BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ketua PAC Ikatan Pemuda Karya Kecamatan Binjai Selatan, Supris, menerima mandat untuk mengisi jabatan sebagai Ketua DPD IPK Kota Binjai masa bakti 2019-2024.
Mandat tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPW IPK Sumatera Utara, Bastian Panggabean, Senin (23/12). Itu dilakukan menyusul pengunduran diri Ketua DPD IPK Kota Binjai sebelumnya, Ali Susanto.
Menyikapi keputusan tersebut, Supris mengaku, bahwa amanah tersebut merupakan suatu penghargaan yang luar biasa, serta harus dijalankan dengan serius.
Atas dasar itu, Supris berkomitmen untuk merangkul dan menyatukan seluruh kader IPK se-Kota Binjai, yang diharapkan mampu meningkakan soliditas, serta mengembalikan marwah dan citra positif organisasi.
“Saya berkomitmen untuk membenahi IPK, serta merangkul seluruh kader, mulai dari tingkat DPD hingga pengurus ranting. Tidak ada istilah IPK kubu sana dan IPK kubu sini. Sebab DPD IPK Kota Binjai tetaplah satu,” terang Supris, Jumat (27/12).
Mengenai program jangka pendek DPD IPK Kota Binjai masa bakti 2019-2024, Supris mengaku siap membantu Pemerintah Kota Binjai menjalankan tugas dan merealisasikan program pembangunan di daerah.
Di sisi lain, dia pun akan mendorong DPD IPK Kota Binjai meningkatkan tanggungjawab dan peran sertanya sebagai organisasi kepemudaan yang bermanfaat bagi masyarakat
“Saya tegaskan, IPK itu bukanlah organisasi preman. Sebaliknya, IPK adalah organisasi kepemudaan yang hadir untuk membantu masyarakat dan pemerintah,” seru dia.
Untuk lebih menguatkan kinerja organisasi, Supris mengaku akan memilih dan menempatkan kader-kader terbaik dalam struktur kepengurusan DPD IPK Kota Binjai masa bakti 2019-2024, yang rencananya baru akan dilantik pada Februari 2020.
“Harus saya akui, sebagian besar kader IPK di Kota Binjai belum mengenyam pendidikan tinggi. Sehingga dalam struktur kepengurusan ini, saya akan pilih dan tempatkan kader yang memiliki loyalitas, dedikasi, dan kemampuan intelektualitas tinggi,” ujar Supris.
Sebagai tugas awal, lanjutnya, dia akan menyatukan seluruh kader IPK se-Kota Binjai, meningkatkan koordinasi dan sinergitas dengan unsur forkopimda, serta memperkuat komunikasi lintas organisasi kepemudaan.
“Yang jelas, saya akan pilih kader mau bekerja, termasuk mendayagunakan beberapa orang dari kepengurusan lama. Gambarannya sendiri sudah ada, namun hal itu baru akan kita umumkan dalam musyawarah internal pada Januari 2020 nanti,” tukas Supris. (ted/han)