SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Sepasang remaja warga Kota Pematangsiantar tewas seketika setelah sepedamotor yang dikendarai keduanya masuk parit di jalan umum Siantar-Saribudolok, Sabtu (14/9/2019) sekira pukul 19.30 WIB. Tepatnya di KM 62-63, Nagori Bandar Hinalang, Kecamatan Purba, Simalungun.
Kanit Laka Polres Simalungun Iptu Amir Mahmud mengatakan, kedua korban adalah Togo Armando Simanjuntak (17) dan Paulina Boru Saragih (17), masing-masing warga Jalan Ahmad Yani dan Sibatu-batu.
Insiden maut itu berawal ketika keduanya mengendarai sepedamotor Honda Supra X 125 warna merah hitam BK 3039 WO yang dikemudikan Togo. Mereka melaju dengan kecepatan tinggi menuju arah Saribudolok.
“Tiba di TKP yang merupakan tikungan ke kanan dan menurun, pengemudi hilang kendali sehingga sepedamotor slip kemudian terjerumus dan menabrak tembok parit yang berada di sisi jalan sebelah kiri arah jurusannya,” jelas Amir.
Akibatnya, kedua remaja itu langsung terkapar tak bergerak di lokasi. Warga sekitar yang mengetahui kejadian kemudian menghubungi pihak kepolisian sembari coba menolong kedua remaja yang terlihat sudah mengalami pendarahan melalui telinganya.
Tak lama kemudian, polisi tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta mengamankan sepedamotor sebagai barang bukti.
“Korban Togo Armando tewas di lokasi, sedangkan Paulina Boru Saragih meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” pungkasnya. (bbs/ala)
SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Sepasang remaja warga Kota Pematangsiantar tewas seketika setelah sepedamotor yang dikendarai keduanya masuk parit di jalan umum Siantar-Saribudolok, Sabtu (14/9/2019) sekira pukul 19.30 WIB. Tepatnya di KM 62-63, Nagori Bandar Hinalang, Kecamatan Purba, Simalungun.
Kanit Laka Polres Simalungun Iptu Amir Mahmud mengatakan, kedua korban adalah Togo Armando Simanjuntak (17) dan Paulina Boru Saragih (17), masing-masing warga Jalan Ahmad Yani dan Sibatu-batu.
Insiden maut itu berawal ketika keduanya mengendarai sepedamotor Honda Supra X 125 warna merah hitam BK 3039 WO yang dikemudikan Togo. Mereka melaju dengan kecepatan tinggi menuju arah Saribudolok.
“Tiba di TKP yang merupakan tikungan ke kanan dan menurun, pengemudi hilang kendali sehingga sepedamotor slip kemudian terjerumus dan menabrak tembok parit yang berada di sisi jalan sebelah kiri arah jurusannya,” jelas Amir.
Akibatnya, kedua remaja itu langsung terkapar tak bergerak di lokasi. Warga sekitar yang mengetahui kejadian kemudian menghubungi pihak kepolisian sembari coba menolong kedua remaja yang terlihat sudah mengalami pendarahan melalui telinganya.
Tak lama kemudian, polisi tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta mengamankan sepedamotor sebagai barang bukti.
“Korban Togo Armando tewas di lokasi, sedangkan Paulina Boru Saragih meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” pungkasnya. (bbs/ala)