26.2 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Perunggu pun Kian Berat

Timnas Basket Putri

JAKARTA- Timnas basket putri harus berjuang ekstra keras untuk mendapatkan medali perunggu di SEA Games 2011. Peluang Wulan Ayu Ningrum dkk menipis setelah menelan kekalahan kedua atas Thailand dengan skor tipis 56-61 di Sportsmall, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut) kemarin (15/11). Sebelumnya Timnas juga dibekuk tim kuda Hitam Myanmar.

“Peluang untuk mendapatkan emas dan perak tertutup. Kini hanya tinggal berusaha mengejar perunggu yang memang menjadi target. Tapi itupun sangat berat,” terang Ade Bella Harahap, wakil ketua umum PP Perbasi saat ditemui setelah pertandingan kemarin.

Peluang Wulan dkk untuk merebut perunggu memang termasuk sulit. Pasalnya, di dua laga sisa, tim racikan Bill McCammon tersebut mesti berjibaku kontra dua tim tangguh. Yakni Malaysia dan Filipina. Meski begitu, manajer Timnas Hasan Gozali mengaku jika armadanya masih on track untuk” mewujudkan target merebut medali di SEA Games kali ini.

“Untuk mendapatkan medali memang masih bisa. Kami harus bisa memenangkan semua pertandingan. Lawan Malaysia (Jumat 18/11), kami akan menyiapkan mental para pemain untuk mendapatkan kemenangan,” tambah Hasan.
Wulan menambahkan, kekalahan tersebut terjadi karena pengalaman bertanding timnas merah putih di level internasional belum banyak. Selain itu, mereka juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Hal itulah yang membuat pasukan Merah “Putih kedodoran.” Dari kuarter kedua Indonesia memang selalu ketinggalan. “Sementara di kuarter pertama kedudukan sama kuat 15-15.

Sama seperti saat ditundukkan Myanmar, permainan Timnas basket putri terlihat melempem setelah halftime. Beberapa pemain kerap memaksakan diri untuk mencetak poin. “Memang, seringkali usaha itu membuahkan hasil. Misalnya saat Jacklien Ibo menghidupkan peluang Indonesia dengan dua poin yang dicetaknya di kuarter keempat saat laga menyisakan waktu semenit.

“Ini memang mental. Kami tidak kelelahan meski sehari sebelumnya bertanding. Tapi tidak apa-apa. Ini bagus untuk tim ini secara keseluruhan,” ucap Wulan.

Pelatih timnas Thailand Salvatore Coppa mengungkapkan, kemenangan tersebut murni karena persiapan timnya. Namun, dia mengaku sempat ketar-ketir dengan kekuatan Indonesia yang dihuni banyak pemain muda.
“Saya bilang ke pemain di ruang ganti untuk berhati-hati menghadapi Indonesia. Sebab Indonesia memiliki pemain yang masih muda-muda. Tapi, kami juga tak merasa memiliki keuntungan meski baru bertanding sekali. Ini pertandingan yang sulit,” tegas Coppa. (ru/jpnn)

Timnas Basket Putri

JAKARTA- Timnas basket putri harus berjuang ekstra keras untuk mendapatkan medali perunggu di SEA Games 2011. Peluang Wulan Ayu Ningrum dkk menipis setelah menelan kekalahan kedua atas Thailand dengan skor tipis 56-61 di Sportsmall, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut) kemarin (15/11). Sebelumnya Timnas juga dibekuk tim kuda Hitam Myanmar.

“Peluang untuk mendapatkan emas dan perak tertutup. Kini hanya tinggal berusaha mengejar perunggu yang memang menjadi target. Tapi itupun sangat berat,” terang Ade Bella Harahap, wakil ketua umum PP Perbasi saat ditemui setelah pertandingan kemarin.

Peluang Wulan dkk untuk merebut perunggu memang termasuk sulit. Pasalnya, di dua laga sisa, tim racikan Bill McCammon tersebut mesti berjibaku kontra dua tim tangguh. Yakni Malaysia dan Filipina. Meski begitu, manajer Timnas Hasan Gozali mengaku jika armadanya masih on track untuk” mewujudkan target merebut medali di SEA Games kali ini.

“Untuk mendapatkan medali memang masih bisa. Kami harus bisa memenangkan semua pertandingan. Lawan Malaysia (Jumat 18/11), kami akan menyiapkan mental para pemain untuk mendapatkan kemenangan,” tambah Hasan.
Wulan menambahkan, kekalahan tersebut terjadi karena pengalaman bertanding timnas merah putih di level internasional belum banyak. Selain itu, mereka juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Hal itulah yang membuat pasukan Merah “Putih kedodoran.” Dari kuarter kedua Indonesia memang selalu ketinggalan. “Sementara di kuarter pertama kedudukan sama kuat 15-15.

Sama seperti saat ditundukkan Myanmar, permainan Timnas basket putri terlihat melempem setelah halftime. Beberapa pemain kerap memaksakan diri untuk mencetak poin. “Memang, seringkali usaha itu membuahkan hasil. Misalnya saat Jacklien Ibo menghidupkan peluang Indonesia dengan dua poin yang dicetaknya di kuarter keempat saat laga menyisakan waktu semenit.

“Ini memang mental. Kami tidak kelelahan meski sehari sebelumnya bertanding. Tapi tidak apa-apa. Ini bagus untuk tim ini secara keseluruhan,” ucap Wulan.

Pelatih timnas Thailand Salvatore Coppa mengungkapkan, kemenangan tersebut murni karena persiapan timnya. Namun, dia mengaku sempat ketar-ketir dengan kekuatan Indonesia yang dihuni banyak pemain muda.
“Saya bilang ke pemain di ruang ganti untuk berhati-hati menghadapi Indonesia. Sebab Indonesia memiliki pemain yang masih muda-muda. Tapi, kami juga tak merasa memiliki keuntungan meski baru bertanding sekali. Ini pertandingan yang sulit,” tegas Coppa. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/