26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bakal Hadapi PSGC Ciamis, PSMS Pede

SELEBRASI: Penggawa PSMS Medan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSCS Cilacap di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
Triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Skuad PSMS Medan percaya diri menghadapi tuan rumah PSGC Ciamis, yang bakal dihelat di Stadion Galuh, Ciamis, Senin (7/10) mendatang.

Pelatih PSMS, Jafri Sastra mengatakan, dia berharap anak-anak asuhnya nanti lebih percaya diri, terpenting bagaimana timnya dapat menghadapi pertandingan dengan baik.

“Kerja sama tim dan komunikasi harus terus kami tingkatkan. Di samping pertahanan dan finishing juga transisi,” tutur Jafri, Jumat (4/10).

PSMS memang harus mampu meraih poin penuh dari Laskar Galuh, julukan PSGC, demi memenuhi ambisi melaju ke babak 8 besar. Saat ini Ayam Kinantan masih berada diposisi kelima dengan 31 poin.

Kondisi itu jelas masih membutuhkan kerja keras untuk menambah poin demi masuk posisi 4 besar klasemen sementara, yang dihuni PSCS Cilacap di posisi keempat dengan 33 poin, Sriwijaya FC di tempat ketiga dengan 37 poin. Persiraja Banda Aceh di posisi kedua dengan 39 poin, dan Persita Tangerang memuncaki klasemen dengan 40 poin.

Kemenangan 2-1 dari Sriwijaya di pekan ke-20 lalu, tak luput dari evaluasi yang harus dilakukan Jafri. Dia sadar, jika masih ada kelemahan Legimin Raharjo dan kawan-kawan yang menjadi celah bagi lawan untuk menjebol gawang PSMS. “Pagi tadi kami sudah mulai berbenah. Alhamdulillah, pemain yang dibawa tidak ada yang cedera atau terakumulasi,” katanya.

Soal PSGC yang merupakan tim yang berada di posisi 11, dan masuk dalam zona degradasi, Jafri menegaskan, hal tersebut tak jadi pertimbangan baginya, dengan menganggap sebelah mata pasukan Andri Wijaya itu.

Terpenting bagi pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu, anak asuhnya tetap fokus dan meraih kemenangan. “Untuk menghadapi Ciamis, kami harus tetap fokus dan menjaga mental serta motivasi, untuk bisa meraih poin. Kami tetap melihat Ciamis tim yang bagus,” jelas Jafri.

Sebelumnya, peluang PSMS untuk lolos ke babak 8 besar, semakin terbuka. Hal itu terjadi setelah PSCS ditahan PSPS Riau dengan skor 1-1 di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, 2 Oktober lalu.

Pada pertandingan ini, PSCS unggul lebih dulu, melalui Rendi Saputra di menit 35. PSPS menyamakan kedudukan melalui Firman Septian di menit 71. Dan pertandingan berakhir imbang. Hasil tersebut, tidak mengoyahkan posisi PSCS di peringkat 4. Namun, raihan poin mereka gagal menjauhi PSMS di posisi kelima.

PSCS mengoleksi 33 angka dari 20 pertandingan. Sedangkan PSMS meraih 31 angka dari 19 laga. Artinya selisih hanya 2 angka, namun Ayam Kinantan masih memiliki satu laga sisa. Dengan posisi tersebut, Legimin Raharjo dan kawan-kawan bisa menentukan nasib sendiri untuk lolos ke babak 8 besar.

Jafri pun mengakui, hasil imbang antara PSCS dengan PSPS memang sangat menguntungkan bagi Ayam Kinantan. Pasalnya, peluang untuk melaju ke babak selanjutnya semakin besar. Namun dia mengaku enggan jemawa. “Hasil imbang itu memang menguntungkan bagi PSMS. Kami bisa menentukan nasib sendiri. Tapi, kami tak boleh jemawa. Masih ada 3 pertandingan sisa yang harus dihadapi,” katanya.

Dia berharap, anak asuhnya tampil konsisten. Untuk itu pembenahan terus dilakukan. “Saya akan terus memperbaiki kekurangan tim. Saat melawan Sriwijaya, penyelesaian akhir sudah mulai membaik. Namun masih ada beberapa kekurangan. Ini akan diperbaiki sebelum melawan PSGC,” jelas Jafri, seraya mengatakan, bakal terus melakukan rotasi, yang merupakan bagian dari strategi. (ant/saz)

SELEBRASI: Penggawa PSMS Medan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSCS Cilacap di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
Triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Skuad PSMS Medan percaya diri menghadapi tuan rumah PSGC Ciamis, yang bakal dihelat di Stadion Galuh, Ciamis, Senin (7/10) mendatang.

Pelatih PSMS, Jafri Sastra mengatakan, dia berharap anak-anak asuhnya nanti lebih percaya diri, terpenting bagaimana timnya dapat menghadapi pertandingan dengan baik.

“Kerja sama tim dan komunikasi harus terus kami tingkatkan. Di samping pertahanan dan finishing juga transisi,” tutur Jafri, Jumat (4/10).

PSMS memang harus mampu meraih poin penuh dari Laskar Galuh, julukan PSGC, demi memenuhi ambisi melaju ke babak 8 besar. Saat ini Ayam Kinantan masih berada diposisi kelima dengan 31 poin.

Kondisi itu jelas masih membutuhkan kerja keras untuk menambah poin demi masuk posisi 4 besar klasemen sementara, yang dihuni PSCS Cilacap di posisi keempat dengan 33 poin, Sriwijaya FC di tempat ketiga dengan 37 poin. Persiraja Banda Aceh di posisi kedua dengan 39 poin, dan Persita Tangerang memuncaki klasemen dengan 40 poin.

Kemenangan 2-1 dari Sriwijaya di pekan ke-20 lalu, tak luput dari evaluasi yang harus dilakukan Jafri. Dia sadar, jika masih ada kelemahan Legimin Raharjo dan kawan-kawan yang menjadi celah bagi lawan untuk menjebol gawang PSMS. “Pagi tadi kami sudah mulai berbenah. Alhamdulillah, pemain yang dibawa tidak ada yang cedera atau terakumulasi,” katanya.

Soal PSGC yang merupakan tim yang berada di posisi 11, dan masuk dalam zona degradasi, Jafri menegaskan, hal tersebut tak jadi pertimbangan baginya, dengan menganggap sebelah mata pasukan Andri Wijaya itu.

Terpenting bagi pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu, anak asuhnya tetap fokus dan meraih kemenangan. “Untuk menghadapi Ciamis, kami harus tetap fokus dan menjaga mental serta motivasi, untuk bisa meraih poin. Kami tetap melihat Ciamis tim yang bagus,” jelas Jafri.

Sebelumnya, peluang PSMS untuk lolos ke babak 8 besar, semakin terbuka. Hal itu terjadi setelah PSCS ditahan PSPS Riau dengan skor 1-1 di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, 2 Oktober lalu.

Pada pertandingan ini, PSCS unggul lebih dulu, melalui Rendi Saputra di menit 35. PSPS menyamakan kedudukan melalui Firman Septian di menit 71. Dan pertandingan berakhir imbang. Hasil tersebut, tidak mengoyahkan posisi PSCS di peringkat 4. Namun, raihan poin mereka gagal menjauhi PSMS di posisi kelima.

PSCS mengoleksi 33 angka dari 20 pertandingan. Sedangkan PSMS meraih 31 angka dari 19 laga. Artinya selisih hanya 2 angka, namun Ayam Kinantan masih memiliki satu laga sisa. Dengan posisi tersebut, Legimin Raharjo dan kawan-kawan bisa menentukan nasib sendiri untuk lolos ke babak 8 besar.

Jafri pun mengakui, hasil imbang antara PSCS dengan PSPS memang sangat menguntungkan bagi Ayam Kinantan. Pasalnya, peluang untuk melaju ke babak selanjutnya semakin besar. Namun dia mengaku enggan jemawa. “Hasil imbang itu memang menguntungkan bagi PSMS. Kami bisa menentukan nasib sendiri. Tapi, kami tak boleh jemawa. Masih ada 3 pertandingan sisa yang harus dihadapi,” katanya.

Dia berharap, anak asuhnya tampil konsisten. Untuk itu pembenahan terus dilakukan. “Saya akan terus memperbaiki kekurangan tim. Saat melawan Sriwijaya, penyelesaian akhir sudah mulai membaik. Namun masih ada beberapa kekurangan. Ini akan diperbaiki sebelum melawan PSGC,” jelas Jafri, seraya mengatakan, bakal terus melakukan rotasi, yang merupakan bagian dari strategi. (ant/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/