31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Greatest Caldera Ride 2016: Kenalkan Potensi Danau Toba

Foto: Istimewa Rider dari seluruh Indonesia siap dilepas pada Greatest Caldera Ride 2016 dari Pandan, Sabtu (21/5) dan finis di Hotel Danau Toba Medan, Minggu (22/5) sore.
Foto: Istimewa
Rider dari seluruh Indonesia siap dilepas pada Greatest Caldera Ride 2016 dari Pandan, Sabtu (21/5) dan finis di Hotel Danau Toba Medan, Minggu (22/5) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekitar 250 rider dari seluruh Indonesia ambil bagian pada Greatest Caldera Ride 2016 yang mengambil start dari Pandan, Sabtu (21/5) dan finis di Hotel Danau Toba Medan, Minggu (22/5) sore. Even yang digelar Horas Halak Hita (H3) tersebut ingin memperkenalkan potensi Danau Toba.

Menurut Ketua Panitia, Eprinal Sinaga, H3 dibentuk untuk ikut mempromosikan Danau Toba. Salah satu cara mereka adalah menggelar Greatest Caldera Ride 2016. “Even ini tercetus ketika bertemu dengan teman-teman di Jakarta. Kita kemudian sepakat menggelar even ini,” ujar Eprinal didampingi perwakilan IMI Pusat Ferry, Perwakilan IMI Sumut Fahmi, Edi Handoko dan Ronaldo Pardede di Hotel Danau Toba Medan, Minggu (22/3).

Ditambahkan, rencana ini mendapat sambutan positif dari penggemar otomotif. Sekitar 250 rider ambil bagian. “Dan, rencana ini mendapat sambutan luar biasa. Sekitar 250 rider ambil bagian. Ini merupakan touring motor gede (mode) terbesar di luar Jawa,” tambahnya.

Para peserta melakukan start dari Pandan pada Sabtu (21/5). Mereka kemudian melewati beberapa daerah sebelum finis di Parapat. Pada Minggu (22/5) pagi, peserta kembali melakukan start dari Parapat dan finis di Medan.

“Kita sengaja melewati 15 kota, mulai dari Pandan hingga Medan ini. Tujuan kita adalah memperkenalkan keindahan Danau Toba dan potensi-potensi daerah di sekitarnya. Hasilnya, banyak peserta kaget melihat potensi daerah di kawasan Danau Toba itu,” ungkapnya.

Touring ini juga dirangkai dengan kegiatan sosial. Ketika melintasi Kabanjahe, mereka singgah untuk memberikan bantaun kepada korban erupsi Gunung Sinabung. “Kita sangat prihatin dengan korban erupsi tersebut. Karena itu, secara spontan kita ikut memberikan bantuan,” paparnya.

Even ini mendapat sambutan postif dari IMI Sumut. Menurut Fahmi, peserta dari Sumatera Utara dan Aceh juga sangat antusias mengikuti even ini. Terbukti, dari 50 undangan yang diberikan, yang ikut lebih dari 80 rider.

“Kami memiliki tujuan sama dengan H3. Selama ini IMI Sumut juga sudah sering melakukan kegiatan otomotif di seputaran Danau Toba. Tujuannya adalah memperkenalkan potensi wisata di kawasan itu. Sebab itum kita juga sangat mendukung even ini,” tegasnya. (dek)

Foto: Istimewa Rider dari seluruh Indonesia siap dilepas pada Greatest Caldera Ride 2016 dari Pandan, Sabtu (21/5) dan finis di Hotel Danau Toba Medan, Minggu (22/5) sore.
Foto: Istimewa
Rider dari seluruh Indonesia siap dilepas pada Greatest Caldera Ride 2016 dari Pandan, Sabtu (21/5) dan finis di Hotel Danau Toba Medan, Minggu (22/5) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekitar 250 rider dari seluruh Indonesia ambil bagian pada Greatest Caldera Ride 2016 yang mengambil start dari Pandan, Sabtu (21/5) dan finis di Hotel Danau Toba Medan, Minggu (22/5) sore. Even yang digelar Horas Halak Hita (H3) tersebut ingin memperkenalkan potensi Danau Toba.

Menurut Ketua Panitia, Eprinal Sinaga, H3 dibentuk untuk ikut mempromosikan Danau Toba. Salah satu cara mereka adalah menggelar Greatest Caldera Ride 2016. “Even ini tercetus ketika bertemu dengan teman-teman di Jakarta. Kita kemudian sepakat menggelar even ini,” ujar Eprinal didampingi perwakilan IMI Pusat Ferry, Perwakilan IMI Sumut Fahmi, Edi Handoko dan Ronaldo Pardede di Hotel Danau Toba Medan, Minggu (22/3).

Ditambahkan, rencana ini mendapat sambutan positif dari penggemar otomotif. Sekitar 250 rider ambil bagian. “Dan, rencana ini mendapat sambutan luar biasa. Sekitar 250 rider ambil bagian. Ini merupakan touring motor gede (mode) terbesar di luar Jawa,” tambahnya.

Para peserta melakukan start dari Pandan pada Sabtu (21/5). Mereka kemudian melewati beberapa daerah sebelum finis di Parapat. Pada Minggu (22/5) pagi, peserta kembali melakukan start dari Parapat dan finis di Medan.

“Kita sengaja melewati 15 kota, mulai dari Pandan hingga Medan ini. Tujuan kita adalah memperkenalkan keindahan Danau Toba dan potensi-potensi daerah di sekitarnya. Hasilnya, banyak peserta kaget melihat potensi daerah di kawasan Danau Toba itu,” ungkapnya.

Touring ini juga dirangkai dengan kegiatan sosial. Ketika melintasi Kabanjahe, mereka singgah untuk memberikan bantaun kepada korban erupsi Gunung Sinabung. “Kita sangat prihatin dengan korban erupsi tersebut. Karena itu, secara spontan kita ikut memberikan bantuan,” paparnya.

Even ini mendapat sambutan postif dari IMI Sumut. Menurut Fahmi, peserta dari Sumatera Utara dan Aceh juga sangat antusias mengikuti even ini. Terbukti, dari 50 undangan yang diberikan, yang ikut lebih dari 80 rider.

“Kami memiliki tujuan sama dengan H3. Selama ini IMI Sumut juga sudah sering melakukan kegiatan otomotif di seputaran Danau Toba. Tujuannya adalah memperkenalkan potensi wisata di kawasan itu. Sebab itum kita juga sangat mendukung even ini,” tegasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/