TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan membuka resmi pelatihan membatik bagi usaha kelompok masyarakat kelurahan Kota Tebingtinggi di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi, Rabu (26/6).
Hadir dalam kegiatan ini Sekdako Tebingtinggi Marapusuk Siregar, Danramil 13 Kapten PM Simanjuntak, Instruktur Nanang Tri Purwanto beserta rombongan dari rumah batik TBIG Pekalongan, Kadis DPMK Tebingtinggi Sri Wahyuni dan para peserta pelatihan.
Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, riwayat batik di Indonesia yang tertua salah satunya dari Pekalongan, selain itu juga dari Jogjakarta dan Solo.
Umar juga berterimakasih kepada Bupati Pekalongan, yang mengajak ke rumah batik binaan Kabupaten Pekalongan.
“Dulunya orang di sana sama seperti kita saat sekarang ini tidak mengerti, tidak memiliki job pekerjaan dan tidak mempunyai penghasilan, tapi dengan semangat, tekad dan kemauan yang keras, mereka berhasil,”terang Umar.
Arti kata Umar Zunaidi, keberhasilan itu muncul bukan dengan sendirinya, tapi dengan usaha dan tekad dari diri kita sendiri untuk merubahnya.
“Saya berharap agar para peserta pelatihan batik ini bisa menemukan ciri khas warna, model dan bentuk dari pada batik Kota Tebingtinggi walaupun tidak satu model,” jelasnya
Umar Zunaidi juga berpesan, bahwa di dalam membatik diperlukan kesabaran, luapan dari hati, serta jiwa yang harus diperhatikan untuk hasil yang maksimal. Kegiatan pelatihan membatik ini diikuti sebanyak 25 orang peserta dari 5 kelompok pembatik di Tebinginggi. (ian)