KARO, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan Karo menegaskan 5 tenaga kerja asing asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang sebelumnya melewati masa observasi selama 14 hari, dinyatakan sehat dan tidak mengidap virus Corona atau Convid-19.
Sejak awal Februari 2020, kelima TKA Tiongkok —seorang di antaranya perempuan— yang bekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo,menjalani masa observasi selama dua pekan. Obervasi dilakukan di area pengerjaan PLTHM.
Tindakan observasi terhadap kelima TKA Tiongkok dilakukan, setelah diketahui kelimanya baru tiba di Kabupaten Karo pada akhir Januari dan awal Februari 2020.
Kadinkes Karo, Irna Syafrina, mengungkapkan selama masa observasi tidak ditemukan gejala-gejala kelima TKA Tiongkok mengidap Covid-19. “Kami sudah melakukan tindakan observasi selama 14 hari. Dan tiap hari kami rutin melakukan pengecekan kondisi kesehatan pada kelima pekerja asing ini. Sampai Senin 17 Februari 2020, tidak ada ditemukan gejala atau tanda pneumonia atau sakit lainnya. Dan kita nyatakan kalau kelimanya sehat terhindar dari virus Corona (Covid-19),” kata Irna Syafrina, Senin (17/2).
Bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang, Irna Syafrina mengunjungi lokasi observasi kelima TKA Tiongkok. Setelah melewati masa observasi, Irna menyebutkan, kelima TKA Tiongkok kini dapat bekerja kembali. Meski demikian, pihaknya masih terus melakukan pemantauan kesehatan.
“Kita upayakan untuk tetap berkoordinasi dengan pekerja asing itu. Jika suatu saat terjadi gejala atau gangguan pernapasan, segera dapat kita lihat kondisi kesehatannya guna mencegah hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Bupati Karo Terkelin Brahmana mengaku senang dengan hasil obsevasi selama 14 hari terhadap kelima TKA Tiongkok. Terkelin mengimbau kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Karo untuk tidak panik dan khawatir akan adanya ancaman virus Corona. “Serta jangan mudah percaya dengan adanya berita atau kabar hoaks yang mengatakan kalau ada virus Corona di Karo,” tegasnya.