29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kebutuhan Bahan Pokok Natal dan Tahun Baru, Bulog Sumut Miliki Stok Beras 51 Ribu Ton

WAWANCARA: Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso (duduk di tengah) saat diwawancarai oleh wartawan di Kantor Bulog, Jalan Gatot Subroto Medan,Selasa (17/12).
WAWANCARA: Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso (duduk di tengah) saat diwawancarai oleh wartawan di Kantor Bulog, Jalan Gatot Subroto Medan,Selasa (17/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Sumatera Utara (Sumut) pastikan pasokan bahan pokok masyarakat seperti beras hingga daging kerbau beku aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.

Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso mengatakan untuk stok beras dimiliki Bulog Sumut mencapai 51 ribu ton. Sedangkan, daging kerbau beku sebanyak 51 ton. “Stok beras kita masih melimpah dan begitu juga dengan daging kerbau beku ada. Jadi, Masyarakat tidak perlu khawatir dalam merayakan Natal dan Tahun Baru,” sebut Arwakhudin kepada wartawan di Kantor Bulog Sumut di Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (17/12).

Dari total beras tersimpan di gudang Bulog Sumut, Arwakhudin menjelaskan sebanyak 5 ribu ton adalah beras komersial, dan selebihnya adalah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disalurkan sebagai program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) melalui pasar tradisional, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), ritel, dan lainnya.

Selain itu juga digunakan untuk mensuplai beras untuk Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) . Ia mengungkapkan Bulog sudah memperkirakan untuk kebutuhan meningkat ditengah masyarakat saat menjelang hari besar keagamaan ini.

“Untuk komersial kami menjual di sekitaran harga Rp10.500 per kilogram, harga ini tentu akan lebih murah kalau langsung beli ke gudang, karena dipotong biaya distribusi. Kami berharap pengusaha tidak menjual di atas Harga EceranTertinggi (HET) beras premium sebesar Rp 12.800 per kilogram,” jelas Arwakhudin.

Lanjutnya, untuk beras CBP sebagian dari Jawa Barat dan Jawa Tengah dan sebagian impor dari India, Thailand dan Vietnam. sementara itu, untuk beras komersial semua diambil dari lokal, yakni dari beberapa kilang penggilangan beras hang ada di Sumut.

“beras impor ini juga bisa nanti digeser ke daerah lain yang tidak ada pelabuhan. Jadi, impor itu emang masuknya dari Medan, Jakarta dan Surabaya,” katanya.

Selain beras dan daging, pihaknya juga menyediakan 8 ton tepung terigu premium, dan 28.000 liter minyak goreng dan gula pasir 7 ton. Ia kembali mengatakan untuk daging stoknya juga cukup besar dan aman sebanyak 51 ton dan akan ada yang datang lagi dari pusat. “Nilainya belum pasti, tapi stok daging sangat banyak. Untuk harga kalau ambil dari hudang Rp72.000 per kilogram dengan harapan mereka menjual tidak lebih dari Rp80.000 per kilogram,” tandasnya.(gus/ram)

WAWANCARA: Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso (duduk di tengah) saat diwawancarai oleh wartawan di Kantor Bulog, Jalan Gatot Subroto Medan,Selasa (17/12).
WAWANCARA: Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso (duduk di tengah) saat diwawancarai oleh wartawan di Kantor Bulog, Jalan Gatot Subroto Medan,Selasa (17/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Sumatera Utara (Sumut) pastikan pasokan bahan pokok masyarakat seperti beras hingga daging kerbau beku aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.

Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso mengatakan untuk stok beras dimiliki Bulog Sumut mencapai 51 ribu ton. Sedangkan, daging kerbau beku sebanyak 51 ton. “Stok beras kita masih melimpah dan begitu juga dengan daging kerbau beku ada. Jadi, Masyarakat tidak perlu khawatir dalam merayakan Natal dan Tahun Baru,” sebut Arwakhudin kepada wartawan di Kantor Bulog Sumut di Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (17/12).

Dari total beras tersimpan di gudang Bulog Sumut, Arwakhudin menjelaskan sebanyak 5 ribu ton adalah beras komersial, dan selebihnya adalah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disalurkan sebagai program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) melalui pasar tradisional, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), ritel, dan lainnya.

Selain itu juga digunakan untuk mensuplai beras untuk Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) . Ia mengungkapkan Bulog sudah memperkirakan untuk kebutuhan meningkat ditengah masyarakat saat menjelang hari besar keagamaan ini.

“Untuk komersial kami menjual di sekitaran harga Rp10.500 per kilogram, harga ini tentu akan lebih murah kalau langsung beli ke gudang, karena dipotong biaya distribusi. Kami berharap pengusaha tidak menjual di atas Harga EceranTertinggi (HET) beras premium sebesar Rp 12.800 per kilogram,” jelas Arwakhudin.

Lanjutnya, untuk beras CBP sebagian dari Jawa Barat dan Jawa Tengah dan sebagian impor dari India, Thailand dan Vietnam. sementara itu, untuk beras komersial semua diambil dari lokal, yakni dari beberapa kilang penggilangan beras hang ada di Sumut.

“beras impor ini juga bisa nanti digeser ke daerah lain yang tidak ada pelabuhan. Jadi, impor itu emang masuknya dari Medan, Jakarta dan Surabaya,” katanya.

Selain beras dan daging, pihaknya juga menyediakan 8 ton tepung terigu premium, dan 28.000 liter minyak goreng dan gula pasir 7 ton. Ia kembali mengatakan untuk daging stoknya juga cukup besar dan aman sebanyak 51 ton dan akan ada yang datang lagi dari pusat. “Nilainya belum pasti, tapi stok daging sangat banyak. Untuk harga kalau ambil dari hudang Rp72.000 per kilogram dengan harapan mereka menjual tidak lebih dari Rp80.000 per kilogram,” tandasnya.(gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/