26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Habis-habisan, PSMS vs Martapura FC

GOL: Pemain PSMS Medan merayakan gol ke gawang lawan, belum lama ini. Melawan Martapura FC, PSMS bakal bermain habis-habisan.
triadi wibowo/sumut pos
GOL: Pemain PSMS Medan merayakan gol ke gawang lawan, belum lama ini. Melawan Martapura FC, PSMS bakal bermain habis-habisan. triadi wibowo/sumut pos

SUMUTPOS.CO – Menghadapi wakil Kalimantan, Martapura FC, di laga kedua Babak 8 Besar Liga 2 2019, PSMS Medan mengusung misi ‘habis-habisan’. Karena jika kalah di pertandingan ini, peluang skuad Ayam Kinantan lolos ke semifinal, bakal semakin kecil.

PSMS bentrok Martapura bakal digelar di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11) sore. Di pertandingan pertama, PSMS harus rela berbagi poin dengan Persik Kediri, yang berakhir dengan skor 1-1. Hasil ini juga secara berurutan menempatkan PSMS dan Persik di urutan kedua dan ketiga klasemen sementara Grup B, dengan koleksi masing-masing satu poin.

Laga ini pun tak kalah krusial bagi Martapura, yang pada laga perdana kalah secara dramatis dari Persita Tangerang dengan skor 2-3. Dari hasil ini, Martapura menjadi juru kunci Grup B tanpa poin, dan Persita sebagai pemuncak klasemen sementara dengan 3 poin. Karena itu, Martapura tentu sangat butuh poin penuh untuk menjaga asa melaju ke tahap selanjutnya.

Kalah di laga kedua ini, jelas akan menjadi malapetaka besar yang tak hanya sekadar dapat menyulitkan, bahkan bisa saja menutup rapat peluang Martapura ke semifinal. Dan satu-satunya peluang untuk mendulang poin adalah di laga terakhir kontra Persik, Minggu (17/11) mendatang. Begitupun, poin maksimal yang bisa didapat hanya 3 poin. Itu, tak akan cukup menyalip raihan poin PSMS, karena sudah mengantongi 4 poin, jika menang di pertandingan ini.

Sementara PSMS, akan menghasilkan maksimal hanya 4 poin, jika kalah di laga ini, dan menang saat menghadapi Persita di laga pamungkas. Dan ini akan menjadi jalan yang sangat berat menuju semifinal, karena harus bergantung dari hasil laga tim lainnya di Grup B.

Dengan situasi ini, pertandingan ini berpotensi mempertontonkan duel intensitas tinggi.

Selain terpuruk di dasar klasemen sementara, Martapura juga berpotensi tak diperkuat beberapa pilarnya. Seperti 2 penggawa lini tengah Agus Setia Wibowo dan Amirul Mukminin, yang dibekap cedera.

“Bowo kami tarik karena mengalami masalah pada kakinya yang tertarik. Sementara Amirul terpaksa dikeluarkan karena angkelnya bermasalah,” ungkap Pelatih Martapura Frans Sinatra Huwae, usai laga kontra Persita.

Namun untuk menghadapi PSMS, Frans mengaku, skuad asuhannya punya optimisme tinggi mengejar tiket ke babak semifinal. Menghadapi 2 partai sisa melawan PSMS dan Persik, dia berharap, anak asuhnya kembali tampil dengan semangat juang tinggi. “Soal komunikasi pemain akan dibenahi lagi di 2 laga terakhir ini. Semangat pemain juga akan ditingkatkan,” katanya.

Di 2 laga terakhir ini, dia tidak mau Laskar Sultan Adam mengalami kekalahan lagi. “Kami harus menang di 2 laga terakhir,” tegas Frans optimis.

Sementara itu, PSMS pun tak mau merasakan pahitnya kekalahan. Pelatih PSMS, Jafri Sastra mengaku, tak mau ambil pusing dengan hanya mementingkan satu laga saja. Terpenting baginya, fokus mempersiapkan mental tim dan strategi. “Kalau peluang, mari kita lihat bersama nanti. Yang penting main dulu, jangan pikirkan lolos atau tidaknya. Terpenting pada pertandingan selanjutnya, mental dan kepercayan diri para pemain harus diperbaiki dulu. Dan tentu kami akan bermain habis-habisan,” jelasnya, baru-baru ini.

“Semua tim pasti menginginkan menang. Kata-kata ‘wajib menang’ tak perlu diucapkan. Sekarang bagaimana tim tampil maksimal di laga-laga berikutnya. Sekarang tergantung pemain, kalau mereka punya kemauan dan ambisi kuat, insya Allah kemenangan tentu bisa tercapai,” pungkas Jafri. (bbs/saz)

GOL: Pemain PSMS Medan merayakan gol ke gawang lawan, belum lama ini. Melawan Martapura FC, PSMS bakal bermain habis-habisan.
triadi wibowo/sumut pos
GOL: Pemain PSMS Medan merayakan gol ke gawang lawan, belum lama ini. Melawan Martapura FC, PSMS bakal bermain habis-habisan. triadi wibowo/sumut pos

SUMUTPOS.CO – Menghadapi wakil Kalimantan, Martapura FC, di laga kedua Babak 8 Besar Liga 2 2019, PSMS Medan mengusung misi ‘habis-habisan’. Karena jika kalah di pertandingan ini, peluang skuad Ayam Kinantan lolos ke semifinal, bakal semakin kecil.

PSMS bentrok Martapura bakal digelar di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11) sore. Di pertandingan pertama, PSMS harus rela berbagi poin dengan Persik Kediri, yang berakhir dengan skor 1-1. Hasil ini juga secara berurutan menempatkan PSMS dan Persik di urutan kedua dan ketiga klasemen sementara Grup B, dengan koleksi masing-masing satu poin.

Laga ini pun tak kalah krusial bagi Martapura, yang pada laga perdana kalah secara dramatis dari Persita Tangerang dengan skor 2-3. Dari hasil ini, Martapura menjadi juru kunci Grup B tanpa poin, dan Persita sebagai pemuncak klasemen sementara dengan 3 poin. Karena itu, Martapura tentu sangat butuh poin penuh untuk menjaga asa melaju ke tahap selanjutnya.

Kalah di laga kedua ini, jelas akan menjadi malapetaka besar yang tak hanya sekadar dapat menyulitkan, bahkan bisa saja menutup rapat peluang Martapura ke semifinal. Dan satu-satunya peluang untuk mendulang poin adalah di laga terakhir kontra Persik, Minggu (17/11) mendatang. Begitupun, poin maksimal yang bisa didapat hanya 3 poin. Itu, tak akan cukup menyalip raihan poin PSMS, karena sudah mengantongi 4 poin, jika menang di pertandingan ini.

Sementara PSMS, akan menghasilkan maksimal hanya 4 poin, jika kalah di laga ini, dan menang saat menghadapi Persita di laga pamungkas. Dan ini akan menjadi jalan yang sangat berat menuju semifinal, karena harus bergantung dari hasil laga tim lainnya di Grup B.

Dengan situasi ini, pertandingan ini berpotensi mempertontonkan duel intensitas tinggi.

Selain terpuruk di dasar klasemen sementara, Martapura juga berpotensi tak diperkuat beberapa pilarnya. Seperti 2 penggawa lini tengah Agus Setia Wibowo dan Amirul Mukminin, yang dibekap cedera.

“Bowo kami tarik karena mengalami masalah pada kakinya yang tertarik. Sementara Amirul terpaksa dikeluarkan karena angkelnya bermasalah,” ungkap Pelatih Martapura Frans Sinatra Huwae, usai laga kontra Persita.

Namun untuk menghadapi PSMS, Frans mengaku, skuad asuhannya punya optimisme tinggi mengejar tiket ke babak semifinal. Menghadapi 2 partai sisa melawan PSMS dan Persik, dia berharap, anak asuhnya kembali tampil dengan semangat juang tinggi. “Soal komunikasi pemain akan dibenahi lagi di 2 laga terakhir ini. Semangat pemain juga akan ditingkatkan,” katanya.

Di 2 laga terakhir ini, dia tidak mau Laskar Sultan Adam mengalami kekalahan lagi. “Kami harus menang di 2 laga terakhir,” tegas Frans optimis.

Sementara itu, PSMS pun tak mau merasakan pahitnya kekalahan. Pelatih PSMS, Jafri Sastra mengaku, tak mau ambil pusing dengan hanya mementingkan satu laga saja. Terpenting baginya, fokus mempersiapkan mental tim dan strategi. “Kalau peluang, mari kita lihat bersama nanti. Yang penting main dulu, jangan pikirkan lolos atau tidaknya. Terpenting pada pertandingan selanjutnya, mental dan kepercayan diri para pemain harus diperbaiki dulu. Dan tentu kami akan bermain habis-habisan,” jelasnya, baru-baru ini.

“Semua tim pasti menginginkan menang. Kata-kata ‘wajib menang’ tak perlu diucapkan. Sekarang bagaimana tim tampil maksimal di laga-laga berikutnya. Sekarang tergantung pemain, kalau mereka punya kemauan dan ambisi kuat, insya Allah kemenangan tentu bisa tercapai,” pungkas Jafri. (bbs/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/