SUMUTPOS.CO – Tembok bata setinggi empat meter dan ditumbuhi tanaman merambat mengelilingi area Centro de Concentracao e Treinamento Frederico Antonio Germano Menzen. Itu merupakan kamp latihan klub sepak bola raksasa Brasil, Sao Paulo FC. Mulai 9 Juni tempat tersebut menjadi base camp timnas Amerika Serikat (AS) selama Piala Dunia 2014.
Laporan: M. ILHAM FARID FANDI dari Sao Paulo
Lokasinya terletak di distrik Barra Funda, tepatnya di Av. Marques de Sao Vicente 2724. Bersebelahan dengan lokasi latihan klub raksasa Brasil lain yang berbasis di Sao Paulo, yakni Palmeiras.
Kamp yang juga biasa disebut Barra Funda’s Training Center itu sangat tertutup. Hanya ada satu akses jalan masuk dan keluar. Terdapat gerbang besi otomatis dengan penjaga yang selalu siaga. Pada hari normal, setiap sif hanya ada empat penjaga di bagian depan atau gerbang. Tetapi, hal itu akan berubah ketika tempat tersebut resmi menjadi lokasi latihan skuad Paman Sam, julukan AS.
“Mereka belum datang. Tetapi, kami sudah beberapa kali melakukan simulasi. Nanti polisi juga memberikan bantuan keamanan,” kata Geremias Borges, petugas keamanan di pintu masuk, kepada JPNN yang mengunjungi tempat tersebut kemarin.
Dia menjelaskan, bahkan sebelum dipastikan menjadi base camp dari timnas AS, keamanan di sana memang sudah ketat. Hanya mereka yang punya identitas khusus yang dibolehkan masuk. Bahkan, para jurnalis lokal hanya bisa masuk pada momen-momen tertentu ketika diundang klub Sao Paulo.
Selain fasilitas yang lengkap, alasan timnas AS memilih bermakas di Barra Funda Training Center adalah standar keamanan. Sama sekali tidak ada peluang bagi orang luar untuk mengintip area latihan. Apalagi, menerobosnya. Selain itu, karena langsung berada di jalan raya besar, di lokasi itu tidak memungkinkan terjadi penumpukan massa.
Barra Funda juga bukan tempat asing bagi para pemain timnas AS. Januari lalu mereka berlatih 12 hari di sana. Saat itu pengamanan sangat ketat. Hal itu sekaligus dijadikan simulasi menuju Piala Dunia 2014, baik untuk timnas AS maupun pihak keamanan.
“Konsulat Amerika meminta pengamanan ekstra. Bahkan, ada juga pengamanan dari udara menggunakan helikopter. Sebab, mereka menginap di hotel di daerah Paulista dan selama perjalanan ke sini butuh pengawalan,” terang Geremias.
Sejumlah media lokal seperti Folha da Sao Paulo melaporkan, saking paranoidnya, pengamanan bukan hanya dari kepolisan lokal, melainkan juga ada bantuan dari FBI (Biro Penyelidik Federal AS). Kabarnya, selama Piala Dunia 2014, agen FBI juga yang akan menyiapkan security plan-nya.
Terlepas dari lokasi Barra Funda”s Training Center yang memudahkan pengamanan, fasilitasnya juga menjadi pertimbangan. Sao Paulo FC merupakan salah satu klub raksasa Brasil dengan fasilitas latihan terbaik. Mereka bahkan punya empat kamp latihan. Barra Funda untuk tim senior, Centro de Formacao de Atletas Presidente Laudo Natel di Cotia untuk tim junior. Tempat itu juga menjadi base camp timnas Kolombia selama Piala Dunia 2014.
Masih ada lagi Centro de Contrentracao e Treinamento Homero Bellintani untuk tim putri dan Sportville Centro de Treinamento untuk Sao Paulo FC “B”.
Barra Funda memiliki tiga gedung kantor, lapangan standar untuk berlatih, lapangan khusus berlatih kiper, bangku penonton untuk 4.000 orang, dua ruang ganti pemain, dua ruang ganti wasit, staf medis, 16 kamar tidur, ruang makan, dan dapur. Ada juga ruang game, video, serta pusat pemulihan cedera olahraga. (*/c2/ca/jpnn)
