TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Juru bicara penanganan Covid 19 Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia dalam keterangannya menyatakan ada satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Indrapura Kabupaten Batubara meninggal usai menjalani perawatan itensip di salah satu rumah sakit rujukan Covid 19 di Kota Tebingtinggi.
“Masih menunggu hasil pemeriksaan apakah warga asal Batubara tersebut di duga Covid 19,” jelas dr Nanang dalam keterangan persnya di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Sabtu (11/4).
Dijelaskan kembali, sesuai standart SOP Kementrian Kesehatan, warga Kabupaten Batubara yang meninggal sudah dipulangkan ke asalnya Kabupaten Batubara sesuai dengan pemakaman prosedur Covid 19.
“Sudah sesuai SOP pemakamannya. Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu berdiam tinggal di rumah, jaga kesehatan dan selalu melakuan cuci tangan dan terus menjaga imun tubuh,” papar Nanang.
Dari hasil informasi yang diambil dari rumah sakit salah satu rujukan Covid 19, korban PDP yang meninggal berinisial T (48) warga Kecamatan Indrapura Kabupaten Batubara.
Di keterangan itu didapat, PDP yang meninggal dirujuk oleh salah satu rumah sakit di Kota Indrapura ke rumah sakit di Kota Tebingtinggi, Jumat malam (10/4) dan pasien PDP tersebut meninggal, Sabtu pagi (11/4) sekira pukul 04.00 Wib setelah menjalani perawatan itensip di rumah sakit rujukan Covid 19 di Kota Tebingtinggi.
Diketahui riwayat pasien PDP yang meninggal seminggu yang lalu melakukan perjalanan ke daerah Kota Pematang Siantar dan sekembalinya, korban mulai mengalami demam, batuk berdahak dan sesak nafas dengan riwayat ganguan penyakit fungsi ginjal.
Untuk Kota Tebingtinggi saat ini tercatat sebanyak 554 orang ODP, sedangkan untuk PDP masih 4 orang. (ian)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Juru bicara penanganan Covid 19 Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia dalam keterangannya menyatakan ada satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Indrapura Kabupaten Batubara meninggal usai menjalani perawatan itensip di salah satu rumah sakit rujukan Covid 19 di Kota Tebingtinggi.
“Masih menunggu hasil pemeriksaan apakah warga asal Batubara tersebut di duga Covid 19,” jelas dr Nanang dalam keterangan persnya di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Sabtu (11/4).
Dijelaskan kembali, sesuai standart SOP Kementrian Kesehatan, warga Kabupaten Batubara yang meninggal sudah dipulangkan ke asalnya Kabupaten Batubara sesuai dengan pemakaman prosedur Covid 19.
“Sudah sesuai SOP pemakamannya. Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu berdiam tinggal di rumah, jaga kesehatan dan selalu melakuan cuci tangan dan terus menjaga imun tubuh,” papar Nanang.
Dari hasil informasi yang diambil dari rumah sakit salah satu rujukan Covid 19, korban PDP yang meninggal berinisial T (48) warga Kecamatan Indrapura Kabupaten Batubara.
Di keterangan itu didapat, PDP yang meninggal dirujuk oleh salah satu rumah sakit di Kota Indrapura ke rumah sakit di Kota Tebingtinggi, Jumat malam (10/4) dan pasien PDP tersebut meninggal, Sabtu pagi (11/4) sekira pukul 04.00 Wib setelah menjalani perawatan itensip di rumah sakit rujukan Covid 19 di Kota Tebingtinggi.
Diketahui riwayat pasien PDP yang meninggal seminggu yang lalu melakukan perjalanan ke daerah Kota Pematang Siantar dan sekembalinya, korban mulai mengalami demam, batuk berdahak dan sesak nafas dengan riwayat ganguan penyakit fungsi ginjal.