31 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Hari Kedua Penutupan 12 Ruas Jalan, Mobilitas Masyarakat Menurun

JALAN DITUTUp: Kepala Dishub Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT (kiri) berdiskusi mengatur lalu lintas saat penutupan jalan. Foto bawah, suasana sepi tanpa pengendara jalan setelah dilakukan penutupan jalan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari kedua penutupan 12 ruas Jalan di Kota Medan kemarin berjalan dengan lancar. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan mengklaim bahwa langkah penutupan ruas-ruas jalan tersebut memberikan dampak positif bagi penurunan tingkat perjalanan masyarakat di Kota Medan.

“Alhamdulillah hasilnya cukup positif, mobilitas ataupun tingkat perjalanan masyarakat tampak menurun. Khususnya di tengah kota, (mobilitasnya) sudah jauh berkurang,” ucap Kepala Dishub Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT kepada Sumut Pos, Minggu (29/3).

Dikatakan Iswar, sejauh ini langkah penutupan 12 jalur tersebut cukup membuat masyarakat Kota Medan enggan berkeliling Kota untuk hal yang tidak terlalu penting.

“Karena kalau tujuannya cuma jalan-jalan dan untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, tentunya dia merasa repot dan memilih memutar jalan dan mencari-cari jalur alternatif yang membuatnya semakin kerepotan di jalan,” katanya.

Namun begitu, sekalipun dinilai sudah cukup efektif, namun pihaknya bersama Satlantas Polrestabes Medan akan tetap melakukan evaluasi rutin terhadap langkah penutupan ruas jalan tersebut.

Dalam evaluasi itu, nantinya Dishub Medan akan turut membahas jam pemberlakuan penutupan jalur hingga penambahan ataupun pengurangan jalur yang akan ditutup.

“Jadi evaluasi pun pasti akan kita lakukan terus-menerus. Apakah jam pemberlakuannya akan tetap seperti itu atau diubah atau mungkin ditambah. Begitu juga dengan 12 titik yang saat ini ditutup, ini akan terus dievaluasi, apakah akan kita tambah titiknya, apakah akan tetap atau mungkin justru dikurangi. Itu nanti akan dievaluasi,” ujarnya.

Iswar meyakini, ke depannya langkah ini akan semakin efektif dalam mengurangi penyebaran Covid-19 di Kota Medan. “Kebetulan dua hari pertama diterapkannya sistem ini kan hari weekend, jadi masih belum terlalu terlihat. Tapi mulai besok (hari ini) saat masuk hari kerja, kita yakin hal ini akan semakin efektif menekan angka perjalanan masyarakat,” ujar Iswar.

Selain itu, ketidaktahuan sebagian masyarakat atas ditutupnya 12 ruas jalan di Kota Medan itu di dua hari pertama dinilai masih pantas bila belum memberikan hasil maksimal bagi penurunan angka mobilitas masyarakat di jalan.

“Hari ketiga dan berikutnya, tentu akan semakin diketahui oleh masyarakat. Dan kita meyakini, masyarakat akan semakin enggan untuk melakukan perjalanan bila megetahui banyaknya ruas jalan di Kota Medan yang ditutup,” tuturnya.

Iswar juga turut mengimbau masyarakat Kota Medan untuk tidak melakukan perjalanan atau keluar rumah bila tidak ada hal penting yang sangat mendesak.

Seperti diketahui, ada 12 ruas jalan di Kota Medan yang ditutup pada pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB dan pukul 19.00 WIB – 23.00 WIB. Hal itu mulai diterapkan di Kota Medan sejak Sabtu (28/3) yang lalu hingga waktu yang belum ditentukan guna memutar mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Adapun 12 jalan yang dimaksud yakni; Jl. Sisingamangaraja (Simpang Jalan Sakti Lubis); Jl. Brig Katamso (Simpang Jalan Al-Falah); Jl. Brig Katamso (Simpang Jalan Sakti Lubis); Jl. Jamin Ginting (Simpang Jalan Dr. Mansyur); Jl. Setia Budi (Simpang Jalan Dr Mansyur); Jl. Gatot Subroto (Simpang Jalan Kapten Muslim); Jl. Sunggal (Simpang Jalan Sei Batang Hari); Jl. Yos Sudarso (Simpang Jalan H Adam Malik); Jl. H Adam Malik (Simpang Jalan T Amir Hamzah); Jl. Gaharu (Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan); Jl. Perintis Kemerdekaan (Simpang Jalan Timor), dan

Jl. Sutomo (Simpang Jalan HM Yamin). (map/ila)

JALAN DITUTUp: Kepala Dishub Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT (kiri) berdiskusi mengatur lalu lintas saat penutupan jalan. Foto bawah, suasana sepi tanpa pengendara jalan setelah dilakukan penutupan jalan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari kedua penutupan 12 ruas Jalan di Kota Medan kemarin berjalan dengan lancar. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan mengklaim bahwa langkah penutupan ruas-ruas jalan tersebut memberikan dampak positif bagi penurunan tingkat perjalanan masyarakat di Kota Medan.

“Alhamdulillah hasilnya cukup positif, mobilitas ataupun tingkat perjalanan masyarakat tampak menurun. Khususnya di tengah kota, (mobilitasnya) sudah jauh berkurang,” ucap Kepala Dishub Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT kepada Sumut Pos, Minggu (29/3).

Dikatakan Iswar, sejauh ini langkah penutupan 12 jalur tersebut cukup membuat masyarakat Kota Medan enggan berkeliling Kota untuk hal yang tidak terlalu penting.

“Karena kalau tujuannya cuma jalan-jalan dan untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, tentunya dia merasa repot dan memilih memutar jalan dan mencari-cari jalur alternatif yang membuatnya semakin kerepotan di jalan,” katanya.

Namun begitu, sekalipun dinilai sudah cukup efektif, namun pihaknya bersama Satlantas Polrestabes Medan akan tetap melakukan evaluasi rutin terhadap langkah penutupan ruas jalan tersebut.

Dalam evaluasi itu, nantinya Dishub Medan akan turut membahas jam pemberlakuan penutupan jalur hingga penambahan ataupun pengurangan jalur yang akan ditutup.

“Jadi evaluasi pun pasti akan kita lakukan terus-menerus. Apakah jam pemberlakuannya akan tetap seperti itu atau diubah atau mungkin ditambah. Begitu juga dengan 12 titik yang saat ini ditutup, ini akan terus dievaluasi, apakah akan kita tambah titiknya, apakah akan tetap atau mungkin justru dikurangi. Itu nanti akan dievaluasi,” ujarnya.

Iswar meyakini, ke depannya langkah ini akan semakin efektif dalam mengurangi penyebaran Covid-19 di Kota Medan. “Kebetulan dua hari pertama diterapkannya sistem ini kan hari weekend, jadi masih belum terlalu terlihat. Tapi mulai besok (hari ini) saat masuk hari kerja, kita yakin hal ini akan semakin efektif menekan angka perjalanan masyarakat,” ujar Iswar.

Selain itu, ketidaktahuan sebagian masyarakat atas ditutupnya 12 ruas jalan di Kota Medan itu di dua hari pertama dinilai masih pantas bila belum memberikan hasil maksimal bagi penurunan angka mobilitas masyarakat di jalan.

“Hari ketiga dan berikutnya, tentu akan semakin diketahui oleh masyarakat. Dan kita meyakini, masyarakat akan semakin enggan untuk melakukan perjalanan bila megetahui banyaknya ruas jalan di Kota Medan yang ditutup,” tuturnya.

Iswar juga turut mengimbau masyarakat Kota Medan untuk tidak melakukan perjalanan atau keluar rumah bila tidak ada hal penting yang sangat mendesak.

Seperti diketahui, ada 12 ruas jalan di Kota Medan yang ditutup pada pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB dan pukul 19.00 WIB – 23.00 WIB. Hal itu mulai diterapkan di Kota Medan sejak Sabtu (28/3) yang lalu hingga waktu yang belum ditentukan guna memutar mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Adapun 12 jalan yang dimaksud yakni; Jl. Sisingamangaraja (Simpang Jalan Sakti Lubis); Jl. Brig Katamso (Simpang Jalan Al-Falah); Jl. Brig Katamso (Simpang Jalan Sakti Lubis); Jl. Jamin Ginting (Simpang Jalan Dr. Mansyur); Jl. Setia Budi (Simpang Jalan Dr Mansyur); Jl. Gatot Subroto (Simpang Jalan Kapten Muslim); Jl. Sunggal (Simpang Jalan Sei Batang Hari); Jl. Yos Sudarso (Simpang Jalan H Adam Malik); Jl. H Adam Malik (Simpang Jalan T Amir Hamzah); Jl. Gaharu (Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan); Jl. Perintis Kemerdekaan (Simpang Jalan Timor), dan

Jl. Sutomo (Simpang Jalan HM Yamin). (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/