MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Islamic Center, Jalan Rawe VII, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan yang sempat tertunda sudah masuk tahap pembangunan infrastruktur jalan.
Harapannya, pembangunan jalan yang menyerap ABPD Kota Medan 2019 sebesar Rp14,2 miliar dapat berjalan lancar berkelanjutan dengan pembangunan fisik di tahun 2020.
Demikianlah dikatakah tokoh masyarakat Kota Medan, M Nasir, Minggu (24/11).
“Untuk pembebasan lahan sudah terealisasi 22 hektare, saat ini sudah dibuka akses jalan yang sedang dikerjakan oleh Pemko Medan. Pembukaan akses masih kita lihat belum maksimal. Harapan kita tuntas sampai akhir tahun ini. Jadi, kelanjutan pembangunan Islamic Center ini jangan ditunda lagi,” katanya.
Mantan anggota DPRD Kota Medan ini menegaskan, pembangunan Islamic Center harus dapat diimbangi dengan pembangunan infrastruktur jalan lain yang mampu mengakses ke KIM. Sehngga, di tahun 2020 harus dianggarkan kembali untuk infrastruktur jalan.
“Kita ingin, masterplane sudah ada di tahun 2020 untuk penataan jalan dan infrastruktur gedung yang mencakup rencana besar Islamic Center. Kita berharap pemerintah serius merampungkan Islamic Center, agar wadah religi dan budaya Islam hadir untuk masyarakat Medan Utara,” pungkas Nasir.
Hal senada juga dikatakan anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Abdul Latif, mendesak Pemko Medan untuk segera merealisasikan pembangunan Islamic Center segera agar warga Muslim bisa menimba ilmu di lembaga pengembangan Islam tersebut.
“Kami berharap tidak ada lagi penundaan pembangunannya, agar nantinya APBD murni Kota Medan untuk itu jangan lagi menjadi silpa, mengingat waktunya sudah mendekati penghujung akhir tahun ini,” katanya.
Sejak tahun 2014 program pembangunannya, kata Latif, sudah beberapa kali tertunda. Akibatnya, APBD yang telah dianggarkan harus dikembalikan lagi ke keuangan negara. “Kita tidak tahu apa yang masih menjadi permasalahan dalam rencana pembangunannya. Sepertinya ada kesan tarik ulur dari pihak tertentu. Padahal untuk anggaran kali ini cukup besar,” ucap Latif.
Bahkan, kata Latif, pelebaran jalan menuju lokasi Islamic Center juga dinilai terkesan lamban pengerjaannya oleh pihak kontraktor. Sebab masih dalam sebatas pengerjaan pelebaran jalan.
“Dengan hadirnya Islamic Center di kawasan Medan bagian utara, selain menjadi pusat keagamaan juga akan membuka peluang pengembangan perekonomian bagi masyarakat setempat,” pungkasnya. (fac/ila)