25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Pilot dan Pramugari Mulai ‘Dirumahkan’

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Asosiasi maskapai Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) membeberkan kondisi terkini industri penerbangan imbas virus corona. Meski belum ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan, sudah ada beberapa maskapai yang terpaksa harus merumahkan karyawannya.

“Belum (ada PHK), yang sekarang ini ada beberapa maskapai yang merumahkan karena kegiatan operasinya kan menurun. Kalau dilihat banyak pesawat-pesawat parkir di airport, pesawat parkir itu pasti akan sangat tidak efektif bagi perusahaan jika (karyawan) masih harus hadir ke kantor,” ujar Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja kepada detikcom, Minggu (29/3

Adapun karyawan yang paling banyak di rumahkan ialah yang terlibat dalam kegiatan produksi maskapai. Mulai dari bagian mekanik pesawat, pilot, hingga pramugari.

“Kalau kegiatan operasionalnya turun, yang akan banyak berkurang aktivitasnya adalah karyawan yang berada di daerah operasional seperti pilot, engineer, pramugari dan kru yang lainnya. Itu kan kalau pesawatnya berhenti berarti mereka ikut (berhenti),” ucapnya.

Terkait karyawan yang di rumahkan digaji atau tidak, ia tidak mengetahuinya secara pasti. Menurutnya, hal itu merupakan kebijakan dari masing-masing maskapai.

“Itu variasi (digaji atau tidak) tergantung dari masing-masing perusahaan,” sebutnya. (dtc/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Asosiasi maskapai Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) membeberkan kondisi terkini industri penerbangan imbas virus corona. Meski belum ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan, sudah ada beberapa maskapai yang terpaksa harus merumahkan karyawannya.

“Belum (ada PHK), yang sekarang ini ada beberapa maskapai yang merumahkan karena kegiatan operasinya kan menurun. Kalau dilihat banyak pesawat-pesawat parkir di airport, pesawat parkir itu pasti akan sangat tidak efektif bagi perusahaan jika (karyawan) masih harus hadir ke kantor,” ujar Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja kepada detikcom, Minggu (29/3

Adapun karyawan yang paling banyak di rumahkan ialah yang terlibat dalam kegiatan produksi maskapai. Mulai dari bagian mekanik pesawat, pilot, hingga pramugari.

“Kalau kegiatan operasionalnya turun, yang akan banyak berkurang aktivitasnya adalah karyawan yang berada di daerah operasional seperti pilot, engineer, pramugari dan kru yang lainnya. Itu kan kalau pesawatnya berhenti berarti mereka ikut (berhenti),” ucapnya.

Terkait karyawan yang di rumahkan digaji atau tidak, ia tidak mengetahuinya secara pasti. Menurutnya, hal itu merupakan kebijakan dari masing-masing maskapai.

“Itu variasi (digaji atau tidak) tergantung dari masing-masing perusahaan,” sebutnya. (dtc/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/