27.6 C
Medan
Monday, January 20, 2025

Kejari Medan Semprot Disinfektan

SEMPROT: Mobil tahanan Kejari Medan disemprot cairan disinfektan untuk mencegah covid-19, Selasa (24/3).
SEMPROT: Mobil tahanan Kejari Medan disemprot cairan disinfektan untuk mencegah covid-19, Selasa (24/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan menyemprot kantornya dengan cairan disinfektan, Selasa (24/3). Petugas melakukan penyemprotan di seluruh ruangan kerja kejaksaan, ruang tahanan, kamar mandi, ruangan piket, kantin, musala.

Sebagaimana dikatakan Kajari Medan melalui Kasi Intel Kejari Medan, Yusuf, kegiatan sebagai tindakan antisipasi terhadap penyebaran virus Corona. “Penyemprotan ini, katanya, sudah dikoordinasikan dengan Pemko dan BPBD Kota Medan. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dalam memberikan pelayanan publik,” ujar Yusuf.

Selain itu, lanjutnya, sebagai antisipasi seluruh jaksa dan pegawai diwajibkan melakukan cek suhu badan dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Rudiawan Sitorus Semprot Rumah Ibadah

Sementara itu, anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PKS, Rudiawan Sitorus melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah di kawasan Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Medan. Selain itu, ia juga melakukan sosialisasi pencegahan dengan membagikan hand sanitizer dan masker berikut brosur tata cara pencegahan penyebaran Covid-19.

“Sudah dari tiga hari yang lalu kami melakukan penyemprotan di masjid-masjid kawasan Dapil 1. Setiap harinya ada 3 masjid yang disemprot sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap keamanan dan kenyamanan sarana serta fasilitas kepentingan umat untuk melaksanakan ibadah shalat lima waktu,” ucapnya kepada wartawan di sela-sela penyemprotan Masjid Miftahul Jannah di Jalan Kelambir V Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (24/3).

Didampingi pengurus BKM Miftahul Jannah dan Kepala Lingkungan I Kelurahan Tanjung Gusta Ridho Hartati Naibaho, Rudiawan juga ikut melakukan penyemprotan disinfektan di setiap sudut ruangan di dalam masjid mulai dari ruang imam/khotib, lantai dalam dan luar, kaca serta dinding masjid. “Dengan adanya penyemprotan disinfektan itu diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus corona di tempat ibadah,” harapnya.

Dikatakan Anggota Komisi III DPRD Medan ini, kegiatan peduli terhadap Covid-19 ini merupakan program berkesinambungan dari DPW PKS Sumut dengan menyediakan hand sanitizer (penyanitasi tangan), penyemprotan disinfektan dan kemudian memberi bantuan santunan kepada keluarga yang terpapar atau positif virus corona.

“Harapannya, agar masyarakat jangan menganggap sepele virus covid-19 ini dan tahu cara penanganannya serta apa yang harus dilakukan jika gejala-gejala virus tersebut terjadi,” jelasnya.

Walaupun pemerintah berkewajiban dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat termasuk terhadap virus covid 19, tetapi setiap masyarakat dari berbagai kalangan wajib mendapatkan edukasi tentang pencegahan virus tersebut.

“Pemko sudah ada anggaran Rp100 miliar dan sampai sekarang belum terasa apa saja yang dilakukan Pemko Medan. Padahal PKS siap membantu, khususnya memberi perlindungan pada seluruh masyarakat di daerah pinggiran Kota Medan yang belum dapat sentuhan dari pemerintah. Mereka butuh informasi dan edukasi yang benar dari pemerintah agar tahu dan tidak sepele dengan penyebaran virus ini,” pungkasnya. (man/map/ila)

SEMPROT: Mobil tahanan Kejari Medan disemprot cairan disinfektan untuk mencegah covid-19, Selasa (24/3).
SEMPROT: Mobil tahanan Kejari Medan disemprot cairan disinfektan untuk mencegah covid-19, Selasa (24/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan menyemprot kantornya dengan cairan disinfektan, Selasa (24/3). Petugas melakukan penyemprotan di seluruh ruangan kerja kejaksaan, ruang tahanan, kamar mandi, ruangan piket, kantin, musala.

Sebagaimana dikatakan Kajari Medan melalui Kasi Intel Kejari Medan, Yusuf, kegiatan sebagai tindakan antisipasi terhadap penyebaran virus Corona. “Penyemprotan ini, katanya, sudah dikoordinasikan dengan Pemko dan BPBD Kota Medan. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dalam memberikan pelayanan publik,” ujar Yusuf.

Selain itu, lanjutnya, sebagai antisipasi seluruh jaksa dan pegawai diwajibkan melakukan cek suhu badan dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Rudiawan Sitorus Semprot Rumah Ibadah

Sementara itu, anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PKS, Rudiawan Sitorus melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah di kawasan Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Medan. Selain itu, ia juga melakukan sosialisasi pencegahan dengan membagikan hand sanitizer dan masker berikut brosur tata cara pencegahan penyebaran Covid-19.

“Sudah dari tiga hari yang lalu kami melakukan penyemprotan di masjid-masjid kawasan Dapil 1. Setiap harinya ada 3 masjid yang disemprot sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap keamanan dan kenyamanan sarana serta fasilitas kepentingan umat untuk melaksanakan ibadah shalat lima waktu,” ucapnya kepada wartawan di sela-sela penyemprotan Masjid Miftahul Jannah di Jalan Kelambir V Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (24/3).

Didampingi pengurus BKM Miftahul Jannah dan Kepala Lingkungan I Kelurahan Tanjung Gusta Ridho Hartati Naibaho, Rudiawan juga ikut melakukan penyemprotan disinfektan di setiap sudut ruangan di dalam masjid mulai dari ruang imam/khotib, lantai dalam dan luar, kaca serta dinding masjid. “Dengan adanya penyemprotan disinfektan itu diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus corona di tempat ibadah,” harapnya.

Dikatakan Anggota Komisi III DPRD Medan ini, kegiatan peduli terhadap Covid-19 ini merupakan program berkesinambungan dari DPW PKS Sumut dengan menyediakan hand sanitizer (penyanitasi tangan), penyemprotan disinfektan dan kemudian memberi bantuan santunan kepada keluarga yang terpapar atau positif virus corona.

“Harapannya, agar masyarakat jangan menganggap sepele virus covid-19 ini dan tahu cara penanganannya serta apa yang harus dilakukan jika gejala-gejala virus tersebut terjadi,” jelasnya.

Walaupun pemerintah berkewajiban dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat termasuk terhadap virus covid 19, tetapi setiap masyarakat dari berbagai kalangan wajib mendapatkan edukasi tentang pencegahan virus tersebut.

“Pemko sudah ada anggaran Rp100 miliar dan sampai sekarang belum terasa apa saja yang dilakukan Pemko Medan. Padahal PKS siap membantu, khususnya memberi perlindungan pada seluruh masyarakat di daerah pinggiran Kota Medan yang belum dapat sentuhan dari pemerintah. Mereka butuh informasi dan edukasi yang benar dari pemerintah agar tahu dan tidak sepele dengan penyebaran virus ini,” pungkasnya. (man/map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/