25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

UPT BIH Sediakan Bibit Tanaman Buah Unggul Bersertifikasi

Foto: Dame Ambarita/Sumut Pos
JUAL BIBIT: Kepala UPT BIH, Muddin Dalimunthe, didampingi Kasubag Tata Usaha UPT BIH, Dinas TPH Sumut, Sri Wahyuni Putri, Kasi Pelayanan Teknis, Nuriman Tambunan, dan Kasi Produksi, Yovie Manurung, menunjukkan bibit tanaman buah, yang dikembangkan di UPT BIH Gedung Johor, Medan, Selasa (25/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Petani atau warga yang membutuhkan bibit unggul tanaman buah-buahan, dapat memperolehnya di Unit Pelaksana Teknis Benih Induk Holtikultura (UPT BIH) Gedung Johor, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara (Dinas TPH Sumut). UPT BIH ini menyediakan benih bermutu dan bersertifikasi, dengan sejumlah varietas.

“BIH mengembangkan bibit belasan jenis tanaman buah, di antaranya durian dengan sejumlah varietas, rambutan varietas brahrang Binjai, kueni varietas Barus, sawo varietas Asahan, duku Tembung, nangka cempedak, pisang barangan hasil kultur jaringan, guava tanpa biji, manggis varietas idaman, jambu air varietas madu deli dan kesuma merah, dan sebagainya,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Dahler Lubis, melalui Kepala UPT BIH, Muddin Dalimunthe, kepada Sumut Pos, Selasa (25/2).

Didampingi Kasubag Tata Usaha UPT BIH, Dinas TPH Sumut, Sri Wahyuni Putri, Kasi Pelayanan Teknis, Nuriman Tambunan, dan Kasi Produksi, Yovie Manurung, Muddin mengatakan benih tanaman buah yang disediakan itu untuk ditanam di lahan dataran rendah.

“Bibit ini tahan penyakit karena diambil dari induk yang sudah teruji kualitasnya. Bibit diperbanyak lewat teknik sambung dengan pucuk pohon induk,” jelasnya.

Sri Wahyuni menambahkan, bibit tanaman durian memiliki beberapa varietas, di antaranya otong, kane, matahari, bintana, dan sebagainya. Bibit durian umumnya sudah mulai belajar berbuah di umur 4 tahun.

Bibit buat durian varietas matahari merupakan jenis yang cukup langka. Pohonnya tidak tinggi seperti durian, umumnya melainkan sangat rendah. Buahnya berukuran besar-besar. “Dagingnya menggiurkan karena tebal dan berwarna kuning,” katanya.

Untuk kuini varietas Barus, buahnya berasa manis, seratnya tidak kasar dan wangi.

Untuk mangga, ada varietas kelong, malabah, dan garivta. Mangga umur 3 tahun biasanya sudah mulai berbuah.

Sementara bibit tanaman manggis yang agak lama berbuah.

Selain sejumlah benih di atas, BIH juga menyediakan bibit jeruk nipis, lemon lokal, lengkeng, buah tine, dan sejumlah tanaman koleksi (plasma nutfah) seperti tanaman buah khas Papua yaitu buah matoa, dan sebagainya.

“Soal harga, relatif terjangkau. Tergantung tinggi tanaman dan jenisnya. Paling murah Rp10 ribu dengan tinggi sekitar 50 cm. Paling mahal antara Rp350 ribu hingga Rp400 ribu, itu bibit di planter bag yang sudah berbuah,” kata Sri Wahyuni.

Tetapi semua bibit yang diperbanyak tersebut lebih cocok ditanam di dataran rendah.

Bagaimana jika ditanam di dataran tinggi? “Bisa jadi rasanya berbeda atau tidak berbuah. Khususnya bibit mangga. Tetapi kalau bibit tanaman durian, biasanya cocok di dataran tinggi maupun rendah,” katanya.

Nuriman Tambunan menambahkan, saat ini stok bibit durian ada sekitar 2.000 an bag, jambu madu ada 3.000-an bag.

“Selama ini, pembeli biasanya datang dari kota/kabupaten. Dari Aceh pun ada. Tak hanya melayani borongan, eceran pun kami layani,” kata Nuriman Tambunan.

Saat ini, pembeli bibit tanaman durian yang dilayani BIH masih terbanyak. Disusul jambu madu.

Semua bibit tersebut diperbanyak dan ditanam di area 4,25 hektar kompleks UPT BIH Gedung Johor.  (mea)

Foto: Dame Ambarita/Sumut Pos
JUAL BIBIT: Kepala UPT BIH, Muddin Dalimunthe, didampingi Kasubag Tata Usaha UPT BIH, Dinas TPH Sumut, Sri Wahyuni Putri, Kasi Pelayanan Teknis, Nuriman Tambunan, dan Kasi Produksi, Yovie Manurung, menunjukkan bibit tanaman buah, yang dikembangkan di UPT BIH Gedung Johor, Medan, Selasa (25/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Petani atau warga yang membutuhkan bibit unggul tanaman buah-buahan, dapat memperolehnya di Unit Pelaksana Teknis Benih Induk Holtikultura (UPT BIH) Gedung Johor, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara (Dinas TPH Sumut). UPT BIH ini menyediakan benih bermutu dan bersertifikasi, dengan sejumlah varietas.

“BIH mengembangkan bibit belasan jenis tanaman buah, di antaranya durian dengan sejumlah varietas, rambutan varietas brahrang Binjai, kueni varietas Barus, sawo varietas Asahan, duku Tembung, nangka cempedak, pisang barangan hasil kultur jaringan, guava tanpa biji, manggis varietas idaman, jambu air varietas madu deli dan kesuma merah, dan sebagainya,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Dahler Lubis, melalui Kepala UPT BIH, Muddin Dalimunthe, kepada Sumut Pos, Selasa (25/2).

Didampingi Kasubag Tata Usaha UPT BIH, Dinas TPH Sumut, Sri Wahyuni Putri, Kasi Pelayanan Teknis, Nuriman Tambunan, dan Kasi Produksi, Yovie Manurung, Muddin mengatakan benih tanaman buah yang disediakan itu untuk ditanam di lahan dataran rendah.

“Bibit ini tahan penyakit karena diambil dari induk yang sudah teruji kualitasnya. Bibit diperbanyak lewat teknik sambung dengan pucuk pohon induk,” jelasnya.

Sri Wahyuni menambahkan, bibit tanaman durian memiliki beberapa varietas, di antaranya otong, kane, matahari, bintana, dan sebagainya. Bibit durian umumnya sudah mulai belajar berbuah di umur 4 tahun.

Bibit buat durian varietas matahari merupakan jenis yang cukup langka. Pohonnya tidak tinggi seperti durian, umumnya melainkan sangat rendah. Buahnya berukuran besar-besar. “Dagingnya menggiurkan karena tebal dan berwarna kuning,” katanya.

Untuk kuini varietas Barus, buahnya berasa manis, seratnya tidak kasar dan wangi.

Untuk mangga, ada varietas kelong, malabah, dan garivta. Mangga umur 3 tahun biasanya sudah mulai berbuah.

Sementara bibit tanaman manggis yang agak lama berbuah.

Selain sejumlah benih di atas, BIH juga menyediakan bibit jeruk nipis, lemon lokal, lengkeng, buah tine, dan sejumlah tanaman koleksi (plasma nutfah) seperti tanaman buah khas Papua yaitu buah matoa, dan sebagainya.

“Soal harga, relatif terjangkau. Tergantung tinggi tanaman dan jenisnya. Paling murah Rp10 ribu dengan tinggi sekitar 50 cm. Paling mahal antara Rp350 ribu hingga Rp400 ribu, itu bibit di planter bag yang sudah berbuah,” kata Sri Wahyuni.

Tetapi semua bibit yang diperbanyak tersebut lebih cocok ditanam di dataran rendah.

Bagaimana jika ditanam di dataran tinggi? “Bisa jadi rasanya berbeda atau tidak berbuah. Khususnya bibit mangga. Tetapi kalau bibit tanaman durian, biasanya cocok di dataran tinggi maupun rendah,” katanya.

Nuriman Tambunan menambahkan, saat ini stok bibit durian ada sekitar 2.000 an bag, jambu madu ada 3.000-an bag.

“Selama ini, pembeli biasanya datang dari kota/kabupaten. Dari Aceh pun ada. Tak hanya melayani borongan, eceran pun kami layani,” kata Nuriman Tambunan.

Saat ini, pembeli bibit tanaman durian yang dilayani BIH masih terbanyak. Disusul jambu madu.

Semua bibit tersebut diperbanyak dan ditanam di area 4,25 hektar kompleks UPT BIH Gedung Johor.  (mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/