MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana pemindahan Asrama Haji ke Kualanamu, Deliserdang, bukan isapan jempol. Saat ini, pembebasan lahan sedang dilakukan. Saat ini prosesnya sudah mencapai 80 persen. Ditargetkan, Agustus 2019 pembebasan lahan rampung dilakukan.
“Ya, saat ini sedang berproses. Sekarang ini pembebasan lahan sudah mencapai 80 persen. Jika tidak ada kendala, berarti dalam tahapan ini pada Juli atau paling lambat Agustus mendatang sudah rampung,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sumatera Utara, Bambang Priono menjawab Sumut Pos, Selasa (26/6).
Menurut Bambang, adapun lahan yang tengah disiapkan tersebut seluas 50 hektare. “Setelah pembebasan lahan yang sedang berproses ini selesai, tinggal nantinya dihitung oleh KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik). Sebenarnya Pak Gubernur minta kalau bisa (pembebasan lahan) selesai di Juli. Tapi begitupun, kami optimis paling lambat Agustus ganti rugi lahan bisa selesai. Setelah itu baru bisa masuk pekerjaan fisik,” ujarnya.
Mantan Kepala Kantor BPN Surabaya ini juga mengungkapkan, lahan yang akan dipakai merupakan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN 2, di Dusun Sena Saentis, dekat arah Bandara Internasional Kualanamu. Pada kawasan tersebut juga, kata dia, akan dibangun Islamic Centre. “Ini memang keinginan kuat Pak Gubernur. Kita harap semoga tidak ada kendala yang berarti dan lancar semuanya, sehingga pembangunan dapat segera dilakukan,” pungkasnya.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sebelumnya mengatakan ingin membangun asrama haji yang baru di kawasan Kualanamu, Deliserdang. Sehingga memiliki akses yang mudah dan lebih dekat menuju Bandara Kualanamu.
Asrama Haji yang ada saat ini di Jalan AH Nasution Medan, dinilainya sudah tidak strategis lagi, karena jaraknya jauh dari bandara. Tidak seperti dulu, ketika Bandara Polonia masih beroperasi. Asrama Haji haruslah memiliki akses yang mudah dan dekat menuju bandara.
Rencananya pembangunan Asrama Haji yang baru itu dimulai 2020. Saat ini sudah ada lahan 50 hektare di kawasan Kualanamu. “Saya siapkan lahan 50 hektare di dekat Kualanamu. Dulu Asrama Haji ini dibangun di sini, karena dulu dekat dengan lapangan terbang Polonia, sekarang Kualanamu, di sini tak tepat lagi jadi Asrama Haji,” ujarnya usai melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1440 H/2019 Embarkasi/Debarkasi Medan di Asrama Haji Medan, Jalan AH Nasution Medan, Selasa (25/6).
Selain itu, Gubsu menerima masukan agar membangun Asrama Haji dekat dengan Islamic Centre yang rencananya juga akan dibangun di kawasan tersebut. Asrama Haji nantinya akan didesain menyerupai kondisi di Mekkah, Madina dan tempat lain yang akan dituju jamaah haji di sana. “Insya Allah mulai tahun depan, 2020 sudah bisa kita mulai. Ini akan kita desain lebih baik, jadi orang berangkat haji ada gambaran sebelum berangkat,” katanya. (prn)