31 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Rapat Koordinasi di Kecamatan Merek, Bupati: Pemimpin Harus Siap Dikritik & Dibully

HADIRI: Bupati Karo Terkelin Brahmana saat menghadiri rapat koordinasi di Kecamatan Merek.
SOLIDEO/SUMUT POS

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana menyatakan menjadi pemimpin harus siap dibully dan dikritik. Jika tidak siap dengan konsekuensi itu, Terkelin menyarankan tidak usah menjadi pemimpin.

Penegasan itu disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana saat menghadiri rapat koordinasi pemerintahan Kecamatan Merek yang dihadiri seluruh kepala desa (Kades), Jumat (27/9), di Kafe Kampung Kita Merek.

Camat Merek Tommy Heriko Sidabutar menyebutkan, kegiatan yang dilangsungkan bertujuan untuk menigkatkan pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Merek. “Ini bagian dari salah satu cara yang kita gelar untuk mewujudkan program pemerintahan daerah yang sesuai dengan visi misi Bupati Karo. Sehingga keselarasaan sesama instansi kita wujudkan. Salah satunya di Kecamatan Merek ini bekerja sama mengaplikasikan program, religius, sehat, cerdas dan mandiri,” ujar Tommy.

Dia mendorong agar setiap desa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kepala desa menjadi ujung tombak dan bersentuhan langsung dengan masyarakat yang selanjutnya perpanjangan tangan dari pemerintahan di lapangan,” katanya.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mendukung acara yang diselenggarakan. Hal ini, sebutnya, salah satu ciri menunjukkan adanya kemauan dan kebersamaan sesama perangkat daerah dan kepala desa.

Menurut Terkelin, dengan seringnya bersilaturahmi maka ada pertemuan, ada pertemuan maka ada persatuan, ada persatuan maka ada kesatuan, ada kesatuan maka ada kekuatan. “Filosofi ini sudah jarang masyarakat menerapkannya. Pertemuan seperti ini sangat baik dan positif,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Karo mengingatkan, bahwa kepala desa harus ada kreativitas dan inovasi. Terlebih untuk kepala desa di Kecamatan Merek, sebab Merek merupakan kawasan yang dekat dengan program nasional; Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

“Ini harus kades tahu semua. Pemerintah pusat terus berbenah melakukan pembangunan sesuai program KSPN tadi. Di sini kita dituntut bekerja dengan tulus dan ikhlas. Menjadi seorang pemimpin harus ada kreativitas dan inovasi. Jangan selama menjabat kita tidak pernah berbuat kepada masyarakat,” ujar Terkelin.

Dia juga mengingatkan para kades bahwa menjadi pemimpin harus siap dibully dan dikritik. “Seorang pemimpin harus siap dibully, dikritik, dicacimaki, diadukan. Ini tantangan seorang pemimpin. Jika tidak siap maka jangan mau jadi pemimpin,” tegas Terkelin. (deo)

HADIRI: Bupati Karo Terkelin Brahmana saat menghadiri rapat koordinasi di Kecamatan Merek.
SOLIDEO/SUMUT POS

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana menyatakan menjadi pemimpin harus siap dibully dan dikritik. Jika tidak siap dengan konsekuensi itu, Terkelin menyarankan tidak usah menjadi pemimpin.

Penegasan itu disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana saat menghadiri rapat koordinasi pemerintahan Kecamatan Merek yang dihadiri seluruh kepala desa (Kades), Jumat (27/9), di Kafe Kampung Kita Merek.

Camat Merek Tommy Heriko Sidabutar menyebutkan, kegiatan yang dilangsungkan bertujuan untuk menigkatkan pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Merek. “Ini bagian dari salah satu cara yang kita gelar untuk mewujudkan program pemerintahan daerah yang sesuai dengan visi misi Bupati Karo. Sehingga keselarasaan sesama instansi kita wujudkan. Salah satunya di Kecamatan Merek ini bekerja sama mengaplikasikan program, religius, sehat, cerdas dan mandiri,” ujar Tommy.

Dia mendorong agar setiap desa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kepala desa menjadi ujung tombak dan bersentuhan langsung dengan masyarakat yang selanjutnya perpanjangan tangan dari pemerintahan di lapangan,” katanya.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mendukung acara yang diselenggarakan. Hal ini, sebutnya, salah satu ciri menunjukkan adanya kemauan dan kebersamaan sesama perangkat daerah dan kepala desa.

Menurut Terkelin, dengan seringnya bersilaturahmi maka ada pertemuan, ada pertemuan maka ada persatuan, ada persatuan maka ada kesatuan, ada kesatuan maka ada kekuatan. “Filosofi ini sudah jarang masyarakat menerapkannya. Pertemuan seperti ini sangat baik dan positif,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Karo mengingatkan, bahwa kepala desa harus ada kreativitas dan inovasi. Terlebih untuk kepala desa di Kecamatan Merek, sebab Merek merupakan kawasan yang dekat dengan program nasional; Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

“Ini harus kades tahu semua. Pemerintah pusat terus berbenah melakukan pembangunan sesuai program KSPN tadi. Di sini kita dituntut bekerja dengan tulus dan ikhlas. Menjadi seorang pemimpin harus ada kreativitas dan inovasi. Jangan selama menjabat kita tidak pernah berbuat kepada masyarakat,” ujar Terkelin.

Dia juga mengingatkan para kades bahwa menjadi pemimpin harus siap dibully dan dikritik. “Seorang pemimpin harus siap dibully, dikritik, dicacimaki, diadukan. Ini tantangan seorang pemimpin. Jika tidak siap maka jangan mau jadi pemimpin,” tegas Terkelin. (deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/