Balon Wakil Wali Kota Medan
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berminat menjadi Bakal Calon (balon) Wakil Wali Kota Medan, Drs Rusdi Sinuraya, bersilaturahim ke Kantor Harian Sumut Pos di Gedung Graha Pena, Jalan Sisingamangaraja Kota Medan. Rusdi mengutarakan niatnya yang serius ingin maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan 2020. Kata dia, ada 4 komitmennya untuk menjadikan Kota Medan lebih bersih, aman, dan tertata baik.
“SAYA hadir ke sini untuk bersilaturahim sekaligus memperkenalkan diri saya kepada Harian Sumut Pos. Saya tahu peran media, khususnya Sumut Pos begitu penting dalam perjalanan karir saya. Terutama niat saya saat ini yang ingin maju di Pilkada untuk posisi Medan 2,” ucap Rusdi, yang hadir bersama para pendukungnya dari persatuan Pedagang Bersatu (Pedas) Kota Medan, Kamis (27/2).
Diterima Pemimpin Redaksi Harian Sumut Pos, Dame Ambarita dan sejumlah staf redaksi, Rusdi pun menceritakan alasannya untuk maju di Pilkada Medan. Ia mengawali dengan bercerita tentang kiprahnya selama masih aktif mengelola PD Pasar, yang menaungi 53 Pasar di Kota Medan serta membawahi 800-an pegawai PD Pasar.
“Saya dilantik di Januari 2017. PD Pasar itu sudah ada sejak tahun 1993 dan tidak pernah memberikan laba lebih dari Rp500 juta. Tetapi di tahun pertama saya jadi Dirut PD Pasar, saya memberikan PAD lebih dari Rp1 miliar. Bahkan di tahun 2018, PD Pasar berhasil memberi PAD Rp2,8 milliar. Untuk 2019 masih dihitung oleh audit,” tuturnya.
Selain menyumbang PAD, kata Rusdi, dirinya juga berhasil menyelesaikan persoalan sejumlah pasar yang ada di Kota Medan. “Untuk menjadi Dirut, saya melewati jalur fit and proper test yang dibiayai oleh negara. Dari 200-an yang melamar, saya yang diloloskan tim seleksi,” katanya.
Berdasarkan pengalamannya dalam mengelola pasar, Rusdi pun berniat untuk maju di Pilkada Medan.
Dalam bincang-bincang tersebut, Pemred Harian Sumut Pos, Dame Ambarita, mempertanyakan alasan Rusdi maju di Pilkada Kota Medan sebagai Calon Wakil Wali Kota Medan.
Rusdi pun menuturkan, awalnya ia memang tidak berniat untuk maju menjadi Wali Kota atau Wakil Walikota Medan. Namun dorongan dari para pedagang, membuatnya mulai pikir-pikir. Hingga akhirnya, bersedia mendaftar untuk posisi Wakil Wali Kota Medan.
“Saya bilang ke teman-teman yang mendukung saya ini: saya tahu diri lah. Saya jadi wakil saja sudah cukup. Yang penting niatnya, saya ingin membangun Kota Medan. Saat saya di PD Pasar banyak hal yang ingin saya lakukan untuk teman-teman pedagang dan masyarakat. Tapi tidak punya kekuatan untuk itu. Makanya, apabila saya diberi amanah menjadi Wakil Wali Kota Medan, saya akan bisa berbuat lebih banyak,” tuturnya.
Setelah menyatakan diri mau maju, para sahabatnya dari organisasi Pedas (pedagang sejahtera), berkeliling mendaftarkan diri ke seluruh partai politik, kecuali PKS yang hingga saat ini belum membuka penjaringan. NasDem menjadi satu partai yang menurutnya telah memberikan sinyal positif mendukungnya.
Lantas, siapa yang diharapkan Rusdi untuk didampinginya maju di Pilkada Medan?
“Saya sudah kantongi satu nama. Saya berharap, calon Wali Kota itu nantinya akan ‘meminang’ saya sebagai wakilnya. Saya optimis akan dipinang calon tersebut. Kita sudah punya tim yang menjalin komunikasi terkait hal itu,” jawab Rusdi.
Apakah sosok dimaksud adalah salahsatu Bakal Calon Wali Kota Medan yang masih berusia muda?
Rusdi membenarkan. Menurut Rusdi, ia berkeinginan maju di Pilkada Medan untuk mendampingi si tokoh muda, yang menurutnya belum bisa disebut nama. “Ibarat gadis yang ingin dilamar pria yang disukainya, saya pun saat ini sedang berusaha ‘mempercantik diri’, agar layak dilamar dan dapat maju ke Pilkada Medan bersama tokoh muda itu,” ungkapnya, seraya tersenyum dikulum,.
Alasan lain untuk maju menjadi Wakil Wali Kota Medan, kata Rusdi, sebab dirinya juga merasa terdorong sebagai Putra Karo. Menurutnya, hingga saat ini belum satupu putra suku Karo yang pernah menjadi pemimpin Kota Medan, yang notebene didirikan oleh tokoh Karo, Guru Patimpus Pelawi.
“Masyarakat Karo di Kota Medan sepakat dan mendorong saya untuk maju. Jadi tidak ada lagi keraguan. Bismillah, saya siap untuk maju,” terangnya.
Lantas apa program Rusdi untuk Kota Medan, jika diusung oleh parpol untuk maju?
“Saya memiliki 4 komitmen utama. Yakni masalah-masalah yang real dihadapi warga Kota medan saat ini. Yakni mengatasi kemacetan lalu-lintas, memperbaiki jalan yang rusak dan berlobang, mengatasi banjir, dan mengatasi masalah sampah,” cetusnya mantap.
Ketua Rusdi Sinuraya Centre (RSC), Joni Sitepu, yang turut hadir dalam diskusi tersebut, mengatakan soal visi misi Rusdi yang ingin membuat Kota Medan bebas macet, bebas banjir, dan bebas sampah, ia yakin akan dapat sejalan dan disinergikan dengan visi dan misi calon walikota yang diharapkan melamarnya.
Ditanya tentang peta politik Pilkada Medan, ia memprediksi kemungkinan besar akan diikuti oleh 2 paslon. “”Kita harapkan sih lebih dari dua paslon. Tetapi nampaknya bakal mengerucut ke dua paslon saja. Kita berharap, salahsatunya adalah Pak Rusdi berpasangan dengan tokoh muda yang disukainya,” katanya.
Para pendukung Rusdi yang sebagian besar para pedagang, dalam kesempatan itu angkat suara mendukung Rusdi. Mereka semua menyatakan percaya Rusdi Sinuraya mampu membawa Kota Medan ke arah yang lebih baik, karena telah melihat kinerja Rusdi saat aktif menjabat sebagai Dirut PD Pasar Kota Medan.
“Banyak perubahan yang dilakukan pak Rusdi di pasar-pasar di Kota Medan. Kami percaya Pak Rusdi mampu membawa perubahan bagi Kota Medan,” kata Ketua Pedagang Bersatu (Pedas) Kota Medan, Guntur Limbong.
Tak lupa dalam kesempatan itu, Rusdi Sinuraya mengucapkan selamat kepada Harian Sumut Pos yang berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu koran terbaik di Sumatera kategori Bronze Winner di ajang Indonesian Print Media Award (IPMA) oleh SPS Pusat.
“Saya ucapkan selamat untuk Sumut Pos. Saya yakin Sumut Pos akan semakin terdepan dan akan terus menjadi mitra dalam membangun Kota Medan,” tutupnya.
Pertemuan ditutup dengan acara foto bersama. Turut hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Pedas Hardi Chan da sejumlah pengurus Pedas lainnya seperti Ambo, Frangky Napitupulu, Putra dan Aulia. (map)