30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalur Layang KA Medan-Kualanamu Beroperasi Agustus

sutan siregar/sumut pos
JALUR: Kereta api tujuan Kualanamu melintas di bawah jalur layang, dekat Stasiun KA Medan, Selasa (12/6). Jalur layang ini masih diuji oleh Kemenhub.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengoperasian jalur layang kereta api Medan-Kualanamu yang direncanakan dilakukan pada April 2019 lalu, ternyata molor. Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara mengatakan, molornya rencana pengoperasian perlintasan kereta api baru itu karena masih dalam tahap uji coba oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara, Fakhrul Rivai Hasibuan, mengatakan secara fisik pembangunan jalur layang ini tidak ada kendala yang berarti. Menurutnya, semua berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan. “Kita sedang tahap pengujian saat ini. Setelah semua pengujian selesai, baru kita operasikan,” kata Fakhrul, Rabu (12/6) siang.

Dia optimis, jalur layang kereta api pertama di Pulau Sumatera ini akan beroperasi dalam waktu dekat. Saat ini tinggal menunggu hasil uji coba kelayakan fisik bangunan untuk dilintasi kereta api Bandara Kualanamu. “Sepertinya sekitar bulan Agustus, karena kita masih tahap pengujian,” sebutnya.

Fakhrul menjelaskan, untuk pengerjaan dilakukan di Stasiun Besar Kota Medan dengan melakukan mekanikal elektrikal & finishing, karena secara struktur sudah selesai. Jalur kereta api Medan-Kualanamu sepanjang 10,8 kilometer itu nantinya diharapkan mampu mengurangi kemacetan. Karena berpindahnya operasional kereta api ke jalur laying akan mengurangi frekuensi kereta api sampai setengahnya (50 persen) di jalur bawah.

“Mungkin saat ini setiap setengah jam ada kereta api melintas. Nah, dengan selesainya jalur layang ini, mungkin per 2 jam kereta api melintas di bawah,” tandasnya.

Diketahui, jalur layang kereta api ini sebagai fasilitas utama operasional kereta api ke Bandara Kualanamu yang dioperasikan PT Railink Indonesia. Per hari kereta api bandara melintas sebanyak 40 kali. Dengan jalur layang, kereta api bandara bisa melintas hingga 70 kali dalam sehari dengan waku tempuh selama 20 menit. (gus)

sutan siregar/sumut pos
JALUR: Kereta api tujuan Kualanamu melintas di bawah jalur layang, dekat Stasiun KA Medan, Selasa (12/6). Jalur layang ini masih diuji oleh Kemenhub.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengoperasian jalur layang kereta api Medan-Kualanamu yang direncanakan dilakukan pada April 2019 lalu, ternyata molor. Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara mengatakan, molornya rencana pengoperasian perlintasan kereta api baru itu karena masih dalam tahap uji coba oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara, Fakhrul Rivai Hasibuan, mengatakan secara fisik pembangunan jalur layang ini tidak ada kendala yang berarti. Menurutnya, semua berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan. “Kita sedang tahap pengujian saat ini. Setelah semua pengujian selesai, baru kita operasikan,” kata Fakhrul, Rabu (12/6) siang.

Dia optimis, jalur layang kereta api pertama di Pulau Sumatera ini akan beroperasi dalam waktu dekat. Saat ini tinggal menunggu hasil uji coba kelayakan fisik bangunan untuk dilintasi kereta api Bandara Kualanamu. “Sepertinya sekitar bulan Agustus, karena kita masih tahap pengujian,” sebutnya.

Fakhrul menjelaskan, untuk pengerjaan dilakukan di Stasiun Besar Kota Medan dengan melakukan mekanikal elektrikal & finishing, karena secara struktur sudah selesai. Jalur kereta api Medan-Kualanamu sepanjang 10,8 kilometer itu nantinya diharapkan mampu mengurangi kemacetan. Karena berpindahnya operasional kereta api ke jalur laying akan mengurangi frekuensi kereta api sampai setengahnya (50 persen) di jalur bawah.

“Mungkin saat ini setiap setengah jam ada kereta api melintas. Nah, dengan selesainya jalur layang ini, mungkin per 2 jam kereta api melintas di bawah,” tandasnya.

Diketahui, jalur layang kereta api ini sebagai fasilitas utama operasional kereta api ke Bandara Kualanamu yang dioperasikan PT Railink Indonesia. Per hari kereta api bandara melintas sebanyak 40 kali. Dengan jalur layang, kereta api bandara bisa melintas hingga 70 kali dalam sehari dengan waku tempuh selama 20 menit. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/