MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jumlah pelamar calon aparatur sipil negara (CASN) 2019 pada berbagai instansi pemerintah di Sumatera Utara, membludak. Pelamar diprediksi puluhan ribu orang. Bahkan di Dairi pelamarnya mencapai 10 ribu orang. Para pelamar berasal dari sejumlah daerah di Sumut maupun Indonesia.
Untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), hingga akhir pekan kemarin, jumlah pelamar mencapai ribuan orang. Jumlah itu diprediksi akan terus bertambah menjelang tanggal penutupan pendaftaran, yakni Senin hari ini.
“Kalau jumlah detailnya belum kita rekap. Hanya saja sudah ribuan orang,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Setdaprovsu, Syahruddin Lubis menjawab wartawan, kemarin.
Peminat formasi dari jurusan yang teknis, peminatnya lebih sedikit dibandingkan formasi-formasi dari jurusan umum. “Paling banyak itu yang udah melamar seperti untuk jurusan hukum, akutansi dan manajemen,” katanya.
Pada penerimaan CASN kali ini, Pemprovsu menyediakan kuota 306 kursi. Jumlah ini sesuai jatah yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan RB).
“Kita masih terus mendata pelamar-pelamar yang masuk. Masih ada yang belum upload berkas. Begitu pendaftaran ditutup, baru kita mengetahui berapa jumlah pendaftarnya,” katanya.
Mengenai teknis lanjutan, sambung dia, akan dilakukan verifikasi pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) atau tidak memenuhi syarat (TMS). “Iya, nanti dicek lagi apakah berkasnya MS atau TMS, sehingga data jumlah pelamar sesuai dengan yang mendaftar,” katanya.
Selain Pemprovsu, terdapat 25 pemerintah daerah di Sumut juga membuka perekrutan CASN 2019. Dari 25 Pemda yang membuka pendaftaran, jumlah pelamar untuk Pemkab Labuhanbatu Selatan masih sedikit. Jumlah pelamar pada Jumat lalu masih 78 orang. Pemkab Labusel masuk lima instansi paling sedikit pelamar dari seluruh instansi yang membuka penerimaan CASN tahun ini.
2.000 Pelamar CASN di Binjai
Sementara di Binjai, jumlah pelamar CASN diprediksi mencapai 2 ribuan. Pelamar Namun sejauh ini masih 800-an pelamar berdasarkan data yang masuk hingga Jumat (22/11).
“Persisnya sudah 845 yang masukan lamaran. Itu belum termasuk yang sudah ngisi data, tapi belum difinalkan upload data. Diprediksi bakal membludak jelang hari H atau hari terakhir pada Senin (25/11). Diprediksi bisa mencapai angka 2.000 pelamar,” kata Kepala Bidang Mutas dan Kepegawaian Kota Binjai, Hendra Januar ketika dikonfirmasi, Minggu (24/11).
Pelamar terbanyak berasal dari lulusan Sarjana Ekonomi yang mencoba formasi di tenaga teknis pada Dinas Kesehatan Kota Binjai. Menurut dia, Pemerintah Kota Binjai saat ini memang tengah membutuhkan tenaga teknis dari kalangan ekonom guna penempatan pada puskesmas-puskesmas yang ada.
“Nanti mereka ditugaskan mengurus akreditasi, dan dibutuhkan di puskesmas-puskesmas,” jelas dia.
BKD Binjai, kata Hendra, sudah menyiapkan staf sebanyak 3 orang guna melayani para pelamar. Terlebih, jelang hari akhir diprediksi akan membludak untuk memasukkan lamaran dan meminta informasi.
“Jelang hari terakhir betul-betul full extra. Layanan 24 jam semacam call centre. Ada juga yang mau tanya-tanya ke staf, jadi ada tiga pegawai disiagakan demi pelayanan CASN 2019 ini,” kata Hendra.
Pendaftaran secara online bisa lewat situs https://sscasn.bkn.go.id. Dokumen yang perlu disiapkan CASN 2019 untuk diunggah ke dalam portal SSCASN di antaranya scan KTP asli, foto, swafoto, ijazah dan transkrip nilai asli, serta beberapa dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan oleh instansi masing-masing.
Kepala BKD Binjai, Amir Hamzah, menyerukan kepada CASN untuk berhati-hati dan menolak tawaran calo-calo yang mengiming-imingi bisa memjamin kelulusan PNS. Karena sistem penerimaan PNS saat ini murni hasil tes.
“Jangan percaya sama calo yang menjanjikan kelulusan. Ini murni sudah baik dengan sistem CAT yang dibuat pemerintah. Pokoknya jangan tergiur, mau anak pejabat apapun itu tetap tidak bisa pakai bantuan calo-calo atau siapa pun. Zaman sekarang semua murni benar-benar hasil tes ujian,” pungkasnya.
Pelamar CASN di Dairi 10 Ribu Orang
Di Pemkab Dairi, jumlah pelamar CASN sudah di atas 10 ribu orang. “Angka pastinya belum bisa saya berikan. Karena yang mengetahui rekap keseluruhan adalah admin. Tetapi sampai hari ini, Minggu (24/11) atau satu hari jelang penutupan pendaftaran, jumlah pelamar sudah diatas 10 ribu pelamar,” kata Kasubbit Pengadaan Pemberhentian dan Informasi pada Badan Kepegawean Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Dairi, Rico Sihombing, menjawab wartawan, Minggu (24/11).
Rico menjelaskan, pendaftaran CASN tahun 2019 berlangsung sejak 11 – 25 November 2019. Tahun 2019 ini, Pemkab Dairi hanya membuka dua kategori CASN yakni tenaga guru dan tenaga kesehatan dengan jumlah formasi 285. Untuk formasi tenaga guru sebanyak 222 orang, sementara untuk formasi tenaga kesehatan sebanyak 63 orang.
Guru kelas sekolah dasar (SD) 6 orang sisanya guru SMP sebanyak 216 orang. Sementara untuk tenaga kesehatan, dibutuhkan dokter gigi 8 orang, penyuluh kesehatan masyarakat 4 orang, Bidan D3 47 orang, penata laboratorium kesehatan 4 orang.
Ujian CASN tahun 2019 ini tidak lagi difasilitasi BKN. Penyelenggaraan diserahkan sepenuhnya ke pemerintah daerah. “Kemungkinan, pelamar ke Pemkab Dairi akan mengikuti ujian di Kabupaten Pakpak Bharat, karena di sana sudah ada perangkatn CAT,” ujar Rico. (prn/ted/rud)