26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pamerkan Destinasi Wisata Gunungsitoli ke 30 Diplomat Asing

istimewa LAUNCHING: Ketua umum Panitia Sail Nias 2019 Yasonna Laoly, Wagubsu Musa Rajekshah dan lainnya saat launching Sail Nias 2019 di Jakarta, beberapa waktu lalu.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Sail Nias 2019 bakal digelar pada September 2019. Even bertaraf internasional yang dipusatkan di Telukdalam, Nias Selatan ini, melibatkan lima kabupaten/kota se- Kepulauan Nias. Direncanakan, Presiden Joko Widodo bakal hadir pada cara puncaknya, 14 September mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli, Meiman Kristian Harefa kepada Sumut Pos mengatakan, event yang digelar untuk memperkenalkan pariwisata Nias ke wisatawan lokal maupun mancanegara ini juga akan dihadiri ratusan turis dan diplomat dari berbagai negara.

Menurut Meiman, khusus di Kota Gunungsitoli, beberapa acara yang digelar diantaranya seminar internasional warisan Budaya Nias, berlangsung di Gedung Salak Madu, Jalan Nias Tengah, Kota Gunungsitoli, pada 11 dan 12 September 2019.

“Pada acara ini hadir sebagai pembicara diantaranya, guru besar UGM Profesor Yoyok, Dirjend kebudayaan kementerian pariwisata RI, Eporus BNKP, Pendeta Tuhoni Telaumbanua, Pastor Yohannes pemilik Museum Pusaka Nias, dan ada dua orang pembicara dari Negara Jepang,”ungkap Meiman.

Selanjutnya, pada hari ke-2 akan dilaksanakan tour kebudayaan ke sejumlah tempat wisata di wilayah Kota Gunungsitoli, diantaranya museum, Desa Tradisional Tumori, Togi Ndrawa, dan Taman Yaahowu. “Nanti dalam tour ini, ada 30 orang diplomat dari berbagai negara.

Selain memperkenalkan tempat wisata yang kita miliki, kita juga berharap para diplomat ini tertarik berinvestasi di kepariwisataan khususnya di Kota Gunungsitoli,” ungkapnya.

Sedangkan mulai tanggal 11, 12 dan 13 September 2019 atau selama tiga hari berturut-turut, akan digelar Festival Kopi Nusantara, di Taman Yaahowu yang difasilitasi Kemendes dan Pembangunan Daerah Tertinggal. “Kita hanya fasilitas tempat, pelaksana langsung kemeterian. Kita harapkan melalui festival ini, para petani kopi akan tertarik meningkatkan produksinya, sehingga ke depan kopi ini menjadi salah satu komoditi andalan petani di kepulauan nias,”katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah daerah setempat mulai merampungkan persiapan acara yang diyakini bakal menggenjot kunjungan wisatawan itu. Sekdaprovsu Sabrina mengatakan, saat ini pihaknya terus memaksimalkan kerja organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menjamin kelancaran acara itu. “Peran kita di sini adalah menyiapkan acara itu semeriah mungkin. Sekecil apapun kegiatannya, harus dicatat. Direkam. Semua bekerja,” kata Sabrina, beberapa waktu lalu.

Sabrina menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam agenda tahunan itu. Jokowi dikabarkan juga bakal ditambalkan marga oleh masyarakat Nias Selatan. “Masyarakat di sana sudah mempersiapkan marga untuk presiden,” ungkap Sabrina.

Mengenai kunjungan Presiden, Sabrina mengaku telah dipersiapkan siapa saja OPD yang terlibat. Seluruh OPD menyampaikan semua kegiatan sebagai peran dan dukungan. “Dinas Perhubungan harus segera melaporkan pada saya, pada rapat selanjutnya, bagaimana kesiapan seperti bus dan MCK (mandi, cuci, kakus) untuk pengunjung,” ujarnya. (adl)

istimewa LAUNCHING: Ketua umum Panitia Sail Nias 2019 Yasonna Laoly, Wagubsu Musa Rajekshah dan lainnya saat launching Sail Nias 2019 di Jakarta, beberapa waktu lalu.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Sail Nias 2019 bakal digelar pada September 2019. Even bertaraf internasional yang dipusatkan di Telukdalam, Nias Selatan ini, melibatkan lima kabupaten/kota se- Kepulauan Nias. Direncanakan, Presiden Joko Widodo bakal hadir pada cara puncaknya, 14 September mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli, Meiman Kristian Harefa kepada Sumut Pos mengatakan, event yang digelar untuk memperkenalkan pariwisata Nias ke wisatawan lokal maupun mancanegara ini juga akan dihadiri ratusan turis dan diplomat dari berbagai negara.

Menurut Meiman, khusus di Kota Gunungsitoli, beberapa acara yang digelar diantaranya seminar internasional warisan Budaya Nias, berlangsung di Gedung Salak Madu, Jalan Nias Tengah, Kota Gunungsitoli, pada 11 dan 12 September 2019.

“Pada acara ini hadir sebagai pembicara diantaranya, guru besar UGM Profesor Yoyok, Dirjend kebudayaan kementerian pariwisata RI, Eporus BNKP, Pendeta Tuhoni Telaumbanua, Pastor Yohannes pemilik Museum Pusaka Nias, dan ada dua orang pembicara dari Negara Jepang,”ungkap Meiman.

Selanjutnya, pada hari ke-2 akan dilaksanakan tour kebudayaan ke sejumlah tempat wisata di wilayah Kota Gunungsitoli, diantaranya museum, Desa Tradisional Tumori, Togi Ndrawa, dan Taman Yaahowu. “Nanti dalam tour ini, ada 30 orang diplomat dari berbagai negara.

Selain memperkenalkan tempat wisata yang kita miliki, kita juga berharap para diplomat ini tertarik berinvestasi di kepariwisataan khususnya di Kota Gunungsitoli,” ungkapnya.

Sedangkan mulai tanggal 11, 12 dan 13 September 2019 atau selama tiga hari berturut-turut, akan digelar Festival Kopi Nusantara, di Taman Yaahowu yang difasilitasi Kemendes dan Pembangunan Daerah Tertinggal. “Kita hanya fasilitas tempat, pelaksana langsung kemeterian. Kita harapkan melalui festival ini, para petani kopi akan tertarik meningkatkan produksinya, sehingga ke depan kopi ini menjadi salah satu komoditi andalan petani di kepulauan nias,”katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah daerah setempat mulai merampungkan persiapan acara yang diyakini bakal menggenjot kunjungan wisatawan itu. Sekdaprovsu Sabrina mengatakan, saat ini pihaknya terus memaksimalkan kerja organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menjamin kelancaran acara itu. “Peran kita di sini adalah menyiapkan acara itu semeriah mungkin. Sekecil apapun kegiatannya, harus dicatat. Direkam. Semua bekerja,” kata Sabrina, beberapa waktu lalu.

Sabrina menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam agenda tahunan itu. Jokowi dikabarkan juga bakal ditambalkan marga oleh masyarakat Nias Selatan. “Masyarakat di sana sudah mempersiapkan marga untuk presiden,” ungkap Sabrina.

Mengenai kunjungan Presiden, Sabrina mengaku telah dipersiapkan siapa saja OPD yang terlibat. Seluruh OPD menyampaikan semua kegiatan sebagai peran dan dukungan. “Dinas Perhubungan harus segera melaporkan pada saya, pada rapat selanjutnya, bagaimana kesiapan seperti bus dan MCK (mandi, cuci, kakus) untuk pengunjung,” ujarnya. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/