31 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pemuda Pelopor Perjuangan Bangsa

ISTimewa/sumut pos
PAPARAN: Para narasumber memberikan paparan pada Seleksi dan Pembinaan Pemuda Pelopor Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemuda merupakan sosok yang selali berada di garis depan sebagai pelopor perjuangan bangsa. Sudah banyak bukti kepeloporan pemuda dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Hal itu dikatakan Kadispora Medan Syahrul Efendi Rambe SSos MAP pada acara Seleksi dan Pembinaan Pemuda Pelopor Kota Medan, kemarin. Dia mencontohkan beberapa bentuk kepeloporan pemuda.

“Salah satu bentuk kepeloporan pemuda adalah Pergerakan Budi Utomo 1908 yang melahirkan nasionalisme, kemudiam. peristiwa Sumpah Pemuda 1928, perjuangan merebut Kemerdekaan RI 1945 hingga pergerakan Reformasi 1998,” jelasnya.

Pergerakan tersebut menunjukkan pemuda selalu berada di garis depan sebagai pelopor perjuangan bangsa. “Pemuda memiliki peran besar dalam bangsa ini, “ paparnya.

Namun Syahrul mengakui, saat ini, Indonesia dihadapkan dengan tantangan lebih besar, seperti perdagangan bebas. Dalam menghadapi tantangan besar itu, diperlukan kesempatan seluas-luasnya bagi pemuda dalam pembangunan di segala aspek.

“Kepeloporan pemuda sangat dibutuhkan untuk melakukan terobosan bagi upaya mengatasi masalah-masalah yang dihadapi bangsa ini. Pemuda diharapkan tampil sebagai garda terdepan untuk memberikan konstribusi efektif, kreatif dan inovatif,” paparnya.

Melalui kesempatan ini, pemuda Kota Medan diharapkan membuka pikiran dan melihat peluang untuk mencapai kemajuan. “Gunakanlah kesempatan ini untuk menambah ilmu,” pesannya.

Ketua Panitia Alfiansyah Purba SSos MSi melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk menggelorakan semangat kepeloporan di kalangan pemuda. Kemudian menemukan pemuda yang memiliki potensi kepeloporan.

“Kita juga ingin mewujudkan pemuda yang berkemampuan merintis jalan, terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas permasalahan,” ungkapnya.

Acara ini digelar di Grand Kanaya, 17-18 Juli, dengan target 40 orang. Sedangkan narasumber terdiri dari Fakultas Bahasa dan Seni Unimed, Fakultas Teknik Unimed, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumut, Yayasan Citra Mandiri dan Duta Lingkungan Hidup Kota Medan. (dek/ila)

ISTimewa/sumut pos
PAPARAN: Para narasumber memberikan paparan pada Seleksi dan Pembinaan Pemuda Pelopor Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemuda merupakan sosok yang selali berada di garis depan sebagai pelopor perjuangan bangsa. Sudah banyak bukti kepeloporan pemuda dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Hal itu dikatakan Kadispora Medan Syahrul Efendi Rambe SSos MAP pada acara Seleksi dan Pembinaan Pemuda Pelopor Kota Medan, kemarin. Dia mencontohkan beberapa bentuk kepeloporan pemuda.

“Salah satu bentuk kepeloporan pemuda adalah Pergerakan Budi Utomo 1908 yang melahirkan nasionalisme, kemudiam. peristiwa Sumpah Pemuda 1928, perjuangan merebut Kemerdekaan RI 1945 hingga pergerakan Reformasi 1998,” jelasnya.

Pergerakan tersebut menunjukkan pemuda selalu berada di garis depan sebagai pelopor perjuangan bangsa. “Pemuda memiliki peran besar dalam bangsa ini, “ paparnya.

Namun Syahrul mengakui, saat ini, Indonesia dihadapkan dengan tantangan lebih besar, seperti perdagangan bebas. Dalam menghadapi tantangan besar itu, diperlukan kesempatan seluas-luasnya bagi pemuda dalam pembangunan di segala aspek.

“Kepeloporan pemuda sangat dibutuhkan untuk melakukan terobosan bagi upaya mengatasi masalah-masalah yang dihadapi bangsa ini. Pemuda diharapkan tampil sebagai garda terdepan untuk memberikan konstribusi efektif, kreatif dan inovatif,” paparnya.

Melalui kesempatan ini, pemuda Kota Medan diharapkan membuka pikiran dan melihat peluang untuk mencapai kemajuan. “Gunakanlah kesempatan ini untuk menambah ilmu,” pesannya.

Ketua Panitia Alfiansyah Purba SSos MSi melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk menggelorakan semangat kepeloporan di kalangan pemuda. Kemudian menemukan pemuda yang memiliki potensi kepeloporan.

“Kita juga ingin mewujudkan pemuda yang berkemampuan merintis jalan, terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas permasalahan,” ungkapnya.

Acara ini digelar di Grand Kanaya, 17-18 Juli, dengan target 40 orang. Sedangkan narasumber terdiri dari Fakultas Bahasa dan Seni Unimed, Fakultas Teknik Unimed, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumut, Yayasan Citra Mandiri dan Duta Lingkungan Hidup Kota Medan. (dek/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/