26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Ketat, Chelsea vs Ajax

LONDON, SUMUTPOS.CO – Kemenangan di Belanda telah membawa Chelsea memiliki poin sama dengan Ajax Amsterdam. Kali ini, di kandang sendiri, The Blues memburu kemenangan demi coba meninggalkan pesaing-pesaingnya. Namun, jika mempertimbangkan motivasi Ajax untuk melakukan pembalasan kemenangan sepertinya tak bakal mudah didapatkan, dan laga diprediksi akan cukup ketat.

Chelsea akan menjamu Ajax Amsterdam di Stamford Bridge pada matchday 4 Grup H Liga Champions 2019/2020, Rabu (6/11) dini hari WIB.

Pada matchday sebelumnya, yang merupakan pertemuan perdana mereka, Chelsea menaklukkan Ajax 1-0 di Amsterdam. Gol tunggal pemain pengganti Michy Batshuayi, memastikan pasukan Frank Lampard pulang membawa poin maksimal.

Chelsea sekarang memiliki 6 poin, sama dengan Ajax. Kedua tim unggul 2 poin atas Valencia di peringkat ketiga, dan 5 poin atas Lille di posisi terbawah. Akhir pekan kemarin, Chelsea mengalahkan tuan rumah Watford 2-1 di Premier League. Chelsea menang melalui gol-gol Tammy Abraham dan Christian Pulisic.

Ajax sudah cukup siap untuk lawatan ke Inggris ini. Modalnya adalah kemenangan tandang kontra PEC Zwolle, lewat masing-masing 2 gol Quincy Promes dan David Neres di Eredivisie.

Chelsea dan Ajax sama-sama memerlukan kemenangan pada laga ini untuk memantapkan posisi di puncak klasemen.

Bermain di kandang sendiri tentu saja membuat Chelsea akan sedikit lebih diunggulkan atas Ajax pada laga ini. Terlebih, di pertemuan pertama Chelsea mampu mengalahkan Ajax yang tentu akan menambah kepercayaan diri para pemain Chelsea di laga ini.

Namun, Chelsea tetap harus waspada mengingat Ajax juga sedang berada dalam performa yang cukup baik saat ini. Ajax tidak pernah kalah dalam pertandingan tandang Liga Champions di Inggris dengan satu kemenangan, dan 3 kali imbang. Paling anyar mereka menang di kandang Tottenham Hotspur pada April 2019.

Chelsea memiliki rekor kemenangan 100 persen dalam pertandingan Liga Champions melawan tim-tim Belanda, mengalahkan Feyenoord 2 kali di musim 1999/2000, dan Ajax di pertandingan ketiga fase grup mereka musim ini.

Ajax telah memenangkan 5 pertandingan tandang Champions League terakhir mereka. Sebelum mencatatkan rekor ini, Ajax hanya memenangkan 4 dari 38 pertandingan tandang mereka sebelumnya dalam kompetisi.

Chelsea tidak pernah kalah berturut-turut di pertandingan tandang Liga Champions sebelumnya, setelah kalah terakhir kali melawan Valencia.

Manajer Ajax Erik ten Hag, telah memimpin lebih banyak pertandingan tandang Liga Champions tanpa kalah dari manajer lainnya (7 pertandingan), memenangkan 5 dan seri 2 kali. Hanya 2 manajer yang tidak sekalipun kalah dalam 8 laga tandang pertama mereka di kompetisi, yakni Louis van Gaal (14 pertandingan pertama) dan Pep Guardiola (11 pertandingan pertama).

Striker Chelsea Michy Batshuayi, telah mencetak satu gol setiap 47 menit untuk The Blues di Liga Champions (3 gol dalam 141 menit), rasio menit per gol terbaik dari setiap pemain Chelsea dalam kompetisi.

Frank Lampard kalah pada pertandingan kandang pertamanya di Champions League, tapi sejak itu memenangkan 2 pertandingan tandang. Dia menjadi satu-satunya manajer dalam sejarah kompetisi yang 2 kali kalah pada pertandingan kandang pertamanya. Sementara memenangkan 2 pertandingan tandang pertamanya adalah Santiago Solari dengan Real Madrid musim lalu.

Dusan Tadic terlibat langsung dalam 8 dari 14 gol terakhir Ajax yang dicetak di babak penyisihan grup Liga Champions (5 gol, 3 assist), termasuk 6 gol dari 7 pertandingan tandang terakhir mereka (3 gol, 3 assist). (bln/bbs/saz)

LONDON, SUMUTPOS.CO – Kemenangan di Belanda telah membawa Chelsea memiliki poin sama dengan Ajax Amsterdam. Kali ini, di kandang sendiri, The Blues memburu kemenangan demi coba meninggalkan pesaing-pesaingnya. Namun, jika mempertimbangkan motivasi Ajax untuk melakukan pembalasan kemenangan sepertinya tak bakal mudah didapatkan, dan laga diprediksi akan cukup ketat.

Chelsea akan menjamu Ajax Amsterdam di Stamford Bridge pada matchday 4 Grup H Liga Champions 2019/2020, Rabu (6/11) dini hari WIB.

Pada matchday sebelumnya, yang merupakan pertemuan perdana mereka, Chelsea menaklukkan Ajax 1-0 di Amsterdam. Gol tunggal pemain pengganti Michy Batshuayi, memastikan pasukan Frank Lampard pulang membawa poin maksimal.

Chelsea sekarang memiliki 6 poin, sama dengan Ajax. Kedua tim unggul 2 poin atas Valencia di peringkat ketiga, dan 5 poin atas Lille di posisi terbawah. Akhir pekan kemarin, Chelsea mengalahkan tuan rumah Watford 2-1 di Premier League. Chelsea menang melalui gol-gol Tammy Abraham dan Christian Pulisic.

Ajax sudah cukup siap untuk lawatan ke Inggris ini. Modalnya adalah kemenangan tandang kontra PEC Zwolle, lewat masing-masing 2 gol Quincy Promes dan David Neres di Eredivisie.

Chelsea dan Ajax sama-sama memerlukan kemenangan pada laga ini untuk memantapkan posisi di puncak klasemen.

Bermain di kandang sendiri tentu saja membuat Chelsea akan sedikit lebih diunggulkan atas Ajax pada laga ini. Terlebih, di pertemuan pertama Chelsea mampu mengalahkan Ajax yang tentu akan menambah kepercayaan diri para pemain Chelsea di laga ini.

Namun, Chelsea tetap harus waspada mengingat Ajax juga sedang berada dalam performa yang cukup baik saat ini. Ajax tidak pernah kalah dalam pertandingan tandang Liga Champions di Inggris dengan satu kemenangan, dan 3 kali imbang. Paling anyar mereka menang di kandang Tottenham Hotspur pada April 2019.

Chelsea memiliki rekor kemenangan 100 persen dalam pertandingan Liga Champions melawan tim-tim Belanda, mengalahkan Feyenoord 2 kali di musim 1999/2000, dan Ajax di pertandingan ketiga fase grup mereka musim ini.

Ajax telah memenangkan 5 pertandingan tandang Champions League terakhir mereka. Sebelum mencatatkan rekor ini, Ajax hanya memenangkan 4 dari 38 pertandingan tandang mereka sebelumnya dalam kompetisi.

Chelsea tidak pernah kalah berturut-turut di pertandingan tandang Liga Champions sebelumnya, setelah kalah terakhir kali melawan Valencia.

Manajer Ajax Erik ten Hag, telah memimpin lebih banyak pertandingan tandang Liga Champions tanpa kalah dari manajer lainnya (7 pertandingan), memenangkan 5 dan seri 2 kali. Hanya 2 manajer yang tidak sekalipun kalah dalam 8 laga tandang pertama mereka di kompetisi, yakni Louis van Gaal (14 pertandingan pertama) dan Pep Guardiola (11 pertandingan pertama).

Striker Chelsea Michy Batshuayi, telah mencetak satu gol setiap 47 menit untuk The Blues di Liga Champions (3 gol dalam 141 menit), rasio menit per gol terbaik dari setiap pemain Chelsea dalam kompetisi.

Frank Lampard kalah pada pertandingan kandang pertamanya di Champions League, tapi sejak itu memenangkan 2 pertandingan tandang. Dia menjadi satu-satunya manajer dalam sejarah kompetisi yang 2 kali kalah pada pertandingan kandang pertamanya. Sementara memenangkan 2 pertandingan tandang pertamanya adalah Santiago Solari dengan Real Madrid musim lalu.

Dusan Tadic terlibat langsung dalam 8 dari 14 gol terakhir Ajax yang dicetak di babak penyisihan grup Liga Champions (5 gol, 3 assist), termasuk 6 gol dari 7 pertandingan tandang terakhir mereka (3 gol, 3 assist). (bln/bbs/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/