31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

PGSI Target Enam Emas

JAKARTA- Masalah persiapan silih berganti menerpa PB PGSI menjelang SEA Games 2011. Setelah urusan matras selesai, kali ini giliran Light Emitting Diode (LED) yang menjadi kendala. Hingga kini PB PGSI belum juga menerima LED dari Inasoc. Padahal cabor gulat sendiri akan mulai dipertandingkan di Gedung Serba Guna Jakabaring, Palembang pada 14 November mendatang.

“LED ukuran 3,4 itu yang kami minta kepada Inasoc. Kalau untuk matras memang sudah selesai. Mereka sudah memberikannya kepada kami. LED itu juga sangat urgent untuk mengantisipasi berbagai hal setelah pertandingan usai,” terang  Sekretaris Jenderal PB PGSI Dody Iswandi kemarin (7/11).

Dia menambahkan, LED tersebut bisa menjadi sarana untuk melihat rekaman pertandingan jika ada salah satu pihak yang tak puas dengan keputusan wasit. Dengan begitu, Panpel ataupun Dewan Hakim punya bukti yang bisa dijadikan landasan berargumen.

PB PGSI pun mendesak Inasoc untuk mewujudkan pengadaan barang tersebut sebelum 10 November mendatang. Pasalnya, saat itu Delegasi Gulat Asia akan melakukan peninjauan. PB PGSI tentu tak ingin kehilangan muka karena dianggap tak siap menghelat even internasional.

“Yang juga kami kritisi adalah minimnya umbul-umbul di sekitar venue gulat. Kalau tak ada umbul-umbul, bagaimana masyarakat bisa tahu dan mau menonton. Kalau tak ada yang menonton, sama saja bukan tuan rumah,” sesal Dody. (ru/jpnn)

JAKARTA- Masalah persiapan silih berganti menerpa PB PGSI menjelang SEA Games 2011. Setelah urusan matras selesai, kali ini giliran Light Emitting Diode (LED) yang menjadi kendala. Hingga kini PB PGSI belum juga menerima LED dari Inasoc. Padahal cabor gulat sendiri akan mulai dipertandingkan di Gedung Serba Guna Jakabaring, Palembang pada 14 November mendatang.

“LED ukuran 3,4 itu yang kami minta kepada Inasoc. Kalau untuk matras memang sudah selesai. Mereka sudah memberikannya kepada kami. LED itu juga sangat urgent untuk mengantisipasi berbagai hal setelah pertandingan usai,” terang  Sekretaris Jenderal PB PGSI Dody Iswandi kemarin (7/11).

Dia menambahkan, LED tersebut bisa menjadi sarana untuk melihat rekaman pertandingan jika ada salah satu pihak yang tak puas dengan keputusan wasit. Dengan begitu, Panpel ataupun Dewan Hakim punya bukti yang bisa dijadikan landasan berargumen.

PB PGSI pun mendesak Inasoc untuk mewujudkan pengadaan barang tersebut sebelum 10 November mendatang. Pasalnya, saat itu Delegasi Gulat Asia akan melakukan peninjauan. PB PGSI tentu tak ingin kehilangan muka karena dianggap tak siap menghelat even internasional.

“Yang juga kami kritisi adalah minimnya umbul-umbul di sekitar venue gulat. Kalau tak ada umbul-umbul, bagaimana masyarakat bisa tahu dan mau menonton. Kalau tak ada yang menonton, sama saja bukan tuan rumah,” sesal Dody. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/