MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski gagal promosi ke Liga 1 musim depan, PSMS Medan kembali fokus menghadapi Liga 2 2020.
Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, mengatakan saat ini pihaknya fokus menatap Liga 2. Para pemain bahkan sudah menjalani latihan mulai pekan ini.
“Kita fokus ke Liga 2. Mulai dari kemarin kita sudah fokus latihan,” kata Julius kepada wartawan, Selasa (3/12).
King panggilan akrab Julius Raja menjelaskan, selain latihan para punggawa PSMS juga sedang melakukan pembentukan tim.
“Sudah pembentukan. Nanti Januari 2020 kita rembukan dengan Pak Edy (Rahmayadi),” tuturnya.
Terkait pelatih yang akan menangani Ayam Kinantan, King menyatakan akan mengganti pelatih lama dengan yang baru.
“Makanya kita juga nanti rembukan dengan Pak Edy untuk menentukan pelatih. Setelah pelatih, tentunya materi pemain dia cari. Jadi rencananya Juni 2020,” ungkapnya.
“Yang pasti sekarang masih dibawa oleh penasihat teknik dan nanti dicari pelatih baru,” pungkas King.
Skuat PSMS Medan kembali mengelar latihan pasca-libur Liga 2 2019 berakhir. Latihan yang digelar di Stadion Kebun Bunga ini baru diikuti 10 pemain yang masih terikat kontrak hingga 20 Desember mendatang. Sebanyak 10 pemain yang latihan didominasi putra daerah Sumatra Utara yang tinggal di Medan dan sekitarnya. Diagendakan mereka latihan tiga kali sepekan setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
Sekertaris klub PSMS Medan, Julius Raja mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan pemain yang berlatih nanti terus bertambah, termasuk datang dari luar Sumatra Utara. “Bisa saja pemain PSMS lainnya yang masih terikat kontrak di luar Sumut seperti Riau (Ilham Fathoni, Afiful Huda dan Rendi Saputra) datang,” kata Julius Raja kepada awak media, Senin (2/11/19). Pria yang akrab disapa King ini menyebut alasan manajemen mengumpulkan pemain karena PSMS berencana untuk mengikuti kompetisi pramusim, Piala Presiden 2020. “Maka kami sangat berharap pemain PSMS yang di luar Sumut ini dapat bergabung untuk membicarakan soal keikutsertaan di Piala Presiden ke depannya. Sekaligus untuk persiapan musim depan,” tambahnya.
“Dan satu tim yang tersisa itu mungkin yang terbaik di babak 8 Besar Liga 2 kemarin. Bisa saja begitu, semua masih wacana. Nanti akan urun rembuk antara manajemen dengan legenda PSMS Medan untuk menentukan posisi pelatih,” pungkasnya. Sekadar mengingatkan, PSMS Medan menemui kegagalan di Liga 2 2019. Mereka kehilangan peluang meraih tiket promosi Liga 1 2020 akibat tersingkir di babak 8 Besar, kalah bersaing dengan Persita Tangerang dan Persik Kediri. (bbs/azw)