26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hadiri Peresmian GPdi Karmel Raya, Terkelin Ajak Umat Dukung Program Pemerintah

RESMIKAN: Bupati Karo Terkelin Brahmana saat meresmikan GPdi Karmel Raya di Desa Raya Karo, Jumat (15/11).
RESMIKAN: Bupati Karo Terkelin Brahmana saat meresmikan GPdi Karmel Raya di Desa Raya Karo, Jumat (15/11).

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Staf Ahli Bupati Karo Agustin Pandia, Kabag Kesra Maria Rasmekita Br Barus, Camat Berastagi Mirton Ketaren hadir dalam peresmian sekaligus pentahbisan gereja GPdi Karmel Raya, Jumat (15/11), di Desa Raya Karo.

Sebelum memasuki ruangan gereja GPdi, Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi ibu gembala GPdi Karmel Raya, Pdt. Ester Adelina Br Barus, S. Pdk, dan Pdt Sulaiman Oppusunggu melakukan out door (buka pintu) dan pengguntingan pita, disaksikan Ketua Majelis Daerah GPdI Sumut-Aceh, Pdt Samuel Ghozaly, Ketua Majelis Wilayah Sibayak Pdt Frans Natanael Surbakti, anggota DPRD Karo Dosi Sinuhaji, para hamba Tuhan GPdi dan di luar Kab. Karo.

Selanjutnya, dalam acara firman Tuhan yang dibawakan oleh Ketua majelis daerah GPdI Sumut-Aceh Pdt Samuel Ghozaly, dalam ayat yang dikutip Mazmur 127:1 (TB) Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga,” ucapnya.

Ini menggambarkan, gereja ini dibangun dan sekarang sudah rampung bukan mengandalkan kekuatan manusia tapi mengandalkan Tuhan. “Ini dapat kita lihat biaya begitu besar, akan tetapi tiada mustahil semuanya dapat diadakan oleh Tuhan,”jelasnya

Kita apresiasi Ibu Gembala pdt GPdi Karmel Raya yang sudah mem prioritaskan pembangunan, karena semua ini adalah campur tangan, untuk itu jangan pernah lupa mengandalkan Tuhan, dalam setiap perkara dalam hidup kita. Tandas Pdt Samuel Ghozaly.

Lanjutnya, Pdt Samuel memberi pesan Jangan pernah rumah Tuhan dijadikan tempat penyamun akan tetapi rumah Tuhan jadikan tempat Doa, penyembuhan dan pujian bagi Tuhan.

Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana dalam sambutannya menyebutkan, puji Tuhan, haleluya, atas sangat menyambut baik kegiatan ini karena dapat lebih meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang di aktualisasikan dalam Kehidupan sehari -hari. Saling mengasihi sesama umat beragama lainnya sehingga hubungan secara horizontal dan vertikal dapat seimbang.

Pentahbisan ini merupakan salah satu program panitia untuk membangun selama kurun waktu 13 tahun. Namun bupati mengingatkan, pembangunan fisik jangan yang menjadi utama karena yang lebih penting adalah jadikan sebagai pusat pembinaan karakter antara iman, budaya dan ilmu sesuai yang diajarkan Yesus Kristus.

Pada kesempatan ini, bupati juga menyampaikan agar peran dan bantuan semua umat beragama , para pemuka agama, tokoh gereja, tokoh masyarakat tetap kontribusi dan par tisipasi aktif dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang dihadapi.

“Sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu -isu yang bisa menghasut masyarakat dan mampu mengatasi dan memandang persoalan hidup dengan bijaksana,” terangnya.

Selain itu, agar tetap mendukung program pemerintah yang bersinergis dan berkelanjutan dan tetap menjalin hubungan yang baik untuk membangun rasa persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap berperan aktif menjaga, keimanan, ketertiban, kenyamanan dan kedamaian Tanah Karo Simalem ini dan kita sama-sama berdoa, sehingga masyarakat bisa hidup lebih baik lagi.

Pada kesempatan yang sama, Ibu Gembala GPdi Karmel Raya Pdt. Ester Adelina Br Barus, S. Pdk didampingi Ketua Panitia Mirton Ketaren dan Sekretaris Elsariyanti Br Ginting menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan kesediaan Bupati Karo yang hadir dalam pentahbisan gereja GPDI Karmel Raya hingga sukses dan lancar.

Hal ini ungkapnya, menjadi momentum dan catatan sejarah bagi jemaat GPdi Karmel Raya bahwa gereja ini selesai dalam tempo 13 tahun. “Semua ini karena kasihnya dan pertolongan Tuhan,” ujarnya seraya berterimakasih atas partisipasi jemaat dan para tamu undangan yang telah hadir. (deo)

RESMIKAN: Bupati Karo Terkelin Brahmana saat meresmikan GPdi Karmel Raya di Desa Raya Karo, Jumat (15/11).
RESMIKAN: Bupati Karo Terkelin Brahmana saat meresmikan GPdi Karmel Raya di Desa Raya Karo, Jumat (15/11).

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Staf Ahli Bupati Karo Agustin Pandia, Kabag Kesra Maria Rasmekita Br Barus, Camat Berastagi Mirton Ketaren hadir dalam peresmian sekaligus pentahbisan gereja GPdi Karmel Raya, Jumat (15/11), di Desa Raya Karo.

Sebelum memasuki ruangan gereja GPdi, Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi ibu gembala GPdi Karmel Raya, Pdt. Ester Adelina Br Barus, S. Pdk, dan Pdt Sulaiman Oppusunggu melakukan out door (buka pintu) dan pengguntingan pita, disaksikan Ketua Majelis Daerah GPdI Sumut-Aceh, Pdt Samuel Ghozaly, Ketua Majelis Wilayah Sibayak Pdt Frans Natanael Surbakti, anggota DPRD Karo Dosi Sinuhaji, para hamba Tuhan GPdi dan di luar Kab. Karo.

Selanjutnya, dalam acara firman Tuhan yang dibawakan oleh Ketua majelis daerah GPdI Sumut-Aceh Pdt Samuel Ghozaly, dalam ayat yang dikutip Mazmur 127:1 (TB) Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga,” ucapnya.

Ini menggambarkan, gereja ini dibangun dan sekarang sudah rampung bukan mengandalkan kekuatan manusia tapi mengandalkan Tuhan. “Ini dapat kita lihat biaya begitu besar, akan tetapi tiada mustahil semuanya dapat diadakan oleh Tuhan,”jelasnya

Kita apresiasi Ibu Gembala pdt GPdi Karmel Raya yang sudah mem prioritaskan pembangunan, karena semua ini adalah campur tangan, untuk itu jangan pernah lupa mengandalkan Tuhan, dalam setiap perkara dalam hidup kita. Tandas Pdt Samuel Ghozaly.

Lanjutnya, Pdt Samuel memberi pesan Jangan pernah rumah Tuhan dijadikan tempat penyamun akan tetapi rumah Tuhan jadikan tempat Doa, penyembuhan dan pujian bagi Tuhan.

Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana dalam sambutannya menyebutkan, puji Tuhan, haleluya, atas sangat menyambut baik kegiatan ini karena dapat lebih meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang di aktualisasikan dalam Kehidupan sehari -hari. Saling mengasihi sesama umat beragama lainnya sehingga hubungan secara horizontal dan vertikal dapat seimbang.

Pentahbisan ini merupakan salah satu program panitia untuk membangun selama kurun waktu 13 tahun. Namun bupati mengingatkan, pembangunan fisik jangan yang menjadi utama karena yang lebih penting adalah jadikan sebagai pusat pembinaan karakter antara iman, budaya dan ilmu sesuai yang diajarkan Yesus Kristus.

Pada kesempatan ini, bupati juga menyampaikan agar peran dan bantuan semua umat beragama , para pemuka agama, tokoh gereja, tokoh masyarakat tetap kontribusi dan par tisipasi aktif dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang dihadapi.

“Sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu -isu yang bisa menghasut masyarakat dan mampu mengatasi dan memandang persoalan hidup dengan bijaksana,” terangnya.

Selain itu, agar tetap mendukung program pemerintah yang bersinergis dan berkelanjutan dan tetap menjalin hubungan yang baik untuk membangun rasa persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap berperan aktif menjaga, keimanan, ketertiban, kenyamanan dan kedamaian Tanah Karo Simalem ini dan kita sama-sama berdoa, sehingga masyarakat bisa hidup lebih baik lagi.

Pada kesempatan yang sama, Ibu Gembala GPdi Karmel Raya Pdt. Ester Adelina Br Barus, S. Pdk didampingi Ketua Panitia Mirton Ketaren dan Sekretaris Elsariyanti Br Ginting menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan kesediaan Bupati Karo yang hadir dalam pentahbisan gereja GPDI Karmel Raya hingga sukses dan lancar.

Hal ini ungkapnya, menjadi momentum dan catatan sejarah bagi jemaat GPdi Karmel Raya bahwa gereja ini selesai dalam tempo 13 tahun. “Semua ini karena kasihnya dan pertolongan Tuhan,” ujarnya seraya berterimakasih atas partisipasi jemaat dan para tamu undangan yang telah hadir. (deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/