MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah pusat berencana menaikkan anggaran APBN untuk kesehatan sebesar Rp132,2 triliun di tahun 2020. Naiknya anggaran kesehatan dari APBN di tahun 2020 mendatang dapat meningkatkan layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya Kota Medan. Salah satunya, dengan menambah kuota BPJS PBI yang bersumber dari APBN untuk Kota Medan.
Harapan ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Medan dari fraksi Gerindra, Ihwan Ritonga.
“Kita kemarin mendengar ada 16.816 peserta BPJS PBI dari APBN yang dinonaktifkan Kemensos. Kita tidak tahu apakah semua itu memang sudah tidak layak menerima lagi atau bagaimana. Lantas, bagaimana kalau ternyata dari jumlah itu masih ada yang berhak untuk mendapatkan layanan BPJS Kesehatan PBI,” ujarnya.
Ihwan setuju bahwa memang pendataan harus terus dilakukan agar BPJS PBI menjadi tepat sasaran dan tidak dinikmati oleh pihak yang tidak lagi berhak, sedangkan masih banyak masyarakat yang berhak dan membutuhkan namun tidak mendapatkannya.
Di sisi lain, Ihwan juga meyakini bahwa di luar nilai BPJS PBI yang saat ini telah ditanggung oleh APBN, masih ada masyarakat yang sebenarnya berhak namun tidak mendapatkan jaminan kesehatan yang sepenuhnya ditanggung okeh negara tersebut. Untuk itu, pemerintah diharapkan mau menambah kuota penerima BPJS PBI di Kota Medan.
“Maka Dinsos harus mendata baik-baik, apakah memang benar dari 16.816 itu memang semuanya sudah tidak layak? Lalu mereka harus segera mencari penggantinya. Tapi kalau masih ada, mereka harus kita perjuangkan, barangkali naiknya anggaran APBN untuk kesehatan bisa mendapatkan penambahan kuota penerima BPJS PBI di Kota Medan,” terangnya.
Selain itu, lanjut Ihwan, naiknya anggaran kesehatan dari APBN di tahun 2020 diharapkan mampu menaikkan nilai transfer dana kesehatan ke daerah agar daerah semakin mampu dalam meningkatkan layanan kesehatan di wilayahnya masing-masing.
“Kenaikan itu juga kita harapkan sejalan dengan kenaikan transfer untuk anggaran kesehatan di daerah, khususnya ke Kota Medan. Saat ini kita masih kekurangan fasilitas kesehatan yang layak di Kota Medan, ini perlu percepatan pembangunan dan kita harapkan pemerintah pusat akan meningkatkan anggaran untuk Kota Medan supaya lebih banyak fasilitas kesehatan yang bisa kita benahi,” pungkasnya. (map/ila)