MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, R Sabrina memastikan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) calon aparatur sipil negara formasi Pemprovsu 2019, berlangsung objektif alias tidak ada main mata. Hal tersebut disampaikannya usai meninjau pelaksanaan SKD hari pertama di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut, Jalan Ngalengko Medan, Senin (3/2).
“Baik itu saya, siapapun pejabat di Pemprov Sumut dan di luar sana, tak ada yang bisa menjamin ataupun dimintai tolong untuk bikin lulus, kecuali diri sendiri si peserta,” katanya didampingi Kepala BPSDM Sumut, Kaiman Turnip, Wasito dari Panitia Pengadaann
CPNS Pemprovsu dan Iwan Setyo dari Kanreg VI Badan Kepegawaian Negara Regional VI Medan.
Ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT) pada hari pertama itu digelar empat sesi. Masing-masing sesi diikuti 300 orang. Sesi I dimulai pukul 10.00 – 11.30 WIB, sesi II pukul 12.30 – 14.00 WIB, sesi III pukul 14.30 – 16.00 WIB, dan sesi IV pukul 16.30 – 18.00 WIB. Sabrina berpesan agar peserta berupaya, berdoa dan berserah diri kepada Tuhan untuk menghadapi ujian. Di luar itu, agar jangan pernah melakukan upaya di luar ketentuan.
“Anak-anakku sekalian, ikutilah ujian ini dengan berupaya, berdoa dan berserah kepada Tuhan. Jangan harapkan yang lain-lain karena kelulusan ada di tangan kalian,” katanya.
Karenanya lanjut dia, pihaknya menilai pelaksanaan ujian dengan menggunakan komputer adalah lebih fair, lebih adil dan lebih jujur dibanding secara manual. “Di sini tak bisa minta tolong, minta tolonglah sama komputer,” ujarnya berseloroh.
Iwan Setyo mengatakan dari sisi teknis pelaksanaan SKD di sesi pertama ini, tidak ada permasalahan baik dari peralatan komputer, akses internet maupun listrik. “Ini berjalan lancar. Dan harapan kami peserta tetap tenang mengikutinya,” ujarnya.
Panitia Pengadaan CPNS Pemprovsu, Wasito, mengatakan sesi I ujian SKD pada hari pertama diikuti 284 peserta dari 300 yang terdaftar. “Yang tak hadir berarti otomatis gugur,” katanya.
Tersedia Tutorial
Panitia Pengadaan CPNS menyediakan tutorial sebagai pedoman peserta mengikuti ujian SKD. Untuk itu, peserta diminta datang lebih awal dari jadwal agar sempat memerhatikan tutorial ujian tersebut. Tutorial itu ditayangkan lewat beberapa monitor televisi dan layar lebar di bagian depan bawah tenda antrian yang disiapkan panitia.
Pantauan di lokasi, sejumlah peserta ujian tampak memerhatikan tutorial ujian tersebut. Mereka mengaku terbantu dengan adanya tutorial itu. “Terimakasih sebelumnya, tutorial ini semakin menambah persiapan peserta,” ujar Irwan, salah satu peserta ujian.
Ketua Panitia Pengadaan CPNS Pemprovsu, Syahruddin Lubis, mengatakan pihaknya sengaja menyiapkan tutorial untuk memandu peserta menghadapi ujian tahap SKD CPNS Pemprov Sumut. “Dan himbauan kita ya perhatikan baik-baik tutorial itu. Sehingga nanti saat di ruang ujian tidak merasa asing lagi. Paling tidak prosedur dan hal-hal mendasar seperti bagaimana mengganti jawaban, bagaimana beralih ke materi soal lainnya, memasukkan pin, nama dan lainnya ada di situ. Perhatikanlah,” ujar dia.
Jangan Lupa Bawa Kartu Ujian dan KTP
Sementara itu, Pemkab Dairi saat ini sedang melakukan persiapan sarana dan prasarana menjelang ujian SKD yang akan digelar di Hotel Beristera, Jalan Sidikalang-Medan, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo pada 6 hingga 19 Februari 2020. Kasubbit Pengadaan dan Informasi pada BKPSDM Kabupaten Dairi, Rico Sihombing mengingatkan kepada para peserta, jangan lupa membawa kartu ujian serta kartu tanda penduduk (KTP). “Bagi pelamar, jika belum melakukan stempel kartu ujian, panitia melayani stempel kartu pada saat ujian (sesuai sesi). Teknisnya, pada hari Kamis (6/2) dan Jumat (7/2), pelaksanaan ujian sebanyak 4 sesi, selebihnya 5 sesi,” ucap Rico.
Disebutkannya, jumlah pelamar yang berhak ikut SKD CPNS di Pemkab Dairi sebanyak sebanyak 19.026. Sementara formasi yang diterima hanya 285 orang dengan rincian tenaga pendidik (guru) sebanyak 222 orang dan tenaga kesehatan 63 orang.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Labuhanbatu, Zainuddin Siregar juga mengingatkan 5.286 peserta seleksi CPNS Labuhanbatu yang akan mengikuti SKD di Sanggar Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Jalan Ahmad Yani KM 1,3 Kisaran, Kabupaten Asahan pada 6-11 Februari, agar membawa perlengkapan Asli Kartu Peserta Ujian CPNS dan Lembar Panitia Ujian CPNS, kartu peserta ujian dan lembar panitia ujian CPNS dalam kondisi sudah terpotong. Lembar panitia ujian CPNS telah ditandatangani oleh peserta ujian dengan menggunakan tinta warna hitam/biru. Kartu peserta ujian CPNS yang berlaku adalah kartu peserta ujian CPNS yang diunduh setelah tanggal 1 Januari 2020.
“Kemudian membawa asli Kartu Tanda Penduduk (KTP), dalam kondisi tertentu, peserta dapat menunjukkan Asli Kartu Keluarga atau Asli Surat Keterangan telah melakukan perekaman E-KTP, kemudian seluruh peserta hadir paling lambat 60 menit sebelum seleksi dimulai dan untuk keseragaman, diharapkan peserta menggunakan pakaian/kemeja warna putih, rok/celana warna hitam dan bersepatu (kaos, celana jeans dan sandal tidak diperkenankan),” jelas Zainuddin Siregar. (prn/rud/mag-13)