30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Usai Merampok, Warga Tebing Gantung Diri

SOPIAN/SUMUT POS
EVAKUASI: Petugas Inafis dari Polres Tebingtinggi mengevakuasi jasad korban.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Diduga takut ditangkap polisi karena ketahuan merampok rumah tetangganya, Arif Fani (28) nekat gantung diri di dalam kamar mandi. Warga Jalan Darat, Lingkungan 1, Kelurahan Satria, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi itu tewas tergantung menggunakan seutas ikat pinggang, Selasa (9/7).

ARIF merupakan anak kedua dari 4 bersaudara dari pasangan suami istri Ali (50) dan Rubiaty (48). Korban pertama kali ditemukan Susi (42) sekira pukul 07.00 WIB.

Warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Lalang, Kota Tebingtinggi itu mendatangi rumah korban untuk menemui Runiaty. Tiba di depan rumah korban, Susi langsung memanggil ibu korban.

“Karena panggilan saksi tidak ada sambutan dari pemilik rumah, saksi langsung masuk ke dalam rumah korban. Karena saksi kebelet hendak mau buang air besar, dia langsung menuju kamar mandi,” ujar sumber di Kepolisian, Selasa (9/7).

Namun saksi curiga karena kamar mandi tertutup rapat. Untuk memastikan siapa yang berada di kamar mandi, Susi sempat bertanya.

“Tapi nggak ada yang jawab,” kata sumber lagi. Karena sudah tak tahan (buang air besar), Susi mendobrak pintu kamar mandi. Alangkah terkejutnya Susi begitu pintu terbuka.

“Sesosok manusia tergantung di atas bak mandi,” tutur sumber.

Kontan Susi berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, Rubiaty yang sedang berada di rumah tetangganya keluar.

“Mendengar laporan saksi bahwa ada sesosok mayat pria yang tergantung di kamar mandi, ibu korban langsung masuk ke dalam rumah dan melihat ke kamar mandi,” tukasnya.

Kali ini gantian Rubiaty yang berteriak. Ternyata korban adalah anak kandungnya. Ia menangis sejadinya. “Kita tahu setelah ada laporan dari warga,” ujar Kapolsek Padang Hilir AKP David Sinaga.

Untuk memastikan, personel Polsek Padang Hilir bersama tim Inafis Polres Tebingtinggi langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengambil sidik jari korban. Jasad korban kemudian dievakuasi dari lokasi kejadian.

“Korban murni gantung diri, setelah mendapatkan keterangan dan ciri-ciri pelaku dari korban perampokan Feni (41), ada kaitanya dengan pelaku gantung diri ini. Sebab di wajah dan di badan korban ada di temukan bekas pukulan yang dilakukan oleh korban perampokan,” jelasnya.

Untuk memastikan korban gantung diri ini terlibat dengan perampokan, petugas masih melakukan penyelidikan dan periksaan saksi.

Sedangkan jasad korban dibawa ke RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi guna untuk dilakukan autopsi. Sebagai barang bukti, petugas juga mengamankan 1 buah tali pinggang yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.(ian/ala)

SOPIAN/SUMUT POS
EVAKUASI: Petugas Inafis dari Polres Tebingtinggi mengevakuasi jasad korban.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Diduga takut ditangkap polisi karena ketahuan merampok rumah tetangganya, Arif Fani (28) nekat gantung diri di dalam kamar mandi. Warga Jalan Darat, Lingkungan 1, Kelurahan Satria, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi itu tewas tergantung menggunakan seutas ikat pinggang, Selasa (9/7).

ARIF merupakan anak kedua dari 4 bersaudara dari pasangan suami istri Ali (50) dan Rubiaty (48). Korban pertama kali ditemukan Susi (42) sekira pukul 07.00 WIB.

Warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Lalang, Kota Tebingtinggi itu mendatangi rumah korban untuk menemui Runiaty. Tiba di depan rumah korban, Susi langsung memanggil ibu korban.

“Karena panggilan saksi tidak ada sambutan dari pemilik rumah, saksi langsung masuk ke dalam rumah korban. Karena saksi kebelet hendak mau buang air besar, dia langsung menuju kamar mandi,” ujar sumber di Kepolisian, Selasa (9/7).

Namun saksi curiga karena kamar mandi tertutup rapat. Untuk memastikan siapa yang berada di kamar mandi, Susi sempat bertanya.

“Tapi nggak ada yang jawab,” kata sumber lagi. Karena sudah tak tahan (buang air besar), Susi mendobrak pintu kamar mandi. Alangkah terkejutnya Susi begitu pintu terbuka.

“Sesosok manusia tergantung di atas bak mandi,” tutur sumber.

Kontan Susi berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, Rubiaty yang sedang berada di rumah tetangganya keluar.

“Mendengar laporan saksi bahwa ada sesosok mayat pria yang tergantung di kamar mandi, ibu korban langsung masuk ke dalam rumah dan melihat ke kamar mandi,” tukasnya.

Kali ini gantian Rubiaty yang berteriak. Ternyata korban adalah anak kandungnya. Ia menangis sejadinya. “Kita tahu setelah ada laporan dari warga,” ujar Kapolsek Padang Hilir AKP David Sinaga.

Untuk memastikan, personel Polsek Padang Hilir bersama tim Inafis Polres Tebingtinggi langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengambil sidik jari korban. Jasad korban kemudian dievakuasi dari lokasi kejadian.

“Korban murni gantung diri, setelah mendapatkan keterangan dan ciri-ciri pelaku dari korban perampokan Feni (41), ada kaitanya dengan pelaku gantung diri ini. Sebab di wajah dan di badan korban ada di temukan bekas pukulan yang dilakukan oleh korban perampokan,” jelasnya.

Untuk memastikan korban gantung diri ini terlibat dengan perampokan, petugas masih melakukan penyelidikan dan periksaan saksi.

Sedangkan jasad korban dibawa ke RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi guna untuk dilakukan autopsi. Sebagai barang bukti, petugas juga mengamankan 1 buah tali pinggang yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.(ian/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/