Atalanta vs Inter Milan
MILAN- Habis sudah kesabaran Presiden Inter Milan Massimo Moratti. Penyebabnya, berulangkali klub berjuluk Nerazzurri tersebut terkena sanksi penalti di Serie A Liga Italia. Terutama ketika mereka bertandang ke markas lawan.
Hingga pekan kedelapan Serie A, Inter sudah terkena sanksi lima kali penalti di lima pertandingan. Dari lima pertandingan itu, tiga laga di antaranya berakhir dengan kekalahan Inter, sekali menang, dan sekali seri. Hasil seri terjadi pada pekan kedelapan melawan Atalanta yang berakhir 1-1 (1-1), kemarin dini hari WIB.
Beruntung, penalti yang dieksekusi striker Atalanta German Denis pada menit ke-89 tidak masuk. Kalau saja masuk, itu bakal membuat Inter pulang dari Stadion Atleti Azzurri d’Italia, markas Atalanta, dengan tangan kosong. “Ini menggelikan, juga membuat sedikit frustrasi melihat banyaknya penalti yang dijatuhkan kepada kami,” ketus Moratti, seperti dikutip Football Italia.
Inter lebih dulu unggul pada menit ke-32 melalui gol Wesley Sneijder. Tapi, kemudian disamakan Denis pada menit ke-44. Atalanta nyaris saja menambah keunggulan kalau saja penalti Denis masuk.
Meski gagal, tapi penalti itu mendapat protes keras Inter. Pasalnya, mereka menilai Inter terlalu sering terkena hukuman penalti selama musim ini. Bukan hanya itu, keputusan penalti diambil wasit Paolo Vareli setelah mendapat informasi dari asisten wasit yang menilai bek Inter Christian Chivu melanggar Guido Marilungo di area terlarang.
“Apakah kami harus selalu terkena penalti? Kami terlalu sering mengalaminya. Kami berharap ini segera usai. Wasit sebenarnya tidak memberi penalti kali ini kalau saja asisten wasit tidak mengibarkan bendera,” ketus Claudio Ranieri, pelatih Inter. “Lihat saja di rekaman ulang pertandingan, saya pikir Chivu dan Marilungo saling bertabrakan. Sudahlah, itu telah berlalu,” katanya.(ham/ko/jpnn)