulyadi, Direktur Air Limbah, Fauzan Nasution, dan Direktur Administrasi dan Keuangan Feby Milanie.

Sedangkan komposisi Direksi dan Dewas PD AIJ Sumut yaitu; Direktur Utama, Renny Maisyarah, Direktur Personalia, Muhammad Hidayat Nur. Dewas yakni Ketua merangkap Anggota, Marihot Manullang, Sekretaris merangkap Anggota, Muhammad Zaid Fahri.

Disinggung alasan dirinya memilih Trisno Sumantri sebagai Dirut PDAM Tirtanadi yang baru, Edy mengatakan bahwa yang bersangkutan punya dasar pengalaman dari perairan. Edy menyarankan untuk lebih detilnya, wartawan dapat menemui pansel melihat nilai para direksi yang dilantik tersebut. “Kalau kalian mau lihat nilainya boleh datangi pansel. Saya mau semua transparan,” tegasnya.

Turut hadir dalam pelantikan Wagubsu Musa Rajekshah, Sekdaprovsu R Sabrina, Kepala BKN Regional VI Medan, English Nainggolan dan para tamu undangan lainnya. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/