26.7 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Eksperimen Milla

Luis Mila

BEKASI, SUMUTPOS.CO – Pelatih Timnas senior Indonesia, Luis Milla mengaku senang bisa memanggil pemain terbaik tanah air. Berbeda dengan uji coba yang dijalani Timnas Garuda sebelumnya, kali ini, Indonesia akan menurunkan skuad kombinasi senior-junior. Pilihan tersebut mengacu pada performa 20 pemain yang dipanggil Milla untuk tampil di FIFA Matchday kali ini.

Malam ini Indonesia akan menjalani friendly match menghadapi Kamboja. Pertemuan terakhir di Pnhom Phen, Indonesia memang dua gol tanpa balas. Saat itu, komposisi pemain sebagian besar skuad Indonesia di SEA Games 2017.

Tetapi, saat ini, Luis Milla bakal lebih leluasa mengeksplor komposisi skuad Garuda saat tampil kembali di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. “Ini proyek jangka panjang kami, mengumpulkan pemain terbaik untuk bisa menyatu dalam tim,” ujar pelatih asal Spanyol itu.

Dalam skuad Garuda, tidak adanya sosok Boaz Solossa bakal tergantikan untuk sementara waktu. Kehadiran Lerby Eliandry Pong, penyerang asal Borneo FC menjadi tumpuan sebagai juru gedor Timnas Indonesia. Capaian 10 gol dari 25 pertandingan yang dia ikuti di Liga 1 2017 menjadi harapan dia bisa mempersembahkan permainan terbaiknya.

“Saya ingin ada hasil yang bagus saat lawan Kamboja. Saya juga mau pemain bisa iprove dan main penuh kerendahan hati serta respek sama lawan,” ungkap Milla.

Laga nanti juga jadi waktu yang teoat baginya menganalisis pemain. Hal itu terlihat dari caranya memanggil beberapa nama baru ke timnas senior. “Saya panggil pemain senior agar memberi tahu basic masa depan. Kami analisis dan kami juga panggil anak-anak muda karena pasti mereka jadi tumpuan di timnas senior masa depan,” tandas dia.

Sayangnya, kemarin, skuad Indonesia batal menggelar latihan resmi di Stadion Patriot Candrabhaga. Hujan deras yang mengguyur Bekasi sejak siang membuat latihan dibatalkan. Tetapi, secara teknis, Milla sudah menyiapkan strategi jitu untuk menguasai laga malam ini. “Kami sudah beberapa kali bersama coach Milla, sudah paham apa yang akan kami perbuat besok (hari ini, Red),” kata Fachrudin Arianto, bek Indonesia.

Pola serangan menyerang dari flank tampaknya bakal menjadi senjata utama skuad Garuda. Sebab, para winger Indonesia memiliki kecepatan yang bisa dieksplorasi Milla. Kedalaman lini tengah dengan kembalinya Evan Dimas Darmono di timnas senior juga bisa diharapkan memberikan umpan terbaik buat lini depan.

Milla menjelaskan bahwa timnya memang memilih pemain terbaik di Indonesia untuk friendly match kali ini. “Penting memilih pemain nasional yang bagus untuk jadi contoh, baik di luar dan di dalam lapangan,” terangnya.

Sementara itu, Leonardo Vittorino, pelatih Kamboja tampak antusias dalam menjalani laga kali ini. “Saat Federasi sepak bola Kamboja memberika kabar akan ada uji coba dengan Indonesia, saya langsung setuju,” kata pelatih asal Brasil itu.

Selain keberadaan sosok Luis Milla, Leonardo melihat kemampuan para pemain Indonesia cukup menantang. Kekalahan timnya saat menjamu Indonesia di Olympic Stadium Pnhom Phen menjadi pelajaran berharga dalam menyambut laga nanti malam. “Kami hanya punya persiapan dua hari, menghadapi Indonesia yang punya gaya bermain cepat dan rapi tidak akan mudah,” katanya. (nap/jpnn/don)

Luis Mila

BEKASI, SUMUTPOS.CO – Pelatih Timnas senior Indonesia, Luis Milla mengaku senang bisa memanggil pemain terbaik tanah air. Berbeda dengan uji coba yang dijalani Timnas Garuda sebelumnya, kali ini, Indonesia akan menurunkan skuad kombinasi senior-junior. Pilihan tersebut mengacu pada performa 20 pemain yang dipanggil Milla untuk tampil di FIFA Matchday kali ini.

Malam ini Indonesia akan menjalani friendly match menghadapi Kamboja. Pertemuan terakhir di Pnhom Phen, Indonesia memang dua gol tanpa balas. Saat itu, komposisi pemain sebagian besar skuad Indonesia di SEA Games 2017.

Tetapi, saat ini, Luis Milla bakal lebih leluasa mengeksplor komposisi skuad Garuda saat tampil kembali di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. “Ini proyek jangka panjang kami, mengumpulkan pemain terbaik untuk bisa menyatu dalam tim,” ujar pelatih asal Spanyol itu.

Dalam skuad Garuda, tidak adanya sosok Boaz Solossa bakal tergantikan untuk sementara waktu. Kehadiran Lerby Eliandry Pong, penyerang asal Borneo FC menjadi tumpuan sebagai juru gedor Timnas Indonesia. Capaian 10 gol dari 25 pertandingan yang dia ikuti di Liga 1 2017 menjadi harapan dia bisa mempersembahkan permainan terbaiknya.

“Saya ingin ada hasil yang bagus saat lawan Kamboja. Saya juga mau pemain bisa iprove dan main penuh kerendahan hati serta respek sama lawan,” ungkap Milla.

Laga nanti juga jadi waktu yang teoat baginya menganalisis pemain. Hal itu terlihat dari caranya memanggil beberapa nama baru ke timnas senior. “Saya panggil pemain senior agar memberi tahu basic masa depan. Kami analisis dan kami juga panggil anak-anak muda karena pasti mereka jadi tumpuan di timnas senior masa depan,” tandas dia.

Sayangnya, kemarin, skuad Indonesia batal menggelar latihan resmi di Stadion Patriot Candrabhaga. Hujan deras yang mengguyur Bekasi sejak siang membuat latihan dibatalkan. Tetapi, secara teknis, Milla sudah menyiapkan strategi jitu untuk menguasai laga malam ini. “Kami sudah beberapa kali bersama coach Milla, sudah paham apa yang akan kami perbuat besok (hari ini, Red),” kata Fachrudin Arianto, bek Indonesia.

Pola serangan menyerang dari flank tampaknya bakal menjadi senjata utama skuad Garuda. Sebab, para winger Indonesia memiliki kecepatan yang bisa dieksplorasi Milla. Kedalaman lini tengah dengan kembalinya Evan Dimas Darmono di timnas senior juga bisa diharapkan memberikan umpan terbaik buat lini depan.

Milla menjelaskan bahwa timnya memang memilih pemain terbaik di Indonesia untuk friendly match kali ini. “Penting memilih pemain nasional yang bagus untuk jadi contoh, baik di luar dan di dalam lapangan,” terangnya.

Sementara itu, Leonardo Vittorino, pelatih Kamboja tampak antusias dalam menjalani laga kali ini. “Saat Federasi sepak bola Kamboja memberika kabar akan ada uji coba dengan Indonesia, saya langsung setuju,” kata pelatih asal Brasil itu.

Selain keberadaan sosok Luis Milla, Leonardo melihat kemampuan para pemain Indonesia cukup menantang. Kekalahan timnya saat menjamu Indonesia di Olympic Stadium Pnhom Phen menjadi pelajaran berharga dalam menyambut laga nanti malam. “Kami hanya punya persiapan dua hari, menghadapi Indonesia yang punya gaya bermain cepat dan rapi tidak akan mudah,” katanya. (nap/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/