JAKARTA- Terlambatnya pengucuran dana dari Kemenpora ke Inasoc bukan hanya mengganggu persiapan Cabor. Inasoc juga mesti bekerja keras dengan berbagai biaya yang melambung akibat lambatnya pencairan dana itu. Di antaranya ialah mengenai biaya pengiriman barang-barang. Ketua Harian Inasoc Rahmat Gobel menyatakan, keterlambatan itu membuat pihaknya mesti pintar-pintar menyiasatinya.
“Semua biaya meningkat di kisaran 10 persen. Ini adalah efek domino dari keterlambatan pengucuran dana itu,” terang Rahmat saat ditemui setelah peluncuran logo Garuda Indonesia sebagai official air line SEA Games di Bandara Soekarno- Hatta kemarin (7/11).
Naiknya pembiayaan itu salah satunya terkait dengan sistim transportasi. Rahmat menyatakan, pihaknya bisa menggunakan kapal untuk mengangkut barang jika waktunya masih longgar. Namun, karena pengucuran dana terlambat, Inasoc mau tak mau mesti menggunakan pesawat terbang. Hal itulah yang membuat pihaknya kalang kabut. Terutama mengenai pertanggung jawaban.
“Karena itu kami akan mendesak untuk diadakan rapat pembahasan mengenai hal tersebut. Rapatnya harus sebelum SEA Games. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi permasalahan setelah SEA Games,” ucap Rahmat.
Pembahasan tersebut mutlak digelar dalam waktu dekat. Dengan begitu, tidak akan ada lagi gonjang-ganjing setelah SEA Games usai. (ru/jpnn)