26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

BI Siantar Dukung Pelaku UMKM Go Digital

Edy Ratmanto Hidayat didampingi Kepala Tim BI Poltak Sitanggang saat temu pers, Selasa (23/7). (Plide Saragih/ Metrosiantar)

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Untuk melebarkan usahanya, Bank Indonesia (BI) mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mulai menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Salah satunya melakukan penyesuaian pada platform digital.

Hal itu dilakukan sebagai wujud nyata BI untuk mendorong perekonomian masyarakat guna meningkatkan kualitas produk dan pemasarannya dikenal di pasar global.

BI bekerja sama dengan penyedia platform digital mendukung kesiapan pelaku UMKM untuk memasarkan produk secara online.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Edy Ratmanto Hidayat didampingi Kepala Tim Poltak Sitanggang mengatakan, UMKM On Boarding merupakan proses penyesuaian pelaku UMKM untuk masuk sebagai penjual di pasar online.

Selain itu, program tersebut merupakan sarana pelaku UMKM untuk menyesuaikan diri dengan mekanisme yang berlaku di lingkungan marketplace tempat UMKM berbisnis.

“Bank Indonesia memfasilitasi pelatihan dan pendampingan untuk UMKM Binaan dan Mitra BI agar dapat on-boarding pada marketplace atau menggunakan media sosial dalam strategi pemasarannya,” kata Edy dalam temu pers di Gedung BI Pematangsiantar, Selasa (23/7).

Melalui teknologi digital, katanya, UMKM diharapkan mampu memperluas akses pemasarannya, bahkan hingga ke mancanegara.

Sebagai wujud kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Bank Indonesia (BI) mempercepat upaya penciptaan aktivitas ekonomi baru melalui pengembangan produk unggulan daerah untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menuju pasar internasional dan memanfaatkan platform digital (marketplace).

“Pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Tidak perlu uang tunai. Cukup punya rekening dan hape yang akan memudahkan kita dalam bertransaksi,” kata Edy yang baru dua bulan menjabat sebagai Kepala Perwakilan di Bank Indonesia Siantar itu.

Lebih jauh ia memaparkan, BI akan terus melakukan upaya untuk membenahi UMKM agar lebih melek digital dengan memanfaatkan e-commerce, e-payment, dan e-financing.

Selain itu, BI juga melakukan pembinaan bagi UMKM yang ingin masuk ke pasar ekspor. Bagi UMKM yang dinilai siap ekspor akan difasilitasi dengan bank dan eksporter.

“Kalau UMKM sukses pembukuannya sudah benar, kita fasilitasi dengan bank dan eksporter,” ujarnya.

Salahsatu UMKM yang didukung BI adalah Galeri Songket Batubara ‘Hilwa Sejahtera’ yang baru-baru ini diresmikan.

Renovasi dan pembangunan galeri songket Batubara ini merupakan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Tematik dalam rangka pengembangan UMKM unggulan, serta upaya untuk melestarikan citra budaya lokal.

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia berperan menjaga stabilitas ekonomi, di antaranya melalui pengembangan UMKM unggulan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.(des)

Edy Ratmanto Hidayat didampingi Kepala Tim BI Poltak Sitanggang saat temu pers, Selasa (23/7). (Plide Saragih/ Metrosiantar)

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Untuk melebarkan usahanya, Bank Indonesia (BI) mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mulai menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Salah satunya melakukan penyesuaian pada platform digital.

Hal itu dilakukan sebagai wujud nyata BI untuk mendorong perekonomian masyarakat guna meningkatkan kualitas produk dan pemasarannya dikenal di pasar global.

BI bekerja sama dengan penyedia platform digital mendukung kesiapan pelaku UMKM untuk memasarkan produk secara online.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Edy Ratmanto Hidayat didampingi Kepala Tim Poltak Sitanggang mengatakan, UMKM On Boarding merupakan proses penyesuaian pelaku UMKM untuk masuk sebagai penjual di pasar online.

Selain itu, program tersebut merupakan sarana pelaku UMKM untuk menyesuaikan diri dengan mekanisme yang berlaku di lingkungan marketplace tempat UMKM berbisnis.

“Bank Indonesia memfasilitasi pelatihan dan pendampingan untuk UMKM Binaan dan Mitra BI agar dapat on-boarding pada marketplace atau menggunakan media sosial dalam strategi pemasarannya,” kata Edy dalam temu pers di Gedung BI Pematangsiantar, Selasa (23/7).

Melalui teknologi digital, katanya, UMKM diharapkan mampu memperluas akses pemasarannya, bahkan hingga ke mancanegara.

Sebagai wujud kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Bank Indonesia (BI) mempercepat upaya penciptaan aktivitas ekonomi baru melalui pengembangan produk unggulan daerah untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menuju pasar internasional dan memanfaatkan platform digital (marketplace).

“Pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Tidak perlu uang tunai. Cukup punya rekening dan hape yang akan memudahkan kita dalam bertransaksi,” kata Edy yang baru dua bulan menjabat sebagai Kepala Perwakilan di Bank Indonesia Siantar itu.

Lebih jauh ia memaparkan, BI akan terus melakukan upaya untuk membenahi UMKM agar lebih melek digital dengan memanfaatkan e-commerce, e-payment, dan e-financing.

Selain itu, BI juga melakukan pembinaan bagi UMKM yang ingin masuk ke pasar ekspor. Bagi UMKM yang dinilai siap ekspor akan difasilitasi dengan bank dan eksporter.

“Kalau UMKM sukses pembukuannya sudah benar, kita fasilitasi dengan bank dan eksporter,” ujarnya.

Salahsatu UMKM yang didukung BI adalah Galeri Songket Batubara ‘Hilwa Sejahtera’ yang baru-baru ini diresmikan.

Renovasi dan pembangunan galeri songket Batubara ini merupakan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Tematik dalam rangka pengembangan UMKM unggulan, serta upaya untuk melestarikan citra budaya lokal.

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia berperan menjaga stabilitas ekonomi, di antaranya melalui pengembangan UMKM unggulan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.(des)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/