GAZA CITY – Di tengah kontak senjata yang terus berlangsung, kelompok militan Gaza yang selama ini memelopori serangkaian serangan ke wilayah Israel menawarkan gencatan senjata. Mereka juga menguji keseriusan negara Yahudi itu untuk berkomitmen menciptakan perdamaian.
Sabtu malam sumber yang dekat dengan gerakan Hamas dan Jihad Islam menyatakan bahwa sejumlah pejabat intelijen Mesir memelopori mediasi perdamaian dengan Israel. Gencatan senjata dimulai pukul 06.00 waktu setempat.
“Upaya gencatan senjata dan komunikasi intensif yang dipelopori sejumlah pejabat intelijen Mesir mengarah pada konsensus nasional untuk mengembalikan stabilitas keamanan,” terang sumber kepada Agence France-Presse.
Beberapa jam kemudian seorang senior militan Jihad Islam menyatakan siap mematuhi gencatan senajata tersebut meski terus berjaga-jaga jika Israel kembali menyerang.
“Jihad Islam berkomitmen dengan gencatan senjata selama Israel juga berkomitmen,” terang sumber yang enggan disebutkan identitasnya. “Keputusan ini diambil setelah Mesir berhasil meyakinkan faksi-faksi perlawanan, khususnya pemimpin Jihad Islam di Damaskus,” tambahnya.
Saat dua pihak saling menunggu apakah gencatan senjata tersebut efektif, sekolah Israel yang berada dalam radius 40 kilometer dari Jalur Gaza tetap diliburkan. Polisi juga mempertahankan status siaga hanya satu tingkat lebih rendah daripada yang tertinggi.(cak/c10/ami/jpnn)