MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski agenda penyelenggaraan Festival Danau Toba (FDT) tengah dipertimbangkan untuk berlangsung dua tahun sekali, bukan berarti Kawasan Danau Toba bakal sepi agenda wisata.
Tahun 2020 ini, Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT) telah mempersiapkan Calender Of Event Danau Toba 2020. Sekitar 30 event akan diperkenalkan ke publik akhir bulan Febuari 2020.
“Ada sekitar 30 event yang disiapkan untuk mendongkrak kunjungan jumlah wisatawan nasional (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) ke danau terbesar Asia Tenggara itu. Rinciannya, 7 event internasional, 10 event nasional, dan 13 event lokal atau komunitas. Saat ini, ke-30 event tersebut tinggal tahapan finishing,” kata Direktur Utama (Dirut) BOPDT, Arie Prasetyo, kepada Sumut Pos, Minggu (19/1).
Arie menjelaskan, untuk event lokal pihaknya mengarah ke rutinitas. Contohnya, Upacara Adat Amora di Danau Toba.”Event ini layak ditonton, tapi basisnya lokal. Kearifan lokal kita angkat menjadi pertunjukan tari di Parapat dan Tobasa,” tutur Arie.
Sementara itu, event internasional salah satunya Samosir Music Internasional (SMI). “Event Samosir Music Internasional bukan digawangi oleh pemerintah. Tapi dikomandani oleh oleh komunitas alias non pemerintah. Menurut kami secara tata kelola, SMI baik. Pemerintah sifatnya harus mendukung,” jelas Arie.
Selain itu, ada juga event sport tourism internasional yang ditarget mampu mendatangkan wisman untuk berkunjung ke Danau Toba pada tahun 2020 ini. Saat ini, BPODT sedang melakukan finalisasi rencana kerja sama penyelenggaraan event balap sepeda internasional, Grand Fondo New York (GFNY).
Event sport tourism, tidak hanya digelar di level internasional, tetapi juga berskala nasional. Namun ia belum membeberkan nama kegiatannya, dengan alasan masih tahap perampungan acara serta jadwal pelaksanaan.
Berikutnya, ada Karnaval Pesona Danau Toba. Event ini masuk event nasional. Namun akan dikemas dengan baik dan profesional, baik dalam hal konsep acara maupun promosi. Karnaval Pesona Danau Toba ini akan digiring menjadi top event Danau Toba tahun 2020.
“Karnaval Danau Toba sudah digelar beberapa kali, dan memiliki keunikan tersendiri. Acara ini akan digelar dekat Bandara Silangit. Agar potensinya lebih baik lagi, event ini akan dipromosikan lebih baik lagi dan akan kita jadikan top event,” jelasnya.
Puluhan event di danau Toba ini mendapat dukungan langsung dari BOPDT dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bertujuan untuk memperkenalkan Danau Toba secara nasional dan internasional.
Arie memperkirakan, jumlah kunjungan wisman ke Sumut hingga Desember 2019 mencapai 250.000 orang. Adapun jumlah kunjungan rata-rata ke Danau Toba sekitar 61 persen dari jumlah kunjungan ke Sumut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mencatat, jumlah wisman sepanjang Januari-November 2019 sebesar 236.198 orang atau naik 10,12% secara tahunan.
Sebelumnya, Festival Danau Toba telah digelar sejak 2013 hingga 2019 di 7 kabupaten/kota di sekitar kawasan Danau Toba. Namun event FDT ini dinilai kurang mampu mendongkrak jumlah wisatawan ke Danau Toba. Sehingga sempat muncul wacana untuk menggelarnya sekali dua tahun saja. (gus)