25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Agar Matang Kelola Bisnis UMKM di Medan, GoPay Targetkan Dampingi 18.000 Pengusaha

BERSAMA: (Ki-ka) Dewi Yulianti Rosa  (Head of Micro Merchants GoPay), Dr. Ridho Haykal Amal (Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov Sumatera Utara), dan Bag Kinantan (Sekjen Komunitas Wirausaha ‘Tangan Di Atas’ Medan) berfoto bersama pada acara Forum Pedagang Baik GoPay di Medan, Rabu (11/12).
BERSAMA: (Ki-ka) Dewi Yulianti Rosa (Head of Micro Merchants GoPay), Dr. Ridho Haykal Amal (Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov Sumatera Utara), dan Bag Kinantan (Sekjen Komunitas Wirausaha ‘Tangan Di Atas’ Medan) berfoto bersama pada acara Forum Pedagang Baik GoPay di Medan, Rabu (11/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – GoPay terus konsisten melanjutkan komitmennya untuk selalu menghadirkan dampak sosial lewat teknologi. Kali ini, GoPay menghadirkan Forum Pedagang Baik, pelatihan pemanfaatan teknologi yang dirancang khusus untuk pengusaha mikro.

Setelah diluncurkan di Jakarta pada Oktober lalu, GoPay adakan Forum Pedagang Baik untuk pertama kalinya di Kota Medan. GoPay memberikan pelatihan dan pendampingan langsung untuk ribuan pengusaha mikro di Medan serta menargetkan dapat melatih ribuan rekan usaha mikronya di seluruh Indonesia.

Head of Micro Merchant GoPay, Dewi Yulianti Rosa mengatakan, “Penyusunan materi yang dihadirkan untuk para pengusaha mikro dirancang berdasarkan pengalaman Gojek beserta ekosistemnya dalam memberdayakan jutaan mitra driver dan ratusan ribu mitra UMKM. Saat ini kami sudahbekerja sama dengan 380 ribumitra UMKM di seluruh Indonesia. Kami memahami pentingnya pendampingan langsung serta wadah yang guyub bagi para pelaku UMKM untuk belajar,” katanya

Menurutnya, mengenalkan metode transaksi nontunai saja tidak cukup, tapi harus diiringi dengan pemahaman mendalam mengenai teknologi digital agar dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi bisnis mereka.

Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut, Ridho Haykal Amal yang juga hadir di forum tersebut mengatakan, “Inisiatif yang GoPay lakukan sejalan dengan komitmen Dinas Koperasi dan UMKM Sumut. Apalagi di era yang serba digital seperti sekarang, penting bagi pedagang kecil untuk mengikuti perkembangan zaman. Maka, kami sangat mengapreasiasi inisiatif GoPay dalam menyediakan wadah untuk para pelaku UMKM di Medan bisa bersama-sama berkembang.”

Dalam menjalankan Forum Pedagang Baik, GoPay sendiri terus terbuka dan mengajak berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi. Pada kesempatan ini, GoPay pun juga menggandeng Komunitas Tangan di Atas (TDA) sebagai salah satu komunitas wirausaha terbesar di Indonesia dengan lebih dari 18.000 anggota yang berbagi visi yang sama dengan GoPay.

“Kami yakin bahwa ketika lebih banyak yang bekerja maka tantangannya pun akan lebih ringan. Kami selalu membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak dan kami membuka diri untuk yang mau bersama-sama membantu UMKM. Sesuai dengan namanya, Tangan di Atas memang punya semangat berbagi, duduk bersama, berbagi, dan kami mendapat banyak insight baru dalam menjalankan bisnis lewat kedekatan tersebut.

Kami pun melihat bahwa nilai-nilai komunitas yang kami bawa di TDA tersebut juga diterapkan oleh GoPay di Forum Pedagang Baik ini,” ujar Sekretaris Jenderal Komunitas Tangan di Atas (TDA) cabang Medan, Bag Kinantan yang juga merupakan seorang pengusaha madu hutan dan telah bergabung dengan TDA sejak dua tahun lalu.

Forum Pedagang Baik telah dilaksanakan di 10 lokasi di Indonesia dan memberikanpelatihan kepada ratusan mitra pengusaha kecil. Berdasarkan hasil survei yang diikuti oleh peserta Forum Pedagang Baik, lebih dari 90% merasa program ini telah membantu mereka dalam mencatat keuangan dan mengembangkan usahanya sehari-hari.

Forum Pedagang Baik menghadirkan pendampingan dan materi yang terdiri dari tiga pilar yang dirancang khusus untuk para pengusaha mikro. Dalam pilar Baik Modal, GoPay tidak hanya menekankan pentingnya modal berupa materi, namun juga modal berupa soft skills seperti kemampuan dalam melayani pembeli sehingga pembeli bisa menjadi pelanggan. Dalam pilar Baik Penjualan, GoPay berikan para pengusaha mikro pelatihan mengenai bagaimana cara mengelola bisnis yang baik.

Sementara itu, dalam pilar Baik Keuangan, GoPay melatih para pengusaha mikro agar dapat mengatur keuangannya dengan baik, termasuk cara memanfaatkan transaksi nontunai serta aset digital mereka secara maksimal.

Saat ini, di Medan sendiri GoPay telah menggandeng lebih dari 20.000 rekan usaha di mana lebihdari 93% atau 18 ribu di antaranya merupakan pengusaha UMKM. GoPay menargetkan untuk dapat melatih seluruh rekan UMKM-nya. Selama kurang lebih satu tahun ke belakang, rekan usaha UMKM GoPay di Medan telah mencatat pertumbuhan transaksi hingga 15 kali lipat.

Atas capaian dan komitmennya, pada bulan Desember ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut baru saja memberikan penghargaan kepada GoPays ebagai Fintech dengan Program Digitalisasi Terbaik 2019. Upaya untuk terus memberdayakan pelaku sektor melalui teknologi dan layanan keuangan menjadi penting bagi GoPay mengingat 50% masyarakat Indonesia belum terjangkau produk perbankan. (rel/ram)

BERSAMA: (Ki-ka) Dewi Yulianti Rosa  (Head of Micro Merchants GoPay), Dr. Ridho Haykal Amal (Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov Sumatera Utara), dan Bag Kinantan (Sekjen Komunitas Wirausaha ‘Tangan Di Atas’ Medan) berfoto bersama pada acara Forum Pedagang Baik GoPay di Medan, Rabu (11/12).
BERSAMA: (Ki-ka) Dewi Yulianti Rosa (Head of Micro Merchants GoPay), Dr. Ridho Haykal Amal (Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov Sumatera Utara), dan Bag Kinantan (Sekjen Komunitas Wirausaha ‘Tangan Di Atas’ Medan) berfoto bersama pada acara Forum Pedagang Baik GoPay di Medan, Rabu (11/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – GoPay terus konsisten melanjutkan komitmennya untuk selalu menghadirkan dampak sosial lewat teknologi. Kali ini, GoPay menghadirkan Forum Pedagang Baik, pelatihan pemanfaatan teknologi yang dirancang khusus untuk pengusaha mikro.

Setelah diluncurkan di Jakarta pada Oktober lalu, GoPay adakan Forum Pedagang Baik untuk pertama kalinya di Kota Medan. GoPay memberikan pelatihan dan pendampingan langsung untuk ribuan pengusaha mikro di Medan serta menargetkan dapat melatih ribuan rekan usaha mikronya di seluruh Indonesia.

Head of Micro Merchant GoPay, Dewi Yulianti Rosa mengatakan, “Penyusunan materi yang dihadirkan untuk para pengusaha mikro dirancang berdasarkan pengalaman Gojek beserta ekosistemnya dalam memberdayakan jutaan mitra driver dan ratusan ribu mitra UMKM. Saat ini kami sudahbekerja sama dengan 380 ribumitra UMKM di seluruh Indonesia. Kami memahami pentingnya pendampingan langsung serta wadah yang guyub bagi para pelaku UMKM untuk belajar,” katanya

Menurutnya, mengenalkan metode transaksi nontunai saja tidak cukup, tapi harus diiringi dengan pemahaman mendalam mengenai teknologi digital agar dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi bisnis mereka.

Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut, Ridho Haykal Amal yang juga hadir di forum tersebut mengatakan, “Inisiatif yang GoPay lakukan sejalan dengan komitmen Dinas Koperasi dan UMKM Sumut. Apalagi di era yang serba digital seperti sekarang, penting bagi pedagang kecil untuk mengikuti perkembangan zaman. Maka, kami sangat mengapreasiasi inisiatif GoPay dalam menyediakan wadah untuk para pelaku UMKM di Medan bisa bersama-sama berkembang.”

Dalam menjalankan Forum Pedagang Baik, GoPay sendiri terus terbuka dan mengajak berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi. Pada kesempatan ini, GoPay pun juga menggandeng Komunitas Tangan di Atas (TDA) sebagai salah satu komunitas wirausaha terbesar di Indonesia dengan lebih dari 18.000 anggota yang berbagi visi yang sama dengan GoPay.

“Kami yakin bahwa ketika lebih banyak yang bekerja maka tantangannya pun akan lebih ringan. Kami selalu membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak dan kami membuka diri untuk yang mau bersama-sama membantu UMKM. Sesuai dengan namanya, Tangan di Atas memang punya semangat berbagi, duduk bersama, berbagi, dan kami mendapat banyak insight baru dalam menjalankan bisnis lewat kedekatan tersebut.

Kami pun melihat bahwa nilai-nilai komunitas yang kami bawa di TDA tersebut juga diterapkan oleh GoPay di Forum Pedagang Baik ini,” ujar Sekretaris Jenderal Komunitas Tangan di Atas (TDA) cabang Medan, Bag Kinantan yang juga merupakan seorang pengusaha madu hutan dan telah bergabung dengan TDA sejak dua tahun lalu.

Forum Pedagang Baik telah dilaksanakan di 10 lokasi di Indonesia dan memberikanpelatihan kepada ratusan mitra pengusaha kecil. Berdasarkan hasil survei yang diikuti oleh peserta Forum Pedagang Baik, lebih dari 90% merasa program ini telah membantu mereka dalam mencatat keuangan dan mengembangkan usahanya sehari-hari.

Forum Pedagang Baik menghadirkan pendampingan dan materi yang terdiri dari tiga pilar yang dirancang khusus untuk para pengusaha mikro. Dalam pilar Baik Modal, GoPay tidak hanya menekankan pentingnya modal berupa materi, namun juga modal berupa soft skills seperti kemampuan dalam melayani pembeli sehingga pembeli bisa menjadi pelanggan. Dalam pilar Baik Penjualan, GoPay berikan para pengusaha mikro pelatihan mengenai bagaimana cara mengelola bisnis yang baik.

Sementara itu, dalam pilar Baik Keuangan, GoPay melatih para pengusaha mikro agar dapat mengatur keuangannya dengan baik, termasuk cara memanfaatkan transaksi nontunai serta aset digital mereka secara maksimal.

Saat ini, di Medan sendiri GoPay telah menggandeng lebih dari 20.000 rekan usaha di mana lebihdari 93% atau 18 ribu di antaranya merupakan pengusaha UMKM. GoPay menargetkan untuk dapat melatih seluruh rekan UMKM-nya. Selama kurang lebih satu tahun ke belakang, rekan usaha UMKM GoPay di Medan telah mencatat pertumbuhan transaksi hingga 15 kali lipat.

Atas capaian dan komitmennya, pada bulan Desember ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut baru saja memberikan penghargaan kepada GoPays ebagai Fintech dengan Program Digitalisasi Terbaik 2019. Upaya untuk terus memberdayakan pelaku sektor melalui teknologi dan layanan keuangan menjadi penting bagi GoPay mengingat 50% masyarakat Indonesia belum terjangkau produk perbankan. (rel/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/