26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jumlah Wisman Dekati Target

Pelancong Mencapai Angka 6 Juta

Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama tahun 2011 sebanyak 7,7 juta orang hampir terpenuhi. Hingga bulan Oktober lalu, jumlah wisman yang melancong ke Indonesia sudah mendekati angka 6 juta orang.

“Kunjungan (wisman) sampai bulan Oktober close to 6 juta,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam keterangan di sela KTT ke-19 ASEAN di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kemarin (17/11).
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menambahkan, kunjungan wisatawan di bulan November biasanya tidak terlalu tinggi. Namun adanya even olahraga SEA Games, KTT ASEAN, East Asia Summit, diharapkan bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan. Sapta mencontohkan perhelatan SEA Games di Palembang dan Jakarta. Selain atlet dan ofisial, biasanya ada suporter yang menyertai. Dia mengharapkan, jumlahnya bisa melebihi kunjungan bulan sebelumnya sekitar 670 ribu.

“Bulan November mudah-mudahan bisa lebih tinggi, sehingga bisa menyumbang target 7,7 juta,” tuturnya.
Kunjungan wisman, dinilai tidak terpengaruh dengan terjadinya krisis keuangan global. Sebab, kebanyakan merupakan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Tahun depan, kementerian menargetkan kunjungan wisman sebanyak 8 juta orang.

Dalam kesempatan tersebut, Mari Elka memaparkan tentang ASEAN Fair yang dilangsungkan bersamaan dengan event KTT ASEAN yang mengusung tema Hello ASEAN. Dia menyebut, ASEAN Fair yang dihelat di Peninsula Island dan Hotel Westin, Nusa Dua, telah menarik minat dari wisatawan asing. Sejak dimulai pada 1 November, jumlahnya mencapai angka 40 ribu pengunjung.

Selain itu, juga tercatat transaksi sebanyak Rp300 juta dalam rentang dua pekan sejak dibuka. “Itu hanya dari pembelian saja,” kata mantan menteri perdagangan itu.

Sementara juga ada kontak dagang yang berlanjut dari ajang ASEAN Fair tersebut.

Mari Elka mengharapkan, ASEAN Fair tersebut bisa membuka kerjasama antara produsen lokal dengan pihak dari luar negeri. Selain itu, ajang serupa bisa digelar di tempat lain, misalnya saat event KTT ASEAN di negara lain.
Sebelumnya data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Juni 2011 jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada Juni 2011 mencapai 674,4 ribu orang atau naik 9,94 persen dibanding jumlah wisman Juni 2010 yang sebanyak 613,4 ribu orang.

Apabila dibandingkan dengan Mei 2011, jumlah wisman Juni 2011 juga mengalami kenaikan sebesar 12,36 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang yang tersebar di 20 provinsi pada Juni 2011 mencapai rata-rata 56,01 persen, atau naik 2,76 poin dibanding TPK Juni 2010 sebesar 53,25 persen. Begitu pula jika dibanding TPK hotel Mei 2011, TPK hotel berbintang pada Juni 2011 mengalami kenaikan 3,88 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Juni 2011 adalah 1,98 hari, naik 0,03 hari dibanding keadaan Juni 2010.

Hanya saja menurut catatan BPS Bali wisman asal Jepang yang berwisata ke Bali merosot 27,23 persen. Namun, Jepang mampu menempati urutan kedua setelah Australia dari sepuluh negara terbanyak yang memasok pelancong ke Pulau Dewata.

Berkurangnya masyarakat Negeri Sakura menikmati keunikan seni budaya serta panorama alam Pulau Dewata erat kaitan dengan kondisi ekonomi negara tersebut pascatsunami yang melanda negara itu beberapa bulan lalu.
Wisman asal Jepang selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2010 sebesar 168.806 orang. Sedangkan di tahun 2011 pada periode yang sama terdapat kunjungan sebesar 122.838.

Selama 2010 masyarakat Jepang yang berlibur ke Bali sebanyak 245.040 orang, juga menurun 26,61 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 333.905 orang. Sehingga, terjadi penurunan selama dua tahun terakhir.
Hampir seluruh wisatawan Jepang masuk ke Bali lewat Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat udara yang terbang bangsung dari negaranya. Hanya tercatat 368 orang yang datang lewat pelabuhan laut, dengan menumpang kapal pesiar.

Gede Suarsa menjelaskan, meskipun Jepang menempati urutan kedua, namun Jepang mampu memberikan kontribusi sebesar 6,66 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 1,84 juta orang selama delapan bulan pertama 2011.

Kondisi itu meningkat sebesar 9,97 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya menerima kujungan wisman sebanyak 1,67 juta orang.

Gede Suarsa menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, tujuh negara di antaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan hanya tiga negara menunjukkan adanya penurunan.
Ketujuh negara yang masyarakatnya semakin bergairah berliburan ke Bali meliputi Australia, China, Malaysia, Taiwan, Perancis, Inggris, dan Singapura. Tiga negara yang jumlah wisatawannya ke Bali berkurang selain Jepang adalah Korea Selatan dan Jerman. (fal/noe/jpnn)

Pelancong Mencapai Angka 6 Juta Jumlah Wisman Dekati Target

Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama tahun 2011 sebanyak 7,7 juta orang hampir terpenuhi. Hingga bulan Oktober lalu, jumlah wisman yang melancong ke Indonesia sudah mendekati angka 6 juta orang.

“Kunjungan (wisman) sampai bulan Oktober close to 6 juta,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam keterangan di sela KTT ke-19 ASEAN di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kemarin (17/11).
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menambahkan, kunjungan wisatawan di bulan November biasanya tidak terlalu tinggi. Namun adanya even olahraga SEA Games, KTT ASEAN, East Asia Summit, diharapkan bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan. Sapta mencontohkan perhelatan SEA Games di Palembang dan Jakarta. Selain atlet dan ofisial, biasanya ada suporter yang menyertai. Dia mengharapkan, jumlahnya bisa melebihi kunjungan bulan sebelumnya sekitar 670 ribu.

“Bulan November mudah-mudahan bisa lebih tinggi, sehingga bisa menyumbang target 7,7 juta,” tuturnya.
Kunjungan wisman, dinilai tidak terpengaruh dengan terjadinya krisis keuangan global. Sebab, kebanyakan merupakan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Tahun depan, kementerian menargetkan kunjungan wisman sebanyak 8 juta orang.

Dalam kesempatan tersebut, Mari Elka memaparkan tentang ASEAN Fair yang dilangsungkan bersamaan dengan event KTT ASEAN yang mengusung tema Hello ASEAN. Dia menyebut, ASEAN Fair yang dihelat di Peninsula Island dan Hotel Westin, Nusa Dua, telah menarik minat dari wisatawan asing. Sejak dimulai pada 1 November, jumlahnya mencapai angka 40 ribu pengunjung.

Selain itu, juga tercatat transaksi sebanyak Rp300 juta dalam rentang dua pekan sejak dibuka. “Itu hanya dari pembelian saja,” kata mantan menteri perdagangan itu.

Sementara juga ada kontak dagang yang berlanjut dari ajang ASEAN Fair tersebut.
Mari Elka mengharapkan, ASEAN Fair tersebut bisa membuka kerjasama antara produsen lokal dengan pihak dari luar negeri. Selain itu, ajang serupa bisa digelar di tempat lain, misalnya saat event KTT ASEAN di negara lain.

Sebelumnya data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Juni 2011 jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada Juni 2011 mencapai 674,4 ribu orang atau naik 9,94 persen dibanding jumlah wisman Juni 2010 yang sebanyak 613,4 ribu orang.

Apabila dibandingkan dengan Mei 2011, jumlah wisman Juni 2011 juga mengalami kenaikan sebesar 12,36 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang yang tersebar di 20 provinsi pada Juni 2011 mencapai rata-rata 56,01 persen, atau naik 2,76 poin dibanding TPK Juni 2010 sebesar 53,25 persen. Begitu pula jika dibanding TPK hotel Mei 2011, TPK hotel berbintang pada Juni 2011 mengalami kenaikan 3,88 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Juni 2011 adalah 1,98 hari, naik 0,03 hari dibanding keadaan Juni 2010.

Hanya saja menurut catatan BPS Bali wisman asal Jepang yang berwisata ke Bali merosot 27,23 persen. Namun, Jepang mampu menempati urutan kedua setelah Australia dari sepuluh negara terbanyak yang memasok pelancong ke Pulau Dewata.

Berkurangnya masyarakat Negeri Sakura menikmati keunikan seni budaya serta panorama alam Pulau Dewata erat kaitan dengan kondisi ekonomi negara tersebut pascatsunami yang melanda negara itu beberapa bulan lalu.
Wisman asal Jepang selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2010 sebesar 168.806 orang. Sedangkan di tahun 2011 pada periode yang sama terdapat kunjungan sebesar 122.838.

Selama 2010 masyarakat Jepang yang berlibur ke Bali sebanyak 245.040 orang, juga menurun 26,61 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 333.905 orang. Sehingga, terjadi penurunan selama dua tahun terakhir.
Hampir seluruh wisatawan Jepang masuk ke Bali lewat Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat udara yang terbang bangsung dari negaranya. Hanya tercatat 368 orang yang datang lewat pelabuhan laut, dengan menumpang kapal pesiar.

Gede Suarsa menjelaskan, meskipun Jepang menempati urutan kedua, namun Jepang mampu memberikan kontribusi sebesar 6,66 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 1,84 juta orang selama delapan bulan pertama 2011.

Kondisi itu meningkat sebesar 9,97 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya menerima kujungan wisman sebanyak 1,67 juta orang.

Gede Suarsa menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, tujuh negara di antaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan hanya tiga negara menunjukkan adanya penurunan.
Ketujuh negara yang masyarakatnya semakin bergairah berliburan ke Bali meliputi Australia, China, Malaysia, Taiwan, Perancis, Inggris, dan Singapura. Tiga negara yang jumlah wisatawannya ke Bali berkurang selain Jepang adalah Korea Selatan dan Jerman. (fal/noe/jpnn)

Andalkan Kuliner dan Budaya

Kota Medan, Sumatera Utara optimis kunjungan wisatawan untuk tahun 2011 bisa mencapai 212.000 orang. Mereka pun sedang mempersiapkan berbagai kegiatan terkait Visit Medan Year 2012, termasuk menyambut kedatangan berbagai kapal pesiar melalui Pelabuhan Belawan pada 2012.

Menurut Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medan Riswan, di Medan, pekan ini, pencapaian target 212.000 wisatawan itu merupakan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya yang berhasil meraih 179.000 orang dari target sebelumnya 160.000 orang.

Dikatakan, target 2011 itu jauh lebih tinggi dibandingkan target nasional yang ditetapkan rata-rata 10 persen, karena kunjungan ke Medan melalui pintu Bandara Polonia dan Palabuhan Belawan sejauh ini mencapai 15 persen.
Untuk kapal pesiar, jika tahun 2011 Belawan dikunjungi dua kapal pesiar besar, maka pada 2012 sudah dijadwalkan sedikitnya tiga kapal pesiar dari Eropa akan singgah di pelabuhan itu.

Mengenai Visit Medan Year 2012, sejumlah agenda yang akan meramaikannya sedang dipersiapkan, antara lain heritage, wisata kuliner,budaya, religi dan alam yang ada di daerah ini.(net/jpnn)

Pelancong Mencapai Angka 6 Juta

Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama tahun 2011 sebanyak 7,7 juta orang hampir terpenuhi. Hingga bulan Oktober lalu, jumlah wisman yang melancong ke Indonesia sudah mendekati angka 6 juta orang.

“Kunjungan (wisman) sampai bulan Oktober close to 6 juta,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam keterangan di sela KTT ke-19 ASEAN di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kemarin (17/11).
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menambahkan, kunjungan wisatawan di bulan November biasanya tidak terlalu tinggi. Namun adanya even olahraga SEA Games, KTT ASEAN, East Asia Summit, diharapkan bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan. Sapta mencontohkan perhelatan SEA Games di Palembang dan Jakarta. Selain atlet dan ofisial, biasanya ada suporter yang menyertai. Dia mengharapkan, jumlahnya bisa melebihi kunjungan bulan sebelumnya sekitar 670 ribu.

“Bulan November mudah-mudahan bisa lebih tinggi, sehingga bisa menyumbang target 7,7 juta,” tuturnya.
Kunjungan wisman, dinilai tidak terpengaruh dengan terjadinya krisis keuangan global. Sebab, kebanyakan merupakan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Tahun depan, kementerian menargetkan kunjungan wisman sebanyak 8 juta orang.

Dalam kesempatan tersebut, Mari Elka memaparkan tentang ASEAN Fair yang dilangsungkan bersamaan dengan event KTT ASEAN yang mengusung tema Hello ASEAN. Dia menyebut, ASEAN Fair yang dihelat di Peninsula Island dan Hotel Westin, Nusa Dua, telah menarik minat dari wisatawan asing. Sejak dimulai pada 1 November, jumlahnya mencapai angka 40 ribu pengunjung.

Selain itu, juga tercatat transaksi sebanyak Rp300 juta dalam rentang dua pekan sejak dibuka. “Itu hanya dari pembelian saja,” kata mantan menteri perdagangan itu.

Sementara juga ada kontak dagang yang berlanjut dari ajang ASEAN Fair tersebut.

Mari Elka mengharapkan, ASEAN Fair tersebut bisa membuka kerjasama antara produsen lokal dengan pihak dari luar negeri. Selain itu, ajang serupa bisa digelar di tempat lain, misalnya saat event KTT ASEAN di negara lain.
Sebelumnya data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Juni 2011 jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada Juni 2011 mencapai 674,4 ribu orang atau naik 9,94 persen dibanding jumlah wisman Juni 2010 yang sebanyak 613,4 ribu orang.

Apabila dibandingkan dengan Mei 2011, jumlah wisman Juni 2011 juga mengalami kenaikan sebesar 12,36 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang yang tersebar di 20 provinsi pada Juni 2011 mencapai rata-rata 56,01 persen, atau naik 2,76 poin dibanding TPK Juni 2010 sebesar 53,25 persen. Begitu pula jika dibanding TPK hotel Mei 2011, TPK hotel berbintang pada Juni 2011 mengalami kenaikan 3,88 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Juni 2011 adalah 1,98 hari, naik 0,03 hari dibanding keadaan Juni 2010.

Hanya saja menurut catatan BPS Bali wisman asal Jepang yang berwisata ke Bali merosot 27,23 persen. Namun, Jepang mampu menempati urutan kedua setelah Australia dari sepuluh negara terbanyak yang memasok pelancong ke Pulau Dewata.

Berkurangnya masyarakat Negeri Sakura menikmati keunikan seni budaya serta panorama alam Pulau Dewata erat kaitan dengan kondisi ekonomi negara tersebut pascatsunami yang melanda negara itu beberapa bulan lalu.
Wisman asal Jepang selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2010 sebesar 168.806 orang. Sedangkan di tahun 2011 pada periode yang sama terdapat kunjungan sebesar 122.838.

Selama 2010 masyarakat Jepang yang berlibur ke Bali sebanyak 245.040 orang, juga menurun 26,61 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 333.905 orang. Sehingga, terjadi penurunan selama dua tahun terakhir.
Hampir seluruh wisatawan Jepang masuk ke Bali lewat Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat udara yang terbang bangsung dari negaranya. Hanya tercatat 368 orang yang datang lewat pelabuhan laut, dengan menumpang kapal pesiar.

Gede Suarsa menjelaskan, meskipun Jepang menempati urutan kedua, namun Jepang mampu memberikan kontribusi sebesar 6,66 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 1,84 juta orang selama delapan bulan pertama 2011.

Kondisi itu meningkat sebesar 9,97 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya menerima kujungan wisman sebanyak 1,67 juta orang.

Gede Suarsa menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, tujuh negara di antaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan hanya tiga negara menunjukkan adanya penurunan.
Ketujuh negara yang masyarakatnya semakin bergairah berliburan ke Bali meliputi Australia, China, Malaysia, Taiwan, Perancis, Inggris, dan Singapura. Tiga negara yang jumlah wisatawannya ke Bali berkurang selain Jepang adalah Korea Selatan dan Jerman. (fal/noe/jpnn)

Pelancong Mencapai Angka 6 Juta Jumlah Wisman Dekati Target

Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama tahun 2011 sebanyak 7,7 juta orang hampir terpenuhi. Hingga bulan Oktober lalu, jumlah wisman yang melancong ke Indonesia sudah mendekati angka 6 juta orang.

“Kunjungan (wisman) sampai bulan Oktober close to 6 juta,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam keterangan di sela KTT ke-19 ASEAN di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kemarin (17/11).
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menambahkan, kunjungan wisatawan di bulan November biasanya tidak terlalu tinggi. Namun adanya even olahraga SEA Games, KTT ASEAN, East Asia Summit, diharapkan bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan. Sapta mencontohkan perhelatan SEA Games di Palembang dan Jakarta. Selain atlet dan ofisial, biasanya ada suporter yang menyertai. Dia mengharapkan, jumlahnya bisa melebihi kunjungan bulan sebelumnya sekitar 670 ribu.

“Bulan November mudah-mudahan bisa lebih tinggi, sehingga bisa menyumbang target 7,7 juta,” tuturnya.
Kunjungan wisman, dinilai tidak terpengaruh dengan terjadinya krisis keuangan global. Sebab, kebanyakan merupakan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Tahun depan, kementerian menargetkan kunjungan wisman sebanyak 8 juta orang.

Dalam kesempatan tersebut, Mari Elka memaparkan tentang ASEAN Fair yang dilangsungkan bersamaan dengan event KTT ASEAN yang mengusung tema Hello ASEAN. Dia menyebut, ASEAN Fair yang dihelat di Peninsula Island dan Hotel Westin, Nusa Dua, telah menarik minat dari wisatawan asing. Sejak dimulai pada 1 November, jumlahnya mencapai angka 40 ribu pengunjung.

Selain itu, juga tercatat transaksi sebanyak Rp300 juta dalam rentang dua pekan sejak dibuka. “Itu hanya dari pembelian saja,” kata mantan menteri perdagangan itu.

Sementara juga ada kontak dagang yang berlanjut dari ajang ASEAN Fair tersebut.
Mari Elka mengharapkan, ASEAN Fair tersebut bisa membuka kerjasama antara produsen lokal dengan pihak dari luar negeri. Selain itu, ajang serupa bisa digelar di tempat lain, misalnya saat event KTT ASEAN di negara lain.

Sebelumnya data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Juni 2011 jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada Juni 2011 mencapai 674,4 ribu orang atau naik 9,94 persen dibanding jumlah wisman Juni 2010 yang sebanyak 613,4 ribu orang.

Apabila dibandingkan dengan Mei 2011, jumlah wisman Juni 2011 juga mengalami kenaikan sebesar 12,36 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang yang tersebar di 20 provinsi pada Juni 2011 mencapai rata-rata 56,01 persen, atau naik 2,76 poin dibanding TPK Juni 2010 sebesar 53,25 persen. Begitu pula jika dibanding TPK hotel Mei 2011, TPK hotel berbintang pada Juni 2011 mengalami kenaikan 3,88 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Juni 2011 adalah 1,98 hari, naik 0,03 hari dibanding keadaan Juni 2010.

Hanya saja menurut catatan BPS Bali wisman asal Jepang yang berwisata ke Bali merosot 27,23 persen. Namun, Jepang mampu menempati urutan kedua setelah Australia dari sepuluh negara terbanyak yang memasok pelancong ke Pulau Dewata.

Berkurangnya masyarakat Negeri Sakura menikmati keunikan seni budaya serta panorama alam Pulau Dewata erat kaitan dengan kondisi ekonomi negara tersebut pascatsunami yang melanda negara itu beberapa bulan lalu.
Wisman asal Jepang selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2010 sebesar 168.806 orang. Sedangkan di tahun 2011 pada periode yang sama terdapat kunjungan sebesar 122.838.

Selama 2010 masyarakat Jepang yang berlibur ke Bali sebanyak 245.040 orang, juga menurun 26,61 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 333.905 orang. Sehingga, terjadi penurunan selama dua tahun terakhir.
Hampir seluruh wisatawan Jepang masuk ke Bali lewat Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat udara yang terbang bangsung dari negaranya. Hanya tercatat 368 orang yang datang lewat pelabuhan laut, dengan menumpang kapal pesiar.

Gede Suarsa menjelaskan, meskipun Jepang menempati urutan kedua, namun Jepang mampu memberikan kontribusi sebesar 6,66 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 1,84 juta orang selama delapan bulan pertama 2011.

Kondisi itu meningkat sebesar 9,97 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya menerima kujungan wisman sebanyak 1,67 juta orang.

Gede Suarsa menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, tujuh negara di antaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan hanya tiga negara menunjukkan adanya penurunan.
Ketujuh negara yang masyarakatnya semakin bergairah berliburan ke Bali meliputi Australia, China, Malaysia, Taiwan, Perancis, Inggris, dan Singapura. Tiga negara yang jumlah wisatawannya ke Bali berkurang selain Jepang adalah Korea Selatan dan Jerman. (fal/noe/jpnn)

Andalkan Kuliner dan Budaya

Kota Medan, Sumatera Utara optimis kunjungan wisatawan untuk tahun 2011 bisa mencapai 212.000 orang. Mereka pun sedang mempersiapkan berbagai kegiatan terkait Visit Medan Year 2012, termasuk menyambut kedatangan berbagai kapal pesiar melalui Pelabuhan Belawan pada 2012.

Menurut Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medan Riswan, di Medan, pekan ini, pencapaian target 212.000 wisatawan itu merupakan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya yang berhasil meraih 179.000 orang dari target sebelumnya 160.000 orang.

Dikatakan, target 2011 itu jauh lebih tinggi dibandingkan target nasional yang ditetapkan rata-rata 10 persen, karena kunjungan ke Medan melalui pintu Bandara Polonia dan Palabuhan Belawan sejauh ini mencapai 15 persen.
Untuk kapal pesiar, jika tahun 2011 Belawan dikunjungi dua kapal pesiar besar, maka pada 2012 sudah dijadwalkan sedikitnya tiga kapal pesiar dari Eropa akan singgah di pelabuhan itu.

Mengenai Visit Medan Year 2012, sejumlah agenda yang akan meramaikannya sedang dipersiapkan, antara lain heritage, wisata kuliner,budaya, religi dan alam yang ada di daerah ini.(net/jpnn)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/