MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan menggelar ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi para calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 di SMP Negeri 1 Medan, Jalan Bunga Asoka, Asam Kumbang, mulai hari ini, Sabtu (15/2) hingga Senin (17/2) mendatang. Saat mengikuti ujian, para peserta diwajibkan menunjukkan e-KTP/kartu keluarga (KK) atau surat keterangan (Suket) perekaman E-KTP asli yang masih berlaku.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap mengatakan, pelaksanaan ujian SKD sudah siap digelar. “Hari Rabu (12/2) lalu, saya turut mendampingi Plt wali kota meninjau persiapan ujiannya di SMP Negeri 1 Medan. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik,” kata Muslim kepada Sumut Pos, Jumat (14/2).
Menurutnya, nanti akan ada empat ruangan di lantai 2 yang digunakan untuk mengikuti ujian dengan sistem CAT. “Komputer dan jaringannya juga sudah tersedia, ada 270 unit yang sudah standby, 200 untuk digunakan dan 70 untuk cadangan sebagai antisipasi,” jelasnya lagi.
Dikatakan Muslim, sebanyak 2.386 peserta akan bersaing untuk memperebutkan 193 formasi yang telah dibuka Pemko Medan dan disetujui Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dalam satu hari, ujian akan berlangsung dalam 4 gelombang.
Untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik saat ujian berlangsung, Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan telah berkoordinasi dengan PLN. Bahkan, PLN sudah menyediakan masin genset untuk antisipasi jika terjadi pemadaman listrik.
Muslim juga mengingatkan kepada seluruh peserta, jangan sampai terlambat selama proses ujian. Jika ada yang terlambat, dipastikan tidak akan diperkenankan masuk ke ruangan untuk mengikuti ujian dan secara otomatis dinyatakan gugur.
“Kita tegas. Bagi yang terlambat, tak boleh masuk lagi ke ruangan mengikuti ujian, sebab akan mengganggu peserta yang lain. Secara otomatis, mereka yang terlambat langsung kita nyatakan gugur. Maka kita imbau mereka harus datang selambatnya 1 jam sebelum waktu ujian. Besok gelombang pertama akan dimulai pukul 08.00 WIB, kita imbau peserta supaya datang jam 07.00 WIB, begitu juga gelombang berikutnya dan hari berikutnya,” ujarnya.
Ditambahkannya, setiap peserta hanya boleh membawa kartu ujian dan e-KTP asli atau surat keterangan (suket) asli dari Disdukcapil atau Kartu Keluarga asli. “Apabila peserta ujian tidak bisa menunjukkan asli e-KTP/KK maupun asli surat keterangan perekaman e-KTP asli yang masih berlaku, maka peserta yang bersangkutan tidak dapat mengikuti ujian SKD,” tegas Muslim.
Sebelumnya, kata Muslim, memang disebutkan kalau peserta juga dapat menunjukkan kartu identitas lain seperti SIM atau pasport seperti dalam pengumuman No.800/107 tanggal 30 Januari 2020 tentang Jadwal Pelaksanaan SKD CPNS di lingkungan Pemko Medan Tahun Anggaran 2019 pada angka 3 huruf b. “Persyaratan ini ternyata berubah. Artinya, peserta yang mengikuti ujian SKD wajib menunjukkan asli e-KTP/KK serta surat keterangan perekaman E-KTP yang masih berlaku. Untuk itu, kita berharap kepada seluruh peserta agar tidak lupa membawanya sehingga dapat mengikuti ujian SKD,’’ ungkapnya lagi.
Di samping itu, tambah Muslim, para peserta juga dilarang membawa buku-buku dan catatan lainnya, termasuk kalkulator, handphone, kamera dalam bentuk apapun, jam tangan, pensil maupun bolpoin. Lalu imbuhnya, peserta juga dilarang membawa makanan dan minuman, apalagi senjata api maupun senjata tajam.
“Saat ujian berlangsung peserta dilarang bertanya ataupun berbicara dengan sesama peserta ujian. Peserta ujian juga dilarang menerima ataupun memberikan sesuatu kepada peserta ujian lain tanpa seizin panitia selama ujian berlangsung. Selain itu juga para peserta dilarang keluar ruangan ujian, kecuali memperoleh izin dari panitia. Serta selama ujian berlangsung, para peserta dilarang merokok di dalam ruangan ujian,” terangnya.
Terkait proses belajar-mengajar di SMP Negeri 1 Medan, Muslim memastikan akan tetap berjalan normal. “Kita sudah koordinasi dengan kepala sekolahnya, SKD tak mengganggu proses belajar di sana. Jadi, para siswa tetap belajar seperti biasa, tidak diliburkan. Empat ruangan yang akan kita pakai untuk SKD juga bukan ruang belajar yang biasa dipakai para siswa, letaknya pun dilantai 2 dan cukup jauh dari ruang belajar para siswa. InsyaAllah tak ada masalah,” tuturnya.
Terakhir, lanjut Muslim, kepada seluruh peserta diminta untuk memperisiapkan diri sebaik mungkin. Sebab, kemampuan masing-masing peserta yang akan menentukan lulus atau tidaknya dalam ujian SKD nanti. Selain itu, ia juga memastikan tidak ada peluang untuk berbuat curang. Saat ini, katanya, ke empat ruangan ujian telah disegel, sebab server berasal dari BKN sehingga tidak boleh siapapun untuk membukanya, segel baru akan dibuka saat ujian dilakukan.
“Jadi kita pastikan tidak akan ada kecurangan, tidak ada ‘permainan’ dalam ujian nanti. Semua peserta ujian kita imbau untuk mempersiapkan diri dengan baik, istirahat yang cukup dan jangan terlambat. Bagi seluruh peserta yang akan mengikuti pelaksanaan SKD CPNS Pemko Medan di SMP Negeri 1 Medan mulai besok hingga Senin nanti, kami ucapkan selamat mengikuti ujian,” tutupnya.
Akhyar Tinjau Lokasi Ujian
Sebelumnya, Rabu (12/2) lalu, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution meninjau lokasi ujian CPNS di SMP Negeri 1 Medan. Peninjauan dilakukan untuk mengecek seluruh kesiapan, termasuk empat ruangan yang akan digunakan untuk ujian.
Keempat ruangan yang digunakan untuk ujian berada di lantai dua. Akhyar meninjau satu persatu ruangan didampingi Kepala BKN Regional VI Medan English Nainggolan, Kepala BKD dan PSDM Kota Medan Muslim Harahap, Kadis Lingkungan Hidup Syarif Armansyah Lubis, Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Fahri Matondang, Kabag Humas Setdako Medan Arrahman Pane serta Camat Medan Selayang, Sutan Tolang Lubis.
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil peninjauan yang kita lakukan, persiapan untuk ujian CPNS di lingkungan Pemko Medan sudah cukup baik. Artinya, kita sudah siap untuk melaksanakan ujian CPNS tersebut. Kita harapkan para peserta dapat mempersiapkan diri dengan baik sehingga berhasil dalam ujian nanti,” kata Akhyar.
Akhyar optimis pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar, termasuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pemadaman listrik. Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan kata Akhyar, telah berkoordinasi dengan pihak PLN. “Bahkan, pihak PLN juga telah menyediakan mesin genset untuk antisipasi apabila listrik mati. Insya Allah, ujian berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Kepada seluruh peserta, Akhyar kembali mengingatkan untuk percaya dengan kemampuan masing-masing. Ditegaskannya, hasil ujian ditentukan oleh para peserta ujian sendiri. “Siapkanlah diri dengan baik, anda lah yang menentukan lulus atau tidaknya dalam ujian nanti, bukan Wali Kota, Kepala Regional BKN VI Medan maupun Kepala BKD & PSDM Kota Medan,” tegasnya.(map)