MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keinginan Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Medan untuk mengusung kadernya sendiri dalam Pilkada serentak 2020, tampaknya bukan isapan jempol. Hingga penutupan penjaringan bakal calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di kantor DPD PAN Medan, Minggu (22/12), setidaknya ada dua kader PAN yang mendaftarkan diri yakni Sondah Sari Batubara dan Suhandi ST MT.
Menurut Sekretaris Tim Penjaringan DPD PAN Medan, Andriko, hingga kemarin sore ada 15 nama resmi mendaftarkan diri baik sebagai balon wali kota maupun wakil wali kota. Adapun ke-15 nama itu yakni Drs. H Sakhyan Asmara (balon wali kota), Drs Putrama Alkhairi (balon wakil wali kota), Rusdi Sinuraya (balon wakil wali kota), Dr Drs H Muhammad Syafi’i MH (balon wali kota), H Yhoni Anwar (balon wakil wali kota), Hamdan Simbolon SH (balon wakil wali kota), Kolonel Datuk Syaiful Azhar (balon wali kota), Kolonel Indra Junjungan Nasution (balon wali kota), H Ikhwan Ritonga SE MM (balon wali kota), Ir Akhyar Nasution MSi (balon wali kota), Indra Adytya Pranata (balon wakil wali kota) dan HM Nezar Djoeli (balon wakil wali kota), Dr Hj Sondah Sari Batubara (balon wali kota), Suhandi ST MT (balon wakil wali kota), Ir H Erwin Afrizal (balon wakil wali kota).
“Kita selalu mendorong dan mendukung agar kader-kader kita mau maju pada Pilkada Medan nanti. Ibu Sondah Sari Batubara ini merupakan salah satu kader wanita terbaik yang dimiliki PAN,” jelas Andriko kepada Sumut Pos.
Disebutnya, tahapan penjaringan selanjutnya masih dalam pembahasan. Apakah akan dilanjutkan ke tahap penyampaian visi dan misi atau langsung di seleksi, itu nanti teknisnya akan dibahas lagi,” katanya.
Yang jelas, lanjut Andriko, hasil seleksi ini akan direkomendasikan ke DPW untuk diusulkan ke DPP. “Tugas kita di DPD hanya melakukan penjaringan yang seluas-luasnya dan merekomendasikan ke pusat (DPP) melalui DPW. Nantinya keputusan tetap ada di DPP,” lanjutnya.
Andriko mengakui, PAN tidak bisa mengusung calon sendiri pada Pilkada Medan. PAN harus berkoalisi untuk memenuhi syarat 20 persen jumlah kursi di DPRD Kota Medan yakni 10 kursi, agar bisa mengusung pasangan calon yang diinginkan. “Maka kita sudah dan masih terus melakukan lobi-lobi politik untuk itu, kita yakin dan optimis masih bisa melakukan banyak hal dengan teman-teman dari partai politik lainnya,” tandasnya.
Sementara, Ketua Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPW PAN Sumut, Suhandi ST MM yang mendaftar sebagai calon Wakil Wali Kota Medan, mengungkapkan alasan memilih mendaftar sebagai balon Wakil Wali Kota Medan. Disebutnya, yang paling realistis bagi partainya dalam kontestasi Pilkada 2020 adalah mengajukan calon wakil wali kota, mengingat perolehan kursi PAN pada Pemilu 2019 lalu cuma 6 kursi. Sementara ada dua partai besar yakni PDIP dan Gerindra yang mampu berlayar sendiri.
“Kalau ditanya bakal berpasangan dengan siapa, semua itu tergantung partai. Intinya, selaku kader saya akan siap untuk dipasangkan dengan siapapun calon wali kota yang diusung PAN,” kata alumni magister manajemen UMSU yang juga Wakil Ketua Tapak Suci Putera Muhammadiyah Sumut ini.
Pantauan Sumut Pos di sekretariat DPD PAN Medan, Minggu (22/12), politisi Partai NasDem Nezar Djoeli ikut menyerahkan berkas formulir pendaftarannya. Dia disambut Bendahara DPD PAN Medan, Abdul Rahman dan Sekretaris Tim penjaringan PAN Medan Andriko Lubis. Nezar Djoeli pun menyampaikan niat baiknya untuk mendaftar sebagai wakil wali kota. “Saya hadir ke sini untuk mengembalikan formulir pendaftaran. Besar harapan saya untuk dapat dipasangkan dengan calon wali kota yang nantinya diusung PAN,” tuturnya.
Nezar juga menjelaskan, ia telah memiliki sejumlah program untuk membangun Kota Medan yang akan disampaikannya pada pemaparan visi dan misi. “Kota Medan harus menjadi lebih baik, saya sudah siapkan sejumlah program yang nantinya akan dapat dijalankan untuk membangun Kota Medan menjadi lebih baik,” jelasnya.
Disebutkan Nezar, ia dan PAN telah lama memiliki hubungan baik. Nezar sendiri merupakan mantan Kader PAN Kota Medan sebelum akhirnya memilih bergabung dengan NasDem yang sempat mengantarkannya sebagai anggota DPRD Sumut periode 2014-2019. “Saya ke sini serasa kembali ke kampung halaman. PAN ini tempat dulu saya memulai politik, saya belajar banyak dari PAN dan saya yakin akan mendapatkan dukungan dari PAN,” tutupnya. (map)