25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Rencana Pembelian Unit Bus BTS, Bus Baru Buatan Eropa

Iswar Lubis Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan,

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan juga telah menugaskan para pengusaha lokal yang bergerak di bidang jasa angkutan untuk dapat memenuhi kebutuhan moda transportasi massal berupa Bus dengan motode pembelian jasa layanan Buy The Servis (BTS) di Kota Medan, sebanyak 81 bus. Nantinya, untuk bus besar wajib bus baru dan buatan Eropa. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar S.SiT MT mengatakan, pihaknya telah menetapkan bahwa moda transportasi massal BTS harus menggunakan unit bus dalam kondisi baru.

“Kita tidak menerima kalau busnya itu bus bekas, ya gak mungkin lah, Busnya harus bus baru dan nyaman. Kita buat moda transportasi massal berupa Bus BTS ini agar memotivasi masyarakat untuk mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal. Kalau Busnya tidak nyaman, bagaimana mungkin masyarakat tertarik untuk beralih naik bus,” tegas Iswar kepada Sumut Pos, Jumat (7/2).

Dijelaskan Iswar, dari 5 koridor Bus BTS yang akan beroperasi di Kota Medan, akan ada 2 koridor yang menggunakan bus dengan ukuran besar, yakni koridor 1 dengan rute Lapangan Merdeka – Terminal Pinangbaris dan koridor 2 dengan rute Lapangan Merdeka – Terminal Amplas.

“Untuk dua koridor itu kita akan pakai bus besar. Ukurannya memang besar, tapi nanti tidak seperti bus Mebidang yang High Deck. Bus BTS nanti akan dibuat Low Deck, agar lebih mempermudah penumpang untuk naik dan turun bus,” jelas Iswar.

Selain itu, kata Iswar, pihaknya meminta agar bus yang digunakan adalah bus dengan tingkat kenyamanan yang mumpuni agar dapat memanjakan para penumpang. “Untuk bus besar itu, kita minta agar bus yang digunakan adalah bus-bus buatan Eropa, kita harap bisa menggunakan Mercedes Benz atau Volvo,” katanya.

Diterangkan Iswar, sedangkan untuk tiga koridor lainnya, yakni koridor 3 dengan rute Lapangan Merdeka – Belawan, koridor 4 dengan rute Lapangan Merdeka – Tuntungan dan koridor 5 dengan rute Lapangan Merdeka – Tembung, dapat difasilitasi dengan menggunakan bus-bus berukuran sedang (Mikro Bus).

“Untuk 3 koridor lainnya, kita bisa pakai mikro bus saja. Dan untuk mikro bus ini, kita tahu merk Eropa tidak banyak pilihan, maka kita persilahkan untuk menggunakan merk-merk Jepang. Tapi tetap saja, faktor kualitas da kenyamanan penumpang tetap harus jadi yang utama. Kita mau semua armada yag digunakan untuk Bus BTS haruslah yang berkualitas agar para penumpang mau beralih untuk naik bus,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Plt Wali Kota Medan telah meninjau dan melakukan uji coba Bus BTS di koridor 2 yakni rute Lapangan Merdeka Medan – Terminal Amplas yang berjarak 9,6 Km pada Rabu (5/2) yang lalu. Hasilnya, butuh waktu 20 menit dari lapangan Merdeka menuju Terminal Amplas dengan kecepatan normal. Bus BTS yang diprediksi akan beroperasi sejak April nanti dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat luas dengan e-money non saldo selama 1 tahun masa uji cobanya.

Ada 5 koridor yang akan dibangun untuk Bus BTS tersebut, dan keseluruhannya berpusat di Lapangan Mereka Medan dengan total armada sebanyak 81 bus dan 343 halte. Rinciannya, koridor pertama dengan tujuan Terminal Pinangbaris akan menggunakan 46 halte dengan armada sebanyak 11 bus berukuran besar, koridor kedua dengan tujuan Terminal Amplas akan menggunakan 56 halte dengan armada sebanyak 11 bus berukuran besar, koridor ketiga dengan tujuan Belawan akan menggunakan 112 halte dengan armada sebanyak 21 bus berukuran sedang, koridor keempat dengan tujuan Tuntungan akan menggunakan 87 halte dengan armada sebanyak 17 bus berukuran sedang dan koridor kelima dengan tujuan Tembung akan menggunakan 42 halte dengan armada sebanyak 10 bus berukuran sedang. (map/ila)

Iswar Lubis Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan,

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan juga telah menugaskan para pengusaha lokal yang bergerak di bidang jasa angkutan untuk dapat memenuhi kebutuhan moda transportasi massal berupa Bus dengan motode pembelian jasa layanan Buy The Servis (BTS) di Kota Medan, sebanyak 81 bus. Nantinya, untuk bus besar wajib bus baru dan buatan Eropa. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar S.SiT MT mengatakan, pihaknya telah menetapkan bahwa moda transportasi massal BTS harus menggunakan unit bus dalam kondisi baru.

“Kita tidak menerima kalau busnya itu bus bekas, ya gak mungkin lah, Busnya harus bus baru dan nyaman. Kita buat moda transportasi massal berupa Bus BTS ini agar memotivasi masyarakat untuk mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal. Kalau Busnya tidak nyaman, bagaimana mungkin masyarakat tertarik untuk beralih naik bus,” tegas Iswar kepada Sumut Pos, Jumat (7/2).

Dijelaskan Iswar, dari 5 koridor Bus BTS yang akan beroperasi di Kota Medan, akan ada 2 koridor yang menggunakan bus dengan ukuran besar, yakni koridor 1 dengan rute Lapangan Merdeka – Terminal Pinangbaris dan koridor 2 dengan rute Lapangan Merdeka – Terminal Amplas.

“Untuk dua koridor itu kita akan pakai bus besar. Ukurannya memang besar, tapi nanti tidak seperti bus Mebidang yang High Deck. Bus BTS nanti akan dibuat Low Deck, agar lebih mempermudah penumpang untuk naik dan turun bus,” jelas Iswar.

Selain itu, kata Iswar, pihaknya meminta agar bus yang digunakan adalah bus dengan tingkat kenyamanan yang mumpuni agar dapat memanjakan para penumpang. “Untuk bus besar itu, kita minta agar bus yang digunakan adalah bus-bus buatan Eropa, kita harap bisa menggunakan Mercedes Benz atau Volvo,” katanya.

Diterangkan Iswar, sedangkan untuk tiga koridor lainnya, yakni koridor 3 dengan rute Lapangan Merdeka – Belawan, koridor 4 dengan rute Lapangan Merdeka – Tuntungan dan koridor 5 dengan rute Lapangan Merdeka – Tembung, dapat difasilitasi dengan menggunakan bus-bus berukuran sedang (Mikro Bus).

“Untuk 3 koridor lainnya, kita bisa pakai mikro bus saja. Dan untuk mikro bus ini, kita tahu merk Eropa tidak banyak pilihan, maka kita persilahkan untuk menggunakan merk-merk Jepang. Tapi tetap saja, faktor kualitas da kenyamanan penumpang tetap harus jadi yang utama. Kita mau semua armada yag digunakan untuk Bus BTS haruslah yang berkualitas agar para penumpang mau beralih untuk naik bus,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Plt Wali Kota Medan telah meninjau dan melakukan uji coba Bus BTS di koridor 2 yakni rute Lapangan Merdeka Medan – Terminal Amplas yang berjarak 9,6 Km pada Rabu (5/2) yang lalu. Hasilnya, butuh waktu 20 menit dari lapangan Merdeka menuju Terminal Amplas dengan kecepatan normal. Bus BTS yang diprediksi akan beroperasi sejak April nanti dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat luas dengan e-money non saldo selama 1 tahun masa uji cobanya.

Ada 5 koridor yang akan dibangun untuk Bus BTS tersebut, dan keseluruhannya berpusat di Lapangan Mereka Medan dengan total armada sebanyak 81 bus dan 343 halte. Rinciannya, koridor pertama dengan tujuan Terminal Pinangbaris akan menggunakan 46 halte dengan armada sebanyak 11 bus berukuran besar, koridor kedua dengan tujuan Terminal Amplas akan menggunakan 56 halte dengan armada sebanyak 11 bus berukuran besar, koridor ketiga dengan tujuan Belawan akan menggunakan 112 halte dengan armada sebanyak 21 bus berukuran sedang, koridor keempat dengan tujuan Tuntungan akan menggunakan 87 halte dengan armada sebanyak 17 bus berukuran sedang dan koridor kelima dengan tujuan Tembung akan menggunakan 42 halte dengan armada sebanyak 10 bus berukuran sedang. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/