MILAN, SUMUTPOS.CO – Derby Inter Milan vs AC Milan menjadi laga sepak bola terakbar di Italia. Setiap musim, Derby della Madonnina ini pasti dinanti-nantikan, entah di Serie A atau di kompetisi lainnya.
Laga Inter Milan vs AC Milan pada pekan ke-23 Liga Serie A di San Siro, Senin (10/2) dini hari pukul 02.45 WIB nanti, diprediksi akan berjalan sengit. Tak peduli bagaimana perbedaan kondisi kedua tim saat ini, duel ini biasanya selalu menguras emosi.
Saat ini, posisi kedua tim bagai langit dan bumi. Inter sudah mulai kembali ke habitat mereka, yakni papan atas perebutan scudetto. Sedangkan Milan masih berdarah-darah untuk memperjuangkan satu posisi di kompetisi Eropa musim depan.
Selisih poin keduanya juga jauh. Inter berada di posisi kedua dengan 51 poin, sedangkan Milan ada di peringkat ke delapan, dan baru mengumpulkan 32 poin. Namun hal itu tak jadi soal bagi pendukung kedua tim.
Hal itu pun diamini legenda sepakbola Italia, Andrea Pirlo. Pernah membela kedua tim, Pirlo tahu bagaimana atmosfer derby yang akan berlangsung. “Ada gap 19 poin antara kedua tim, tapi laga derby itu berbeda sendiri, hal itu (jarak poin) tak ada artinya,” kata Pirlo kepada La Gazzetta dello Sport.
“Inter memang sedang bagus-bagusnya, tapi kedua tim sadar laga ini bisa mengubah musim secara keseluruhan. Laga ini tak sekedar memberikan poin, tapi juga harga diri,” sambung pemegang enam gelar Serie A tersebut.
Skuad asuhan Antonio Conte memang membutuhkan 3 poin untuk tetap bisa menempel Juventus yang berpeluang melebarkan keunggulan menjadi 6 angka, saat menghadapi Hellas Verona. Namun, Rossoneri tidak akan membiarkan tetangganya tersebut, bisa melakukannya dengan mudah. Tim besutan Stefano Pioli, juga siap mencuri 3 angka untuk bisa kembali ke zona Eropa.
Inter berhasil keluar dari tren negatif dengan mempermalukan tuan rumah Udinese, setelah sebelumnya menelan 3 hasil imbang secara beruntun. Sayang, Nerazzurri harus menjalani laga derbi dengan diterpa krisis kiper. Penjaga gawang utama Samir Handanovic mengalami retak kelingking, sehingga diperkirakan harus menepi meski sang pemain mengungkap ingin bermain.
Daniele Padelli akan menjadi pilihan paling memungkinkan setelah dia menjalani laga Serie A perdana sejak Agustus 2016 silam, saat menghadapi Udinese pekan lalu. Sementara itu, Inter juga belum bisa diperkuat oleh Lautaro Martinez yang menjalani hukuman kartu, dia akan digantikan oleh Alexis Sanchez yang tampil impresif saat menghadapi Udinese.
Kurang maksimalnya sektor kiper dan striker tidak diikuti oleh sektor lain, Inter akan menurunkan kekuatan terbaik di lini belakang dengan trio Diego Godin, Milan Skriniar dan Stefan De Vrij, kemudian Conte memiliki banyak opsi di lini tengah dengan Christian Eriksen dan Nicolo Barella berpeluang besar menjadi starter. Sementara di posisi sayap, Antonio Candreva dan Ashley Young diharapkan bisa tampil dengan performa terbaik.
Di kubu Milan, Stefano Pioli berambisi untuk mempertahankan catatan tak pernah kalah timnya sejak awal 2020, dan terlebih saat menghadapi mantan klubnya di partai yang bergengsi.
Zlatan Ibrahimovic akan menjadi sorotan di laga derbi ini, pemain veteran asal Swedia tersebut akan berusaha membuktikan magisnya masih terasa meski usianya sudah menginjak 38 tahun. (glc/saz)