25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Hujan Intensitas Tinggi, BPBD Medan Klaim Kenaikan Permukaan Air Sungai Mulai Melandai

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah kawasan di Kota Medan tergenang air akibat tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Permukaan air sungai pun menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk mengantisipasi terendamnya rumah-rumah warga, khususnya yang terletak tak jauh dari sungai-sungai di Kota Medan.

Diketahui, adapun wilayah yang paling parah terendam banjir beberapa hari terakhir adalah kawasan Kelurahan Aur. Seperti biasanya, ratusan rumah yang berada tak jauh dari bibir Sungai tersebut terendam air. Bahkan, ketinggian air mencapai 2 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Muhammad Husni, mengatakan banjir yang terjadi beberapa hari terakhir memang membuat permukaan air Sungai Deli meluap. Alhasil, rumah-rumah yang berdiri tak jauh dari bibir Sungai Deli terendam banjir, termasuk rumah-rumah di kawasan Kelurahan Aur.

“Intensitasi hujan memang sangat tinggi, baik di Kota Medan sendiri maupun di gunung. Akibatnya kemarin permukaan air Sungai Deli memang sempat meluap dan merendam rumah-rumah di sekitarnya. Tinggi rumah yang terendam bervariasi, ada yang hanya 20 centimeter, ada juga yang sampai 2 meter,” ucap Husni kepada Sumut Pos, Minggu (26/12/2023) siang.

Dijelaskan Husni, banjir di Kelurahan Aur sempat terjadi pada Minggu siang akibat tingginya intensitas hujan. Meskipun begitu, warga sekitar telah beradaptasi dengan kondisi banjir yang menggenangi rumahnya, sehingga tidak ada warga yang dievakuasi.

“Tidak ada warga yang dievakuasi. Rata-rata warga naik ke lantai dua rumahnya,” ujarnya.

Namun saat ini, kata Husni, banjir yang terjadi disana telah surut dan warga sekitar sudah beraktivitas seperti biasanya.

“Alhamdulillah banjirnya sudah surut, warga pun sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Senin kemarin semua sudah surut total,” katanya.

Begitu juga dengan ketinggian permukaan air Sungai Deli, sambung Husni, saat ini tampak sudah surut.

“Permukaan air Sungai Deli juga sudah melandai, kondisi relatif aman terkendali,” terangnya.

Pun begitu, jelas Husni, kondisi tingginya curah hujan di Kota Medan dan sekitarnya diprediksi masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Dengan begitu, warga Kota Medan, khususnya yang tinggal tak jauh dari sungai diminta untuk tetap siaga.

“Personel kita terus bersiaga, kita terus memantau ketinggian permukaan air sungai,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Kampung Aur di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan direndam banjir pada Minggu (24/12) siang hingga sore hari. Ketinggian banjir pun mencapai dua meter lebih.

Banjir di Kampung Aur disebut-ssbut terjadi karena curah hujan yang tinggi di daerah hulu Sungai Deli. Saat hujan di daerah hulu reda, banjir di Kampung Aur pun mulai surut.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah kawasan di Kota Medan tergenang air akibat tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Permukaan air sungai pun menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk mengantisipasi terendamnya rumah-rumah warga, khususnya yang terletak tak jauh dari sungai-sungai di Kota Medan.

Diketahui, adapun wilayah yang paling parah terendam banjir beberapa hari terakhir adalah kawasan Kelurahan Aur. Seperti biasanya, ratusan rumah yang berada tak jauh dari bibir Sungai tersebut terendam air. Bahkan, ketinggian air mencapai 2 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Muhammad Husni, mengatakan banjir yang terjadi beberapa hari terakhir memang membuat permukaan air Sungai Deli meluap. Alhasil, rumah-rumah yang berdiri tak jauh dari bibir Sungai Deli terendam banjir, termasuk rumah-rumah di kawasan Kelurahan Aur.

“Intensitasi hujan memang sangat tinggi, baik di Kota Medan sendiri maupun di gunung. Akibatnya kemarin permukaan air Sungai Deli memang sempat meluap dan merendam rumah-rumah di sekitarnya. Tinggi rumah yang terendam bervariasi, ada yang hanya 20 centimeter, ada juga yang sampai 2 meter,” ucap Husni kepada Sumut Pos, Minggu (26/12/2023) siang.

Dijelaskan Husni, banjir di Kelurahan Aur sempat terjadi pada Minggu siang akibat tingginya intensitas hujan. Meskipun begitu, warga sekitar telah beradaptasi dengan kondisi banjir yang menggenangi rumahnya, sehingga tidak ada warga yang dievakuasi.

“Tidak ada warga yang dievakuasi. Rata-rata warga naik ke lantai dua rumahnya,” ujarnya.

Namun saat ini, kata Husni, banjir yang terjadi disana telah surut dan warga sekitar sudah beraktivitas seperti biasanya.

“Alhamdulillah banjirnya sudah surut, warga pun sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Senin kemarin semua sudah surut total,” katanya.

Begitu juga dengan ketinggian permukaan air Sungai Deli, sambung Husni, saat ini tampak sudah surut.

“Permukaan air Sungai Deli juga sudah melandai, kondisi relatif aman terkendali,” terangnya.

Pun begitu, jelas Husni, kondisi tingginya curah hujan di Kota Medan dan sekitarnya diprediksi masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Dengan begitu, warga Kota Medan, khususnya yang tinggal tak jauh dari sungai diminta untuk tetap siaga.

“Personel kita terus bersiaga, kita terus memantau ketinggian permukaan air sungai,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Kampung Aur di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan direndam banjir pada Minggu (24/12) siang hingga sore hari. Ketinggian banjir pun mencapai dua meter lebih.

Banjir di Kampung Aur disebut-ssbut terjadi karena curah hujan yang tinggi di daerah hulu Sungai Deli. Saat hujan di daerah hulu reda, banjir di Kampung Aur pun mulai surut.
(map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/