MEDAN-Ujicoba antara PSMS kontra PSBL memberi satu pelajaran berharga bagi punggawa PSMS, setelah kemarin (25/10) di Stadion Teladan Medan dipecundangi PSBL Langsa dengan skor 0-2.
Dua gol kemenangan PSBL dicetak Putra pada menit ke-20 dan Wahyu pada menit ke-41.
Dari 90 menit waktu normal, praktis hanya ada lima peluang matang yang diperoleh PSMS. Namun, itu juga tak membuahkan hasil. Memang sama sekali permainan anak-anak asuhan bakal asisten pelatih Suharto dan
Roekinoy ini tak memperlihatkan permainan taktis.
Pada pertandingan itu pemain PSMS terlalu banyak “menggoreng” bola, sehingga gampang dimentahkan anak-anak PSBL yang bermain sangat kompak, baik saat menyerang maupun ketika bertahan. Pressure yang dilakukan para pemain PSBL sangat mempersulit pergerakan pemain PSMS.
Selama 90 menit waktu normal, Saha yang diharapkan dapat memberi kontribusi gol kepada PSMS tak terlihat di Stadion Teladan. Informasi yang didapat ternyata Saha meminta ijin pulang ke Jakarta dengan alasan yang tak diketahui.
Permainan buruk PSMS, menurut Suharto karena anak asunya tidak menjalankan instruksi yang diberikannya. “Masih banyak kekurangan di sana-sini. Di lini belakang masih gamoang diterobos, sementara lini tengah minim suplai bola ke garis depan permainan,” sesal Suharto.
“Sebenarnya pada ujicoba kali ini bukan perkara menang atau kalah, tapi lebih dari itu, yang terpenting adalah sejauh mana pemain mengaplikasikan strategi yang telah disusun sebelum pertandingan dimulai, ataupun saat berlatih,” tambah Suharto lagi.
Sementara itu pelatih PSBL Amrustian mengakui anak asuhannya bermain taktis. “Mereka bermain cukup lumayan. Itu saja,” ujarnya.
Terkait kekuatan PSMS sekarang ini Amrustian tak ingin berkomentar banyak. “Yang ingin saya tekankan, PSMS ini jangan dihujat-hujat lagi. Pengurus yang ada saat ini harus kita dukung. Kalau tidak, mau dibawa kemana PSMS ini nantinya,” kata Amrustian lagi. (saz)